KABARBURSA.COM – Integrated Terminal (IT) Dumai milik PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, dianggap berperan vital bagi perekonomian wilayah Sumatra.
Sebab operasional IT Dumai dari Pertamina yaitu untuk menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk wilayah Riau dan sebagian Sumatra Utara.
Menurut catatan Pertamina, IT Dumai per harinya sanggup mendistribusikan ribuan kiloliter BBM dan lebih dari seribu metrik ton LPG. Hal ini untuk memastikan energi sampai ke tangan masyarakat.
Lebih rincinya, Manager Integrated Terminal Dumai, Jhonny Mangaraja Silalahi mengatakan bahwa IT Dumai menyalurkan sekitar 3.000 kiloliter (KL) BBM dan 1.034 metrik ton (MT) LPG setiap harinya.
Adapun produk BBM Pertamina yang disalurkan meliputi Pertalite, Pertamina Dex, Biosolar, dan Dexlite.
“Penyaluran BBM dilakukan ke SPBU ritel maupun konsumen industri. Untuk distribusi ke SPBU, kami didukung oleh 135 unit mobil tangki yang beroperasi setiap hari dari Terminal Dumai,” ujar Jhonny lewat keterangan resmi yang dikutip, Sabtu 18 Oktober 2025.
Secara keseluruhan, BBM yang dikelola IT Dumai disalurkan ke 136 SPBU, 19 APMS (Agen Premium dan Minyak Solar), 2 SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan), dan 3 Pertashop di seluruh wilayah Provinsi Riau.
Selain itu, 163 konsumen industri juga menerima pasokan energi untuk mendukung aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
Sedangkan untuk LPG, IT Dumai menyalurkan pasokan ke sebanyak 27 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang tersebar di Provinsi Riau dan sebagian Sumatra Utara.
Guna menjamin pasokan LPG, fasilitas ini memiliki Storage Tabung LPG New Dumai berkapasitas 6.000 MT, serta dua armada Gas Tanker berkapasitas 1.700 MT dan 2.500 MT.
Jaga Kualitas Energi di Laboratorium IT Dumai
Tak hanya melancarkan pasokan, IT Dumai juga berupaya menjaga kualitas produk melalui Integrated Terminal Laboratory (IT Lab) yang melakukan pengujian rutin terhadap seluruh produk BBM dan LPG sesuai dengan standar pemerintah.
Laboratorium ini memiliki 14 parameter uji kualitas, di antaranya: Destilasi, Flash Point PMcc, Reid Vapour Pressure, Total Acid Number, Water Content, Sulfur Content, FAME Content, Colour Meter, Esther Content, Kinematic Viscosity, Pour Point, Hydrometer LPG, Residu & Oil Stan, serta Copper Strip Corrosion.
“Parameter uji yang begitu lengkap ini memastikan kualitas BBM dan LPG tetap sesuai standar regulasi yang berlaku,” tegas Jhonny.
Kinerja IT Dumai pun telah diakui melalui sertifikasi tiga ISO internasional, yaitu ISO 9001:2015 – Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2015 – Sistem Manajemen Lingkungan, serta ISO 45001:2018 – Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan, IT Dumai merupakan salah satu simpul penting dalam rantai distribusi energi Pertamina di Indonesia.
“Menjalankan amanah ini, Pertamina bisa dibilang memiliki jalur distribusi terkompleks di dunia karena geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Untuk itu, Pertamina membangun dan mengoperasikan berbagai fasilitas di banyak titik agar pasokan energi tetap terjaga,” ungkap Fadjar.
Pertamina selaku perusahaan energi nasional juga berkeinginan untuk terus memperkuat langkah menuju transisi energi berkelanjutan.
Seluruh operasional, termasuk IT Dumai, dijalankan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Juara Satu Penghargaan Information Transparency Award 2025
Pertamina (Persero) mampu meraih Juara Pertama sebagai Badan Publik Terinovatif dalam ajang bergengsi Information Transparency Award 2025.
Information Transparency Award 2025 digelar oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025.
Untuk memenangkan penghargaan tersebut, Pertamina berhasil mengungguli berbagai BUMN, lembaga, dan badan publik nasional lainnya.
Pertamina terhitung unggul berkat inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan dan penyebarluasan informasi publik secara transparan, efektif, dan adaptif terhadap perkembangan digital.
Ajang Information Transparency Award 2025 menilai peserta berdasarkan sejumlah indikator utama, antara lain jenis inovasi digital dan non-digital, dampak positif bagi publik, kesesuaian inovasi dengan tema “Membangun Akses Informasi untuk Kemandirian Indonesia dan Daya Saing Global”, serta kemampuan badan publik dalam mendorong partisipasi masyarakat melalui komunikasi yang terbuka dan inovatif.
Menurut Fadjar Djoko Santoso, penghargaan ini menjadi bukti keseriusan Pertamina dalam menjaga transparansi sekaligus memperkuat kepercayaan publik.
“Penghargaan ini merupakan wujud dari komitmen Pertamina dalam memperkuat transparansi dan inovasi keterbukaan informasi publik. Bagi kami, keterbukaan bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari budaya korporasi yang membangun kepercayaan,” ujar Fadjar lewat keterangan resmi, Jumat 17 Oktober 2025.
Inovasi Digital Dorong Akses Publik dan Edukasi Informasi
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus mengembangkan kanal informasi publik yang mudah diakses masyarakat. Pertama ada website resmi layanan informasi publik, lalu media sosial korporasi, Pertamina Call Center 135, email infopublik@pertamina.com, majalah Energia, serta aplikasi mobile layanan publik yang memungkinkan masyarakat memperoleh data dan klarifikasi secara cepat dan akurat.
“Keterbukaan informasi adalah energi baru dalam membangun kepercayaan publik. Dengan transparansi, kita melawan disinformasi sekaligus memperkuat budaya akuntabilitas,” tambah Fadjar.
Selama pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang berlangsung pada 14 hingga 16 Oktober ini, Pertamina turut menghadirkan booth bertema “Energizing The Information” yang mengusung konsep modern, interaktif, dan edukatif.
Booth ini mencatat 1.281 interaksi publik selama tiga hari penyelenggaraan, menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap akses informasi langsung dari sumber resmi. (info-bks/*)