Logo
>

Pertamina Juara Pertama Badan Publik Terinovatif 2025

Pertamina jadi Badan Publik Terinovatif dalam Information Transparency Award 2025 berkat inovasi keterbukaan informasi publik dan budaya transparansi.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Pertamina Juara Pertama Badan Publik Terinovatif 2025
Pertamina dinobatkan sebagai Badan Publik Terinovatif dalam Information Transparency Award 2025 berkat inovasinya. Foto: dok. Pertamina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Pertamina (Persero)  meraih Juara Pertama sebagai Badan Publik Terinovatif dalam ajang bergengsi Information Transparency Award 2025.

    Information Transparency Award 2025 digelar oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025.

    Untuk memenangkan penghargaan tersebut, Pertamina berhasil mengungguli berbagai BUMN, lembaga, dan badan publik nasional lainnya.

    Pertamina terhitung unggul berkat inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan dan penyebarluasan informasi publik secara transparan, efektif, dan adaptif terhadap perkembangan digital.

    Diketahui, ajang Information Transparency Award 2025 menilai peserta berdasarkan sejumlah indikator utama, antara lain: jenis inovasi digital dan non-digital, dampak positif bagi publik, kesesuaian inovasi dengan tema “Membangun Akses Informasi untuk Kemandirian Indonesia dan Daya Saing Global”, serta kemampuan badan publik dalam mendorong partisipasi masyarakat melalui komunikasi yang terbuka dan inovatif.

    Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, penghargaan ini menjadi bukti keseriusan Pertamina dalam menjaga transparansi sekaligus memperkuat kepercayaan publik.

    “Penghargaan ini merupakan wujud dari komitmen Pertamina dalam memperkuat transparansi dan inovasi keterbukaan informasi publik. Bagi kami, keterbukaan bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari budaya korporasi yang membangun kepercayaan,” ujar Fadjar lewat keterangan resmi, Jumat 17 Oktober 2025.

    Inovasi Digital Dorong Akses Publik dan Edukasi Informasi

    Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus mengembangkan kanal informasi publik yang mudah diakses masyarakat. Pertama ada website resmi layanan informasi publik, lalu media sosial korporasi, Pertamina Call Center 135, email infopublik@pertamina.com, majalah Energia, serta aplikasi mobile layanan publik yang memungkinkan masyarakat memperoleh data dan klarifikasi secara cepat dan akurat.

    “Keterbukaan informasi adalah energi baru dalam membangun kepercayaan publik. Dengan transparansi, kita melawan disinformasi sekaligus memperkuat budaya akuntabilitas,” tambah Fadjar.

    Selama pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang berlangsung pada 14 hingga 16 Oktober ini, Pertamina turut menghadirkan booth bertema “Energizing The Information” yang mengusung konsep modern, interaktif, dan edukatif.

    Booth ini mencatat 1.281 interaksi publik selama tiga hari penyelenggaraan, menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap akses informasi langsung dari sumber resmi.

    Pertamina juga menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Sebagai perusahaan energi nasional yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada inovasi, keberlanjutan, dan transparansi korporasi.

    Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks BBM

    Di samping itu, Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat agar tetap kritis dan tidak mudah mempercayai informasi palsu yang tersebar di media sosial.

    Sebab Pertamina beberapa kali menemukan   informasi palsu atau hoaks terkait kebijakan dan operasional BBM.

    Pertamina menilai, maraknya hoaks merupakan disinformasi yang menyesatkan dan dapat menimbulkan beragam dampak negatif, mulai dari keresahan publik, mengganggu kenyamanan konsumen, serta mencoreng nama baik perusahaan dan pemerintah.

    Dalam hal ini, pemerintah maupun Pertamina tetap berupaya memberikan pelayanan optimal, termasuk penyaluran dan keterseidaan BBM bagi masyarakat.

    “Penyebaran hoaks ini sangat disayangkan karena tidak hanya mencemarkan nama baik Pertamina sebagai BUMN, tetapi juga pemerintah yang menjadi pengayom masyarakat,” ujar Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun lewat keterangan resmi, Senin 6 Oktober 2025.

    Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga menegaskan pentingnya masyarakat memeriksa kebenaran informasi melalui kanal resmi Pertamina, seperti Pertamina Call Center 135 dan akun media sosial terverifikasi perusahaan.

    Deretan Hoaks dan Fakta Sebenarnya Menurut Pertamina

    1. Pengujian RON BBM Menggunakan Alat Portabel

    Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa alat portabel seperti Oktis-2 tidak dapat digunakan untuk menentukan angka oktan (RON) secara resmi.

    Secara internasional, pengujian RON harus menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) sesuai metode ASTM D2699.

    “Alat portabel hanya mengukur sifat dielektrik bahan bakar, bukan RON. Tidak ada hubungan antara keduanya, sehingga hasil pengujian dengan alat portabel tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” tegas Roberth.

    Selain itu, perbedaan standar pengukuran antara RON (Eropa) dan AKI (Amerika Serikat) juga sering disalahartikan. RON 98 setara dengan AKI 91–92, sehingga istilah RON 98 memang tidak dikenal di Amerika Serikat.

    2. Hoaks Pembatasan Pengisian BBM

    Informasi yang menyebut pembatasan pengisian BBM selama 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan, tidak benar.

    Penyaluran BBM subsidi tetap berjalan sesuai ketentuan resmi pemerintah dan Kementerian ESDM, melalui mekanisme digitalisasi yang menjamin transparansi dan ketepatan sasaran.

    3. Hoaks Kebakaran SPBU Akibat Pembatasan BBM

    Video yang beredar luas mengenai kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM juga tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rekaman lama dari insiden kebakaran SPBU di Aceh tahun 2024, bukan kejadian baru.

    4. Hoaks Video “Warga Geruduk SPBU Lumajang”

    Pertamina juga meluruskan video viral yang disebut memperlihatkan masyarakat “menggeruduk SPBU” di Lumajang.
    Kejadian sebenarnya adalah peristiwa karnaval di Desa Sentul, Lumajang pada 17 September 2025, di mana penonton berdesakan berteduh di area SPBU karena hujan deras.

    Tidak ada kerusuhan, penjarahan, atau perusakan fasilitas. Hanya ditemukan sampah berserakan keesokan harinya akibat keramaian.

    Roberth mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pesan berantai atau unggahan di media sosial tanpa verifikasi.

    “Masyarakat perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti pembatasan pembelian BBM, pengujian yang tidak dilakukan oleh ahlinya, hingga rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina,” jelasnya.

    Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk terus menyampaikan informasi secara transparan, akurat, dan bertanggung jawab agar masyarakat tetap tenang dan mendapat pelayanan terbaik.

    Melalui langkah proaktif ini, Pertamina berharap masyarakat semakin bijak dalam menyaring informasi dan hanya mempercayai sumber resmi dari pihak perusahaan. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.