KABARBURSA.COM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2026 diprediksi akan positif. Hal ini tidak lepas dari optimisme pemerintah dengan kondisi upside risk yang diperkirakan akan lebih dominan daripada downside risk.
Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2026 dapat mencapai target 5,4 persen. Sejalan dengan hal tersebut, berbagai capaian penting dalam agenda perdagangan internasional kian mendukung prospek ekonomi ke depan.
Penyelesaian kerja sama dengan Amerika Serikat yang saat ini tengah dilakukan Pemerintah menandai langkah besar dalam menuntaskan hampir seluruh agenda perdagangan pada 2025. Indonesia juga telah menuntaskan perundingan IEU-CEPA yang ditargetkan efektif pada 2027.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perkembangan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat dilakukan komunikasi secara langsung dengan Ambassador USTR Jamieson Greer.
Menurut dia, keduanya sepakat untuk menyelesaikan kesepakatan dalam Leaders Declaration pada tanggal 22 Juli 2025 lalu. Delegasi Indonesia juga dijadwalkan kembali menuju Washington D.C dalam waktu dekat.
Di sisi lain, sejumlah indikator fundamental perekonomian nasional menunjukkan tren yang tetap positif. Keyakinan konsumen meningkat dari 121,4 pada Oktober menjadi 124 pada November, sementara Indeks Penjualan Riil diperkirakan tumbuh 5,9 persen (yoy) pada November. A
ktivitas manufaktur juga mencatatkan ekspansi kuat dengan PMI mencapai 53,3, atau tertinggi sejak Februari. Inflasi juga tetap terkendali di angka 2,72 persen (yoy), serta pertumbuhan kredit mencapai 7,36 persen (yoy).
“Nah belanja masyarakat tadi sudah tinggi dan IHSG juga hijau, perusahaan IPO kita tahun ini 24 dan dananya yang dikumpulkan Rp15,2 triliun dan per Desember ada 13 perusahaan yang siap di pipeline dan 7 di antaranya adalah perusahaan besar yang tentu menunjukkan optimisme kepada market dan sepertinya ada spillover ke Januari, harapannya kalau Januari positif, Januari efek akan membawa kita untuk ekonomi yang lebih baik di tahun 2026,” ungkap Airlangga dalam keterangannya, Jumat, 12 Desember 2025.(*)