Logo
>

Perkuat Pertumbuhan Ekonomi, RI-Turki Jalin Kerja Sama di Sektor Industri

Sejumlah perusahaan besar seperti di Turki menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di Indonesia

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Perkuat Pertumbuhan Ekonomi, RI-Turki Jalin Kerja Sama di Sektor Industri
Sejumlah peti kemas tersusun di salah satu sudut pelabuhan. Foto: Dok Kemendag

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan Turki di sektor industri untuk mempergerak pertumbuhan ekonomi kedua negara.

    Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Indonesia akan segera menyusun roadmap kerja sama industri kedua negara sebagai panduan strategis untuk memperkuat kolaborasi jangka panjang di berbagai sektor.

    “Pertemuan ini sekaligus menindaklanjuti rangkaian interaksi intensif antara Indonesia dan Turki dalam dua tahun terakhir,"ujar dia dalam keterangannya, Minggu, 21 September 2025.


    Agus menyebut sejak pihaknya mengunjungi Turki pada Juni 2024, sejumlah perusahaan besar seperti Sanko Holding, Arcelik (KOC Holding), dan Kordsa (Sabanci Holding) menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di Indonesia.

    Sebagai informasi, Sanko Holding telah memulai investasi budi daya tuna di Biak, Papua. Menperin berharap Sanko memperluas ke sektor hilirisasi, termasuk pengolahan tuna dan industri pendukung seperti galangan kapal, bahkan terbuka peluang investasi pada proyek energi terbarukan di bidang PLTA.

    Sementara itu, Kordsa yang telah beroperasi di Bogor dengan memproduksi bahan baku ban, tengah mengembangkan riset material komposit dan produk bernilai tambah tinggi untuk ekspor.

    Perusahaan ini telah membangun fasilitas penelitian dan pengembangan pada tahun 2023 dan akan mengembangkan produk komposit, airbag, dan penguat struktur bangunan dengan tujuan ekspor. Menperin mengusulkan agar perusahan ini mengajukan insentif fiskal berupa super tax deduction untuk litbang.

    Adapun Arcelik, produsen peralatan rumah tangga terbesar kedua di dunia, telah bekerja sama dengan mitra lokal untuk memproduksi mesin cuci di Indonesia dan berencana memperluas produksi lemari es serta pendingin udara. Perusahaan ini bahkan menargetkan Indonesia sebagai basis produksi baru di Asia, sejajar dengan fasilitasnya di Thailand.

    Agus menambahkah, momentum kerja sama Indonesia dan Turki juga diperkuat melalui pertemuan High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC) pada Februari 2025.

    "Ketika Presiden RI dan Presiden Turki menandatangani Joint Statement memperingati 75 tahun hubungan diplomatik,” ungkap dia.

    Pertemuan tersebut menghasilkan 12 nota kesepahaman antar-pemerintah di berbagai sektor, termasuk industri pertahanan, energi, kesehatan, pendidikan tinggi, perdagangan, hingga perindustrian.

    Khusus di bidang industri, kedua negara telah menyepakati pembentukan Joint Committee for Industrial Cooperation yang mencakup 14 sektor strategis, mulai dari teknologi baterai, kendaraan listrik, tekstil, hingga industri halal.

    “Selain itu, terdapat 10 kesepakatan antarperusahaan, seperti kerja sama antara Pertamina Hulu Energi dan TPAO di sektor migas, kerja sama PT PAL Indonesia dengan TAIS Shipyard untuk pembangunan frigat kelas Istanbul, hingga joint venture antara perusahaan Indonesia dengan Baykar dan Roketsan untuk pendirian fasilitas produksi drone tempur,” jelas Agus.
     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.