Logo
>

Pertamina Rekrut Ribuan Talenta Baru, ini Strateginya

Pertamina tingkatkan layanan energi, buka ribuan lapangan kerja, dorong inovasi ramah lingkungan menuju target net zero emission 2060.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Pertamina Rekrut Ribuan Talenta Baru, ini Strateginya
Pertamina tingkatkan layanan energi, buka ribuan lapangan kerja, dorong inovasi ramah lingkungan. Foto: dok. Pertamina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Pertamina (Persero) terus mengukuhkan perannya sebagai garda depan penyediaan energi nasional. Lebih dari 40 ribu Perwira (sebutan bagi pekerja Pertamina) kini tersebar dari Sabang sampai Merauke hingga ke luar negeri.

    Para Perwira Pertamina bertugas memastikan kebutuhan energi di Indonesia selalu terpenuhi.

    Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, kehadiran operasional Pertamina di seluruh penjuru Nusantara membuat kebutuhan tenaga kerja tak bisa dihindari.

    Untuk itu, Pertamina secara konsisten membuka rekrutmen putra-putri terbaik daerah demi menjaga produktivitas dan keandalan operasional.

    “Kami menyadari, energi merupakan kebutuhan dasar dan hajat hidup orang banyak. Pertamina mempersiapkan Perwira, tak hanya sigap menghadapi tantangan energi, tetapi juga melayani pelanggan dengan lebih baik,” ujarnya lewat keterangan resmi, Sabtu 27 September 2025.

    Layanan Energi 24 Jam

    Pertamina berkomitmen memberikan layanan energi tanpa henti, 24 jam sehari. Mulai dari sektor hulu, pengolahan, distribusi, hingga garda depan penjualan, seluruh Perwira memahami pentingnya pelayanan optimal bagi masyarakat.

    Salah satu inovasi layanan dapat ditemui di SPBU Signature yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan. Konsumen kini bisa merasakan pengalaman baru saat mengisi bahan bakar, mulai dari fasilitas ibadah yang lengkap, toilet bersih, hingga layanan tambahan seperti paket semir ban gratis dari operator SPBU.

    Tak berhenti di situ, Pertamina juga memperluas jaringan gas rumah tangga, memudahkan masyarakat dalam mengakses energi yang lebih efisien.

    Pertamina aktif berinovasi di sektor energi transisi. Produk ramah lingkungan seperti Biosolar, Pertamax Green, hingga Sustainable Aviation Fuel (SAF) menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 

    Langkah ini dianggap sejalan dengan target pemerintah menuju net zero emission (NZE) 2060 serta penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.

    Rekrutmen Ribuan Talenta Muda

    Pertamina terus membuka peluang kerja bagi generasi muda. Sepanjang 2024, tercatat 1.603 talenta baru bergabung. Mereka tak hanya direkrut, tapi juga dibekali keterampilan agar produktivitas terus meningkat.

    “Beberapa tahun terakhir, Pertamina terus melakukan rekrutmen pekerja baru. Hal ini untuk menjaga produktivitas, kaderisasi, sekaligus menghadirkan talenta-talenta yang mendukung peningkatan layanan Pertamina,” tambah Fadjar.

    Kisah Perwira di Ujung Timur Indonesia

    Dedikasi para Perwira terlihat nyata lewat kisah Ferdy Saputra, yang kini bertugas di Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim, Papua. Hampir dua tahun ia meninggalkan keluarga di Jakarta demi memastikan pasokan energi di Papua Barat Daya tetap terjaga.

    “Perwira Kasim punya tanggung jawab besar, bukan hanya menjaga operasional kilang, tapi juga membangun stabilitas sosial dengan masyarakat. Saya bangga bisa berkontribusi bagi ekonomi Papua sekaligus kebutuhan energi nasional,” ungkap Ferdy.

    Para Perwira Pertamina jaga energi hingga ujung Papua. Foto: dok. Pertamina 

     

    Lewat berbagai langkah, mulai dari penguatan layanan, rekrutmen talenta muda, hingga inovasi energi ramah lingkungan, Pertamina menegaskan posisinya sebagai tulang punggung energi nasional sekaligus motor transisi energi menuju masa depan berkelanjutan.

    Pertamina Pastikan Stok BBM Tiba, Kolaborasi dengan Swasta Berlanjut

    Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan kargo base fuel telah tiba di Jakarta, Selasa 24 September 2025.

    Kehadiran kargo ini menjadi tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan badan usaha (BU) swasta.

    Sebelumnya, Pertamina bersama BU swasta telah menggelar dua kali pertemuan, yakni pada 19 dan 23 September lalu.

    Dalam pertemuan perdana, BU atau penyedia BBM swasta menyatakan kesediaan untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yakni BBM yang belum dicampur aditif maupun zat pewarna.

    Kesepakatan juga tercapai terkait mekanisme harga menggunakan sistem open book, serta pelibatan pihak independen atau join surveyor guna memastikan kualitas produk bahan bakar yang hendak diperjual belikan. Langkah ini dinilai penting untuk menjamin transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

    Pertamina Buka Ruang Kolaborasi

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan,  Pertaminq telah membuka ruang kolaborasi dengan semangat saling menghormati aturan dan tata kelola.

    “Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelas Roberth lewat keterangan pers, Rabu 24 September 2025.

    Ia menambahkan, seluruh aspek komersial dengan pihak terkait akan dibahas lebih lanjut. Hal ini difokuskan agar mekanisme tetap berada dalam koridor hukum, regulasi pemerintah, serta prinsip good corporate governance.

    BU Swasta Siap Lanjutkan Proses

    Dalam pertemuan kedua pada Selasa silam, seluruh BU swasta hadir, termasuk Vivo, AKR, Exxon, BP, dan Shell. Beberapa di antaranya masih membutuhkan waktu berkoordinasi dengan kantor pusat global.

    Segenap pihak BU swasta juga tetap menyatakan komitmennya untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.

    Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga turut memastikan kargo base fuel yang dibutuhkan telah tiba sesuai spesifikasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).

    Adapun kualitas pasokan akan dipastikan melalui join surveyor, disertai pertemuan satu per satu dengan masing-masing BU swasta untuk membahas lebih detail soal kebutuhan dan rencana distribusi ke masyarakat.

    Roberth menegaskan, seluruh rangkaian pertemuan dilakukan atas dasar niat baik dan semangat kolaborasi dalam menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.

    “Harapan kami adalah segera mendapatkan informasi kebutuhan pasokan dari BU swasta, sehingga penyaluran ke masyarakat bisa berjalan lancar. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM agar stok BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, dapat segera tersedia sesuai kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.