Logo
>

Prabowo-Gibran Diwariskan Investasi Mangkrak Rp140 Triliun

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Prabowo-Gibran Diwariskan Investasi Mangkrak Rp140 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan bahwa sekitar Rp700 triliun investasi masih belum terealisasi. Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM, Yuliot, menyatakan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang akan berakhir pada Oktober mendatang, pihaknya menargetkan menyelesaikan sekitar 80 persen dari investasi yang mangkrak tersebut.

    "Ada yang bisa diselesaikan sekitar 80 persen dari Rp700 triliun (investasi mangkrak) itu," ujar Yuliot usai konferensi pers paparan realisasi investasi Kuartal II 2024 di Jakarta, dikutip Selasa, 30 Juli 2024.

    Jika dijumlahkan, paling tidak Kementerian Investasi/BKPM pada periode Presiden Jokowi ini mampu membereskan sekitar Rp560 triliun investasi mangkrak hingga Oktober mendatang. Artinya, sisa investasi yang belum terealisasi sekitar Rp140 triliun, akan menjadi tanggung jawab pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran.

    Yuliot menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa investasi tersebut belum terealisasi, termasuk masalah internal perusahaan, kondisi bisnis yang tidak mendukung, dan pertimbangan mengenai iklim usaha

    Dia mencatat, terdapat sekitar 20 persen dari investasi yang mangkrak disebabkan oleh masalah internal perusahaan dan situasi bisnis yang kurang mendukung.

    "Yang 20 persen (investasi mangkrak) kan ada juga permasalahan internal perusahaan, ada juga kondisi bisnis yang tidak memungkinkan," katanya.

    Yuliot menambahkan dalam rangka merealisasikan investasi yang mengkrak tersebut, saat ini pemerintah sedang merumuskan berbagai fasilitas untuk mendorong pelaku usaha agar segera merealisasikan investasi mereka, meskipun rincian tentang fasilitas yang akan diberikan nantinya kepada pelaku usaha agar tertarik dan segera merealisasikan investasinya belum dibeberkan.

    Namun dia mengklaim bahwa sebagian besar investasi mangkrak sudah hampir selesai, dan fokus pemerintah ke depan adalah pada penyediaan fasilitas yang dapat memfasilitasi pelaku usaha dalam merealisasikan investasinya.

    "Jadi untuk yang mangkrak dianggap sudah selesai. Justru, ke depan kita lihat apa yang bisa difasilitasi," pungkasnya.

    Realisasi Investasi Kuartal II-2024

    Diketahui, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal II-2024 dan semester I-2024, menunjukkan pertumbuhan positif pada periode April-Juni maupun enam bulan pertama tahun ini.

    Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa nilai investasi pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun, meningkat 6,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) dan 22,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

    Dari total investasi tersebut, Rp217,3 triliun merupakan Penanaman Modal Asing (PMA), menyumbang 50,7 persen dari total investasi. PMA ini naik 6,3 persen qtq dan 16,6 persen yoy.

    Bahlil menyatakan bahwa meskipun kondisi ekonomi global masih memprihatinkan dengan 95 negara menjadi pasien IMF, Indonesia bersyukur karena masih mendapatkan kepercayaan dari publik global sebagai salah satu tujuan investasi.

    “Kita tahu, ekonomi global masih dalam kondisi memprihatikan, ada 95 negara jadi pasien IMF. Kita bersyukur publik global masih mempercayai negara kita sebagai salah satu tujuan investasi,” kata Bahlil, Senin, 29 Juli 2024.

    Sementara itu, Rp211,1 triliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berkontribusi sebesar 49,3 persen dari total realisasi investasi. PMDN tumbuh 7,1 persen secara kuartalan (qtq) dan 29,1 persen secara tahunan (yoy).

    Sebagai catatan, PMDN pada kuartal II masih didominasi oleh sektor pertambangan dan transportasi, gudang dan telekomunikasi yang masing-masing mencapai Rp32,1 triliun (15,2 persen) dan Rp29,6 triliun (14 persen). Posisi ketiga adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan realisasi Rp21,4 triliun (10,2 persen).

    Kemudian, PMA didominasi oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar USD4,4 miliar (30,3 persen) dan jasa lainnya sebesar USD1 miliar atau 7 persen. Lalu, posisi ketiga terbesar adalah pertambangan USD900 juta (6,2 persen).

    Adapun jika dilihat dari geografis, sebanyak Rp 215,2 triliun atau 50,2 persen investasi pada kuartal II ini mengalir ke luar Jawa. Sisanya, Rp 213,2 triliun atau 49,8 persen masuk ke pulau Jawa.

    Secara lokasi, PMDN terbanyak mengalir ke DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan perolehan masing-masing Rp34,1 triliun dan Rp25,6 triliun. Posisi selanjutnya disusul oleh Jawa Timur dan Riau yang mencapai masing-masing Rp24,1 triliun dan Rp21,8 triliun. Terakhir adalah Nusa Tenggara Barat dengan realisasi investasi Rp15,2 triliun.

    Lebih lanjut, PMA tercatat masuk terbanyak ke Jawa Barat sebesar USD2,5 miliar dan Sulawesi Tengah USD2,1 miliar. Posisi ketiga dan keempat adalah DKI Jakarta dan Maluku yang mencapai masing-masing USD1,8 miliar dan USD1, 7 miliar. Sementara itu posisi kelima adalah Banteng dengan USD1,3 miliar.

    Dari sisi negara asal investasi, Singapura masih berada di posisi pertama dengan USD4,6 miliar pada kuartal II-2024. Posisi kedua adalah China dengan USD2 miliar dan diikuti oleh HongKong sebesar USD1,9 miliar.

    Kinerja Semester I

    Kemudian, sepanjang paruh pertama 2024, realisasi investasi tercatat Rp829,9 triliun. Naik 22,3 persen yoy.

    “Angka ini adalah 67 persen dari target Renstra (Rencana Strategis) 2024 yang sebesar Rp1.239,3 triliun. Kemudian 50,3 persen dari target yang dicanangkan Bapak Presiden, yaitu Rp1.650 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen,” sebut Bahlil.

    Nilai PMA sepanjang semester I-2024 adalah Rp421,7 triliun atau 50,8 persen dari realisasi investasi. PMA tumbuh 16,1 persen yoy. Lalu, nilai PMDN pada Januari-Juni 2024 adalah Rp408,2 triliun atau 49,2 persen dari realisasi investasi. PMDN naik 29,4 persen yoy.

    “Tidak terasa, perjalanan panjang kita dalam mengurus investasi ini sudah masuk tahun terakhir dari proses periode masa jabatan presiden yang kedua. Ini adalah pengumuman kuartal II terakhir, selanjutnya akan diumumkan oleh pemimpin yang akan melanjutkan di Kementerian Investasi,” papar Bahlil.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.