Logo
>

Kemendag Sambut Positif Pagu Anggaran 2025 Rp1,85 Triliun

Ditulis oleh Syahrianto
Kemendag Sambut Positif Pagu Anggaran 2025 Rp1,85 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyambut positif disetujuinya Pagu Anggaran Kementerian Perdagangan Tahun 2025 sebesar Rp1,85 triliun oleh Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Anggaran tersebut mengalami tambahan sebesar Rp200 miliar, yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp1,65 triliun.

    Persetujuan ini diumumkan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, Menteri Perdagangan RI, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI di Jakarta, Rabu, 11 September 2024.

    Salah satu agenda dalam Raker tersebut adalah Penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2025 oleh Badan Anggaran DPR RI. Dalam rapat ini, Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, didampingi oleh sejumlah pejabat Eselon I Kemendag.

    Berdasarkan Surat Nomor PR.02.00/381/M-DAG/SD/06/2024 yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia tanggal 28 Juni 2024 mengenai Permohonan Tambahan Anggaran Tahun 2025, tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk program penguatan perwakilan perdagangan, pemasaran produk Indonesia, market intelligence, promosi peningkatan ekspor, integrasi informasi ekspor, dan penguatan kebijakan peningkatan ekspor.

    Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Kemendag akan fokus pada peningkatan ekspor dan pengembangan sektor UMKM. "Anggaran tahun 2025 ini akan difokuskan pada empat arah kebijakan Kemendag, yaitu pengembangan ekspor, pembinaan UMKM, perdagangan antarwilayah, dan pengamanan perdagangan," ungkapnya.

    Empat arah kebijakan Kementerian Perdagangan ini menjadi fokus pencapaian target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 serta dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029.

    Targetnya adalah meningkatkan pangsa ekspor barang Indonesia di pasar global dari 1,20 persen pada 2022 menjadi lebih dari 1,43 persen pada 2029, serta meningkatkan perdagangan antarwilayah dari Rp1,13 triliun pada 2021 menjadi Rp3,01 triliun pada 2029.

    Anggaran Kemendag Terus Merosot

    Lebih lanjut, Mendag merasa heran anggaran tempat kerjanya selalu mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan terjadi sejak tahun 2021 hingga 2025.

    Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis, 13 Juni 2024, Zulhas menyampaikan, anggaran Kementerian Perdagangan sebesar Rp1,6 triliun pada 2025. Ia kemudian merinci penurunan tersebut dari tahun ke tahun.

    Pada 2021, kata Zulhas, Kemendag memiliki anggaran mencapai hampir Rp3,2 triliun, sedangkan pada 2022, anggaran tersebut berkurang menjadi sebesar Rp2,1 triliun. Namun anggaran kembali naik Rp3 triliun pada 2023 menjadi sebesar Rp2,4 triliun.

    “Pada 2024, (anggaran Kemendag) turun lagi menjadi Rp1,9 triliun. Jadi kalau dibandingkan dengan Rp1,9 (triliun), turun hampir 16 persen dari yang tahun kemarin,” kata dia.

    Lebih lanjut Zulhas menyampaikan, anggaran pada tahun 2025 bakal dipakai Kemendag untuk kebutuhan operasional dan nonoperasional. Rinciannya, alokasi anggaran operasional mencapai Rp1,1 triliun yang di antaranya untuk belanja pegawai sebesar Rp675 miliar dan belanja barang Rp458 miliar. “Sementara belanja non operasional Rp525 miliar,” tambah Zulhas.

    Secara rinci, Kemendag memiliki 11 agenda utama pada tahun 2025. Pertama, mereka mengalokasikan dana sebesar Rp2,59 miliar untuk memajukan e-commerce. “Anggaran untuk pengembangan e-commerce terasa kecil dengan hanya Rp2 miliar, kalah dengan anggaran Bupati,” ungkapnya.

    Kedua, mereka menyediakan dana sebesar Rp58,49 miliar untuk memfasilitasi pelaku usaha di pusat ekspor. Ketiga, mereka mengalokasikan dana sebesar Rp23,11 miliar untuk mendukung pelaku usaha domestik.

    Sebelumnya juga, Zulhas menyampaikan pengajuan penambahan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk tahun 2025.

    Usulan ini telah disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Surat Nomor PR.02.00/381/M-DAG/SD/06/2024 mengenai Permohonan Tambahan Anggaran Tahun 2025 pada 28 Juni 2024.

    Pengajuan penambahan anggaran ini akan dialokasikan untuk program penguatan perwakilan perdagangan, pemasaran produk Indonesia, market intelligence, promosi peningkatan ekspor, integrasi informasi ekspor, dan penguatan kebijakan peningkatan ekspor.

    Pada Raker tersebut, Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan empat arah kebijakan sebagai fokus pencapaian target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 dan dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029.

    “Target dimaksud, yaitu peningkatan pangsa ekspor barang Indonesia di dunia dari 1,20 persen pada 2022 menjadi lebih dari 1,43 persen pada 2029. Kemudian, peningkatan perdagangan antarwilayah sebesar tiga kali lipat dari Rp1,13 triliun pada 2021 menjadi Rp3,01 triliun pada 2029,” ungkapnya.

    Realisasi Anggaran 2024

    Selain itu, Zulkifli Hasan mencatatkan realisasi anggaran Kemendag per 31 Agustus 2024 sebesar Rp1,12 triliun atau 57,34 persen dari total pagu  tahun 2024 yang sebesar Rp1,96 triliun. Capaian realisasi anggaran ini lebih tinggi dari rata-rata realisasi nasional untuk belanja pemerintah pusat yang mencapai sebesar 40,40 persen.

    Zulhas memaparkan data realisasi anggaran untuk setiap program hingga akhir Agustus 2024. Salah satunya adalah Program Dukungan Manajemen yang telah direalisasikan sebesar Rp871 miliar, yang merupakan 57,3 persen dari total pagu sebesar Rp1,3 triliun.

    “Anggaran kita total Rp1.967.312.625.000, Realisasi Rp1.128.092.241.408, atau 57,3 persen,” kata Zulhas. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.