Logo
>

Muamalat Incar Dana Kelolaan Prioritas Tumbuh 20 Persen

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Muamalat Incar Dana Kelolaan Prioritas Tumbuh 20 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan dana kelolaan di segmen nasabah prioritas, yakni Muamalat Prioritas, dapat tumbuh sebesar 20 persen pada akhir tahun ini.

    SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan, mencatat total dana kelolaan Muamalat Prioritas per Maret 2024 mencapai 33 persen dari total dana pihak ketiga (DPK), dengan rata-rata pertumbuhan nasabah sebesar 5 persen dalam dua tahun terakhir.

    “Untuk mencapai target di akhir tahun, kami fokus pada peningkatan loyalitas nasabah eksisting. Selain kegiatan rutin untuk menjaga engagement, kami juga gencar menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang nantinya akan memberi manfaat bagi nasabah prioritas di Bank Muamalat,” ujar Dedy dalam keterangannya di Jakarta.

    Dedy menegaskan, Bank Muamalat optimistis dapat mencapai target tersebut mengingat potensi bisnis di segmen nasabah prioritas masih sangat besar. Bank Muamalat fokus meningkatkan engagement nasabah eksisting dengan program-program yang menarik dan bermanfaat.

    Salah satu program terbaru Muamalat Prioritas adalah Health Assistance, yang menyediakan akses layanan kesehatan bagi nasabah Muamalat Prioritas yang ingin berobat di Malaysia. Program ini menggandeng Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) sebagai mitra.

    Dedy menjelaskan, kolaborasi ini mencakup pendaftaran janji temu pasien di semua rumah sakit di bawah keanggotaan MHTC, fasilitas komunikasi antara Bank Muamalat dan rumah sakit, serta informasi umum mengenai pengobatan dan perawatan kesehatan di Malaysia.

    Pihak MHTC menyambut positif kerja sama ini. Vice President Marketing and Communication MHTC, Lokman Izam Abd Aziz, menyatakan pihaknya bangga menjadi mitra pionir bank syariah di Indonesia tersebut.

    "Kerja sama ini sebagai upaya melengkapi layanan dan penawaran perawatan kesehatan, di mana kedua negara, Indonesia dan Malaysia, telah menikmati berbagai kolaborasi di bidang wisata medis," kata Lokman.

    "Kami sangat bersemangat untuk memulai kemitraan strategis dengan Bank Muamalat untuk lebih mendukung sistem perawatan kesehatan di dalam negeri dan memfasilitasi pasien lokal mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau di luar negeri," tambahnya.

    Lonjakan Volume Penjualan

    PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan lonjakan volume penjualan produk bancassurance sebesar 100 persen pada 2024, melonjak dua kali lipat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

    Target ambisius ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) dari bancassurance, yang diprediksi meningkat 53 persen pada akhir 2024.

    Dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu, SEVP  Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan, menegaskan bahwa tahun ini penjualan produk bancassurance akan digencarkan.

    Dedy optimistis mampu mencapai target tersebut mengingat potensi pasar yang masih terbuka lebar.

    Portofolio produk bancassurance di Bank Muamalat terus bertumbuh setiap tahunnya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran nasabah akan pentingnya investasi dan perencanaan keuangan dalam beberapa tahun terakhir, ungkap Dedy.

    Produk  asuransi yang ditawarkan Bank Muamalat mencakup kebutuhan dana pendidikan anak,  asuransi yang menggabungkan proteksi jiwa dengan investasi, hingga produk asuransi unit link syariah dengan pembayaran premi atau kontribusi berkala dalam mata uang dolar AS.

    Bank Muamalat menyiapkan sejumlah strategi untuk melengkapi rangkaian produk bancassurance yang tersedia guna menjangkau dan memenuhi kebutuhan segmen nasabah yang lebih luas.

    Selain itu, Bank Muamalat juga meningkatkan kapasitas tenaga pemasar dalam hal pengetahuan produk dan kemampuan analisis. Tujuannya adalah agar tenaga pemasar dapat merekomendasikan produk yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nasabah.

    Adakan RUPST

    PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 pada Kamis, 27 Juni 2024 di Jakarta. Salah satu agenda utama adalah melakukan sejumlah pergantian dan pemberhentian di jajaran direksi dan komisaris.

    Dalam RUPST tersebut, Bank Muamalat resmi mengganti posisi Direktur Utama (Dirut) dari Indra Falatehan kepada Hery Syafril, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Risiko Bisnis Pembiayaan. Hery Syafril memiliki pengalaman panjang di industri perbankan, termasuk sebagai Controller di Bank Rabobank Indonesia (2009-2012), Chief Financial Officer (CFO) & Finance Director Bank QNB Indonesia (2012-2015), serta Direktur Keuangan Bank Muamalat (2015-2022).

    Selain itu, RUPST juga mengangkat Riksa Prakoso sebagai Direktur Operasional & SDM. Pemegang saham setuju memberhentikan dengan hormat Wahyu Avianto selaku Direktur Operasi & Digital serta Suhendar dari jabatan Direktur Keuangan & Strategi.

    Di jajaran komisaris, Amin Said Husni yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Komisaris Utama (Komut) kini diangkat menjadi Komisaris Utama definitif.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.