KABARBURSA.COM – PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan aplikasi mobile layanan informasi publik untuk menguatkan transparansi dan keterbukaan informasi bagi masyarakat.
Aplikasi baru Pertamina ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam segi keterbukaan informasi publik melalui kemudahan akses digital yang efisien dan lebih terpercaya.
“Dengan mengusung tema ‘Energizing The Information’, aplikasi mobile layanan informasi memberikan pengalaman baru bagi publik untuk memperoleh informasi secara cepat, transparan, dan efisien,” jelas Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina di Pameran Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta, dikutip dari keterangan resmi, Rabu 15 Oktober 2025.
Aplikasi Digital untuk Transparansi dan Akuntabilitas
Fadjar menjelaskan, kehadiran aplikasi ini merupakan bagian dari transformasi digital di tubuh Pertamina, khususnya dalam memperkuat layanan informasi publik yang inklusif dan berkelanjutan.
“Keterbukaan informasi publik adalah pilar penting dalam tata kelola perusahaan yang baik. Melalui aplikasi ini, kami ingin memastikan seluruh masyarakat memiliki akses mudah terhadap informasi yang akurat, kredibel, dan terverifikasi langsung dari sumber resmi Pertamina,” ujar Fadjar.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa digitalisasi layanan publik ini juga menjadi langkah strategis Pertamina dalam menangkal disinformasi dan hoaks di ruang digital.
“Transparansi dan literasi informasi harus berjalan seiring. Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan memahami proses pelayanan publik secara menyeluruh,” tambahnya.
Satu Sentuhan, Akses Informasi Langsung dari Sumber Resmi
Melalui aplikasi bernama Pertamina PPID, masyarakat kini dapat mengakses berbagai informasi publik secara langsung dari sumber resmi hanya dengan satu sentuhan di ponsel.
Aplikasi ini sudah tersedia dan dapat diunduh gratis di Google Play Store, menghadirkan kemudahan dalam memperoleh data, laporan, hingga informasi terkini terkait Pertamina.
“Melalui satu sentuhan di ponsel, masyarakat dapat informasi terkini Pertamina secara langsung, dan dalam kurun waktu satu hari, terdapat ratusan unduh aplikasi. Ini menandakan masyarakat menanti kanal ruang informasi digital yang akurat dan bermanfaat,” terang Fadjar.
Dorong ESG dan Transisi Energi Nasional
Sebagai pemimpin di sektor energi dan transisi hijau, Pertamina terus berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan memperkuat program yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh langkah tersebut merupakan bagian dari implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Peluncuran aplikasi layanan informasi publik ini sekaligus mempertegas posisi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang terbuka, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks BBM
Di samping itu, Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat agar tetap kritis dan tidak mudah mempercayai informasi palsu yang tersebar di media sosial.
Sebab Pertamina beberapa kali menemukan informasi palsu atau hoaks terkait kebijakan dan operasional BBM.
Pertamina menilai, maraknya hoaks merupakan disinformasi yang menyesatkan dan dapat menimbulkan beragam dampak negatif, mulai dari keresahan publik, mengganggu kenyamanan konsumen, serta mencoreng nama baik perusahaan dan pemerintah.
Dalam hal ini, pemerintah maupun Pertamina tetap berupaya memberikan pelayanan optimal, termasuk penyaluran dan keterseidaan BBM bagi masyarakat.
“Penyebaran hoaks ini sangat disayangkan karena tidak hanya mencemarkan nama baik Pertamina sebagai BUMN, tetapi juga pemerintah yang menjadi pengayom masyarakat,” ujar Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun lewat keterangan resmi, Senin 6 Oktober 2025.
Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga menegaskan pentingnya masyarakat memeriksa kebenaran informasi melalui kanal resmi Pertamina, seperti Pertamina Call Center 135 dan akun media sosial terverifikasi perusahaan.
Deretan Hoaks dan Fakta Sebenarnya
1. Pengujian RON BBM Menggunakan Alat Portabel
Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa alat portabel seperti Oktis-2 tidak dapat digunakan untuk menentukan angka oktan (RON) secara resmi.
Secara internasional, pengujian RON harus menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) sesuai metode ASTM D2699.
“Alat portabel hanya mengukur sifat dielektrik bahan bakar, bukan RON. Tidak ada hubungan antara keduanya, sehingga hasil pengujian dengan alat portabel tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” tegas Roberth.
Selain itu, perbedaan standar pengukuran antara RON (Eropa) dan AKI (Amerika Serikat) juga sering disalahartikan. RON 98 setara dengan AKI 91–92, sehingga istilah RON 98 memang tidak dikenal di Amerika Serikat.
2. Hoaks Pembatasan Pengisian BBM
Informasi yang menyebut pembatasan pengisian BBM selama 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan, tidak benar.
Penyaluran BBM subsidi tetap berjalan sesuai ketentuan resmi pemerintah dan Kementerian ESDM, melalui mekanisme digitalisasi yang menjamin transparansi dan ketepatan sasaran.
3. Hoaks Kebakaran SPBU Akibat Pembatasan BBM
Video yang beredar luas mengenai kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM juga tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rekaman lama dari insiden kebakaran SPBU di Aceh tahun 2024, bukan kejadian baru.
4. Hoaks Video “Warga Geruduk SPBU Lumajang”
Pertamina juga meluruskan video viral yang disebut memperlihatkan masyarakat “menggeruduk SPBU” di Lumajang.
Kejadian sebenarnya adalah peristiwa karnaval di Desa Sentul, Lumajang pada 17 September 2025, di mana penonton berdesakan berteduh di area SPBU karena hujan deras.
Tidak ada kerusuhan, penjarahan, atau perusakan fasilitas. Hanya ditemukan sampah berserakan keesokan harinya akibat keramaian.
Edukasi Publik Jadi Prioritas
Roberth mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pesan berantai atau unggahan di media sosial tanpa verifikasi.
“Masyarakat perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti pembatasan pembelian BBM, pengujian yang tidak dilakukan oleh ahlinya, hingga rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina,” jelasnya.
Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk terus menyampaikan informasi secara transparan, akurat, dan bertanggung jawab agar masyarakat tetap tenang dan mendapat pelayanan terbaik.
Melalui langkah proaktif ini, Pertamina berharap masyarakat semakin bijak dalam menyaring informasi dan hanya mempercayai sumber resmi dari pihak perusahaan. (info-bks/*)