Logo
>

Pertamina Luncurkan Desain Baru Website, ini Keunggulannya

Pertamina hadirkan tampilan baru website demi kemudahan akses informasi publik dan umumkan laba konsolidasi Rp54,6 triliun tahun 2024.

Ditulis oleh Dian Finka
Pertamina Luncurkan Desain Baru Website, ini Keunggulannya
Konferensi Pers Kinerja Pertamina Tahun 2024 yang berlangsung di Grha Pertamina, Jumat, 13 Juni 2025. (Foto: Dok. Pertamina)

KABARBURSA.COM - Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Pertamina berkomitmen menjaga transparansi informasi sebagai bagian dari penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dengan memastikan kemudahan akses informasi bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Tampilan wajah desain baru pada website merupakan spirit dan energi baru untuk kemudahan masyarakat mengakses informasi mengenai Pertamina,” jelas Fadjar bertepatan dengan kegiatan konferensi pers yang berlangsung di Grha Pertamina, Jumat, 13 Juni 2025.

Lebih lanjut Fadjar mengatakan momentum ini sebagai semangat baru dalam akselerasi informasi kepada masyarakat.

“Website Pertamina hadir dengan desain yang cerah, memberikan pengalaman dengan informasi yang lebih tertata rapi serta mudah diakses pengunjung website, dengan Home page yang sederhana dan informatif, memberikan kenyamanan pengunjung website di setiap fitur-fitur informasi,” tambah Fadjar.

Sebagai garda terdepan informasi perusahaan, melalui website, masyarakat juga dapat mengakses informasi bisnis hulu - hilir Pertamina, laporan tahunan, laporan keberlanjutan Pertamina, bahkan terintegrasi dengan Pertamina Group, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi Subholding dan Anak Perusahaan Pertamina melalui website Pertamina.

“Dengan inovasi tampilan desain baru, diharapkan website Pertamina juga memberikan layanan informasi yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat,” pungkas Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Laba Konsolidasi Pertamina Naik

kembali membuktikan daya tahannya sebagai badan usaha milik negara (BUMN) energi nasional di tengah gejolak industri minyak dan gas global.

Meski seluruh parameter pasar dunia seperti crack spread, MOPS, hingga kurs bergerak tidak menguntungkan sepanjang 2024, Pertamina tetap berhasil mencetak kinerja keuangan yang solid dan profitabilitas yang terjaga.

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, menegaskan bahwa laba konsolidasi perusahaan pada tahun 2024 mencapai USD3,4 miliar atau setara Rp54,6 triliun. Dari jumlah tersebut, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp49,5 triliun.

“Ini sudah termasuk pencatatan impairment kilang. Meski subholding kilang tidak bisa membukukan kinerja positif akibat tekanan crack spread, secara grup kita masih bisa mencetak laba yang sehat,” ujar Emma dalam pemaparan kinerja.

Pertamina mencatatkan pendapatan sebesar USD75 miliar dengan EBITDA sebesar USD10,7 miliar. Menariknya, pencapaian ini diraih saat perusahaan harus membukukan impairment kilang sebesar USD1,4 miliar, lebih rendah dibanding National Oil Companies (NOC) dan International Oil Companies (IOC) lain yang mencatatkan impairment hingga USD2 miliar.

“Ini menunjukkan kemampuan kami dalam memitigasi risiko secara terukur dan menjaga portofolio secara prudent. Impairment kami masih dalam batas manageable,” tambahnya.

Capaian finansial yang impresif juga diperkuat dengan opini audit "Wajar Tanpa Pengecualian" (WTP) atas laporan keuangan 2024 Pertamina. Emma menegaskan bahwa meski sempat menghadapi isu hukum di awal tahun, perusahaan tetap memperoleh opini audit tertinggi tersebut.

“Dari sisi kepatuhan terhadap peraturan, kontrak, serta pengendalian internal, auditor menyatakan tidak ditemukan kelemahan material. Ini validasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di lingkungan Pertamina Group,” tutur Emma.

Kepercayaan dari para pemangku kepentingan juga semakin kuat. Emma menyebutkan bahwa trust dari investor, bondholder, dan lenders tetap tinggi, tercermin dari stabilnya peringkat kredit dari lembaga pemeringkat global seperti S&P, Moody’s, dan Fitch Rating. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Dian Finka

Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.