KABARBURSA.COM - PT PLN (Persero) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PPA) dengan ACWA Power, perusahaan energi asal Arab Saudi. Kedua pihak sepakat untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling di Jawa Barat, dengan kapasitas 92 Megawatt peak (MWp).
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Bin Abdullah Al-Amudi, menyatakan bahwa kerja sama dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini merupakan bagian dari hubungan bilateral strategis yang diinisiasi oleh para pemimpin Indonesia dan Arab Saudi.
Menurutnya, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian kedua negara.
"Kerajaan Arab Saudi, seperti yang Anda ketahui, merupakan ekonomi terbesar di kawasan Timur Tengah, sementara Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kedua negara memiliki potensi besar dalam hal investasi. Pada kesempatan ini, kami juga mengundang para investor untuk meningkatkan investasi baik di Arab Saudi maupun Indonesia," ujar Faisal dalam keterangannya, Kamis, 15 Agustus 2024.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa langkah strategis ini diambil oleh perseroan sebagai bagian dari upayanya mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang sejalan dengan agenda transisi energi di Indonesia.
"Bumi semakin memanas, dan kita sedang beralih dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil ke pembangunan berbasis energi terbarukan. Kebijakan transisi energi menuju energi terbarukan sedang berlangsung dan akan diumumkan pada COP29 di Azerbaijan, dengan 75 persen dari kapasitas tambahan berasal dari energi terbarukan," kata Darmawan.
Darmawan juga mengatakan, dengan kebutuhan investasi yang besar tentu saja PLN tidak akan mampu melakukan hal tersebut sendirian. Menurutnya ini tantangan global yang memerlukan solusi global dan kolaborasi global.
Dia menyebut dengan penandatanganan PPA ini menjadi bukti bahwa komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi bersatu.
"Pemanasan global menawarkan tantangan besar, namun juga memberikan peluang luar biasa, peluang untuk berkembang, peluang untuk berkolaborasi, baik dalam strategi, inovasi teknologi, maupun investasi bersama. Kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan generasi kita. Dan semuanya di mulai melalui kolaborasi yang luar biasa ini," tutur Darmawan.
Darmawan mengatakan nantinya saat beroperasi PLTS Terapung Saguling yang terletak di Waduk Saguling di Jawa Barat ini berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 120.000 ton per tahun.
Dalam proyek ini, PLN Indonesia Power sebagai subholding PT PLN (Persero) menguasai saham senilai 51 persen dan sisanya akan dimiliki oleh ACWA Power.
"Kami sangat mengapresiasi ACWA Power atas penandatanganan PPA. Ini hanya permulaan dan merupakan simbol yang membuka peluang kerja sama yang jauh lebih besar antara Arab Saudi dan Indonesia," lanjut Darmawan.
Sementara itu, Chief Executive Office ACWA Power, Marco Arcelli menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan potensi energi hijau yang begitu melimpah.
Sebagai perusahaan desalinasi air swasta terbesar di dunia, ACWA Power menegaskan kesiapannya dalam bekerja sama dengan PLN guna mengembangkan energi hijau di Indonesia.
"Di negara-negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi, PV surya terapung atau 'floatovoltaics' berfungsi sebagai solusi terbaik untuk memanfaatkan energi surya. Bentang laut Indonesia yang luas dan cahaya matahari yang melimpah menghadirkan potensi besar bagi proyek ini. Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra kami, PLN, untuk berkontribusi pada visi negara dalam meningkatkan kapasitas energi terbarukan," jelas Marco.
ACWA Power memperluas kehadirannya di Indonesia melalui investasi strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
PLN Hadirkan Listrik Hijau di IKN
PT PLN (Persero) siap menghadirkan listrik dari 100 persen energi hijau pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, upacara Kemerdekaan HUT ke-79 RI menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk mendukung kelancaran peringatan kemerdekaan ini lewat listrik andal yang bersumber dari energi hijau.
"PLN siap all out dalam menghadirkan suplai listrik hijau 100 persen yang andal demi kelancaran upacara Kemerdekaan HUT ke-79 RI di IKN Nusantara. Hal ini merupakan wujud komitmen PLN untuk mendukung IKN sebagai kota masa depan yang berkelanjutan," ujar Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Ia menerangkan, suplai listrik hijau 100 persen ini didukung dari produksi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN yang telah mencapai kapasitas produksi 10 Megawatt (MW).
"Angka ini jauh lebih besar dari proyeksi kebutuhan listrik untuk perayaan HUT RI, yaitu sekitar 1,5 MW. Tidak sampai di situ, kapasitas tersebut akan terus ditingkatkan menjadi 50 MW pada akhir 2024," ujarnya.
Ketersediaan pasokan ini didukung oleh pengoperasian gardu induk berteknologi Gas Insulated Switchgear (GIS) 4 IKN dengan kapasitas 2x60 Mega Volt Amphere (MVA). Selain itu, PLN juga telah merampungkan pembangungan jaringan transmisi sepanjang 26,03 kilometer-route (kmr).
"PLN telah menyelesaikan pembangunan gardu induk berteknologi GIS 4 IKN, yang akan mendukung keandalan kelistrikan di IKN. Kehadiran gardu induk ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan perayaan HUT ke-79 RI, tetapi juga untuk memastikan ketersediaan listrik jangka panjang di IKN," lanjutnya.
Sementara itu dari sisi distribusi, PLN membangun jaringan distribusi sepanjang 64 kilometer sirkit (kms) yang didukung dengan Gardu Hubung dan Gardu Distribusi, PLN menggenjot pembangunan jaringan untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Darmawan memastikan, PLN telah menyiapkan sistem kelistrikan berlapis di venue utama dan pendukung upacara, sehingga pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI dapat berjalan aman tanpa kendala.
"Dengan persiapan matang dan komitmen yang tinggi, PLN memastikan bahwa utilitas jaringan kelistrikan di IKN akan siap mendukung berbagai kebutuhan, baik untuk perayaan penting maupun untuk masa depan," katanya. (*)