Logo
>

Makan Gratis Masuk dalam Anggaran Pendidikan, Segini Nilai Totalnya

Ditulis oleh Yunila Wati
Makan Gratis Masuk dalam Anggaran Pendidikan, Segini Nilai Totalnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah telah menetapkan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2025 sebesar Rp722,6 triliun. Anggaran ini mencakup salah satu program unggulan dari Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

    Presiden Joko Widodo, dalam pidatonya di Gedung DPR pada Jumat, 16 Agustus 2024, menyampaikan bahwa anggaran pendidikan ini akan difokuskan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, serta pengembangan sekolah unggulan. Selain itu, anggaran ini juga mencakup perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset.

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan utama dalam strategi kebijakan jangka pendek pemerintah, yang tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga memberdayakan UMKM lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan mempertimbangkan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel.

    Selama ini, pemerintah telah berkomitmen untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, dan penguatan jaring pengaman sosial.

    Bantuan pendidikan seperti Program Indonesia Pintar terus menjangkau sekitar 20 juta siswa setiap tahunnya, sementara program KIP Kuliah dan Bidik Misi memberikan kesempatan kepada 1,5 juta mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Beasiswa LPDP juga turut mendukung pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa.

    Di sektor kesehatan, upaya perbaikan menunjukkan hasil yang signifikan, dengan penurunan angka kematian bayi dari 27 menjadi 17 per seribu kelahiran pada 2023, serta penurunan angka stunting dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen pada tahun yang sama. Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga terlihat dari penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,8 persen pada tahun ini, serta penurunan tingkat kemiskinan menjadi 9,03 persen dan kemiskinan ekstrem menjadi 0,83 persen.

    Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, memperkuat kesejahteraan, dan menciptakan pemerataan antar-daerah, serta menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih sehat dan lebih sejahtera.

    Libatkan UMKM?

    Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani resmi menetapkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis presiden dan wakil presiden terpilih di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Adapun ketetapan anggaran itu dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

    “Bapak Prabowo sampaikan, beliau setujui pelaksnaaan program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau (di) 2025 disepakati alokasi sekitar Rp71 T di dalam RAPBN 2025,” kata Sri Mulyani dalam konferensi persnya, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

    Menanggapi hal tersebut, Pengamat Pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori menilai, program tersebut dapat menciptakan dampak ganda atau multiplier effect yang sangat besar dan luas. Hal ini yang membuka peluang terlibatnya peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

    “Baik buat UMKM maupun sektor logistik, distribusi/pengangkutan, pertanian dan lain-lain,” kata Khudori saat dihubungi Kabar Bursa, Selasa, 25 Juni 2024.

    Kendati begitu, Khudori menyebut multiplier effect ini bergantung pada desain program Makan Bergizi Gratis. Seandainya program ini diorientasikan bagi UMKM atau pelaku usaha sekitar, multiplier effect itu bisa dimanfaatkan untuk mendorong ekonomi rakyat.

    “Kalau program diorientasikan dengan mayoritas melibatkan UMKM, pelaku usaha sekitar, bahan baku lokal, pangan lokal, tentu dampak bergandanya luas dan besar. Dampak berganda akan sempit dan kecil jika program dirancang sebaliknya,” jelasnya.

    Akan tetapi, Khudori mengaku belum sepenuhnya memahami desain program tersebut akan berjalan. Menurutnya, banyak detail yang rumit dalam program tersebut yang perlu dikonkretkan.

    “Kita belum tahu bagaimana program ini dirancang lebih detail dan konkrit. Karena banyak detail-detail yang rumit, yang perlu dikonkretkan,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Khudori juga menyebut anggaran yang dialokasikan dalam RAPBN itu masih bersifat kompromi kendati tergolong jumbo. Akan tetapi, dia meyakini program tersebut baik terlepas dari pro dan kontra yang ada.

    “Yang jelas, program ini baik. Terlepas dari pro dan kontra, program ini baik. Selain bermanfaat bagi penerima program, yaitu anak sekolah dan ibu hamil, program ini bisa menciptakan dampak berganda (multiplier effect) yang besar dan luas,” tutupnya.

    Diketahui sebelumnya, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Thomas Djiwandono menyebut, alokasi anggaran program itu lahir dari kesepakatan pemerintah saat ini dan pemerintah yang akan datang. Namun demikian, dia menekankan, alokasi tersebut tetap akan melewati siklus APBN di DPR.

    “Tadi angka Rp 71 triliun yang sudah disampaikan adalah kesepakatan antara pemerintah sekarang, dan pemerintah yang akan datang. Tentunya kita harus menunggu proses siklus APBN di DPR nanti itu juga penting digarisbawahi,” kata Thomas di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

    Dia menuturkan, melalui besaran anggaran hingga Rp71 triliun pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis itu secara bertahap. Selain itu, dia juga menekankan prinsip belanja berkualitas. Kemudian, pihaknya juga berupaya mengejar target program itu 100 persen secepat mungkin.

    “Kuncinya bertahap tapi juga tentu dengan prinsip-prinsip belanja yang berkualitas dan tentunya kita ingin mencapai target 100 persen secepat mungkin dengan prinsip bahwa postur fiskal menjadi prinsip utama,” jelasnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79