KABARBURSA.COM - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto hati Ini melakukan reshuffle kabinet pada Rabu, 17 September 2025 sore.
Perombakam kabinet difokuskan pada pengisian tiga jabatan strategis. Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Budi Gunawan yang dicopot pada resshufle kabinet sebelumnya. Djamari merupakan purnawirawan TNI lulusan Akabri 1971 tiga tahun di atas Prabowo dan Sjafrie Sjafri Sjamsoedin yang merupakan lulusan 1974.
Djamari pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Ia berasal dari kesatuan Infantri - Baret Hijau Kostrad.
Selain Djamari, Prabowo menunjuk beberapa nama baru di jajaran menteri dan wakil menteri hari ini, seperti Menpora yang ditinggal Dito Ariotedjo, Wamanaker, Wamenhut, hingga Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
Erick Thohir juga sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo , dan Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan menggantikan Immanuel Abenezer alias Noel yang saat ini sedang terkena kasus hukum di KPK.
Perombakan tersebut juga dianggap sebagai upaya Presiden Prabowo memperkuat jajaran kabinetnya jelang tahun kedua masa pemerintahan.
Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle besar-besaran Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 salad SK-nya tertanggal pada 16 September 2025 di Jakarta. Perombakan kabinet melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97B Tahun 2025 dan Keppres Nomor 152TPA Tahun 2025 yang mencakup pemberhentian dan pengangkatan sejumlah menteri, wakil menteri, kepala lembaga, serta penasihat khusus presiden.
"Berdasarkan Keppres Nomor 97B Tahun 2025, Presiden Prabowo memberhentikan dengan hormat Erick Tohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara," kata pembawa acara di Instana Negara, Rabu, 17 Juli 2025.
Prabowo juga memberhentikan Sulaiman Umar sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Hasan Nasbi diberhentikan sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan, dan Anto M.
Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Hasan Nasbi yang sebelumnya memegang posisi Kepala Komunikasi Kepresidenan tercatat menjadi salah satu nama penting yang diganti untuk memperkuat komunikasi pemerintahan.
Dalam keputusan yang sama, Presiden mengangkat sejumlah pejabat baru. Angga Raka Prabowo ditetapkan sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah menggantikan peran komunikasi di Istana, Muhammad Khodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Anto M. Putranto, Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian, Nani Sudariati Dayang dan Sony Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, serta Sara Sadika sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
Sementara itu, Keppres Nomor 152TPA Tahun 2025 juga menetapkan pemberhentian dan pengangkatan pejabat pada Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan LKPP sebagai bagian dari penataan kelembagaan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Presiden Prabowo menegaskan reshuffle ini dilakukan untuk memperkuat koordinasi kebijakan dan percepatan program prioritas nasional.
Langkah perombakan ini dinilai oleh pengamat politik sebagai sinyal bahwa pemerintahan Prabowo terus melakukan evaluasi menyeluruh. Pergantian nama-nama seperti Erick Thohir, Sulaiman Umar, Hasan Nasbi, dan Anto M. Putranto disebut akan membawa wajah baru di lingkaran Istana.
Di sisi lain, masuknya figur seperti Angga Raka Prabowo, Muhammad Khodari, Ahmad Dofiri, Nani Sudariati Dayang, Sony Sanjaya, dan Sara Sadika diharapkan mampu memperkuat tata kelola pemerintahan.
Perombakan kabinet biasanya mendapat perhatian pasar karena berpengaruh terhadap arah kebijakan ekonomi, BUMN, dan tata kelola pemerintahan. Para pelaku pasar kini menanti arah kebijakan baru yang mungkin mempengaruhi sektor-sektor kunci, termasuk pengelolaan BUMN, kehutanan, hingga reformasi birokrasi.
Kursi Menko Polkam dan Menpora dinilai memiliki peran sentral, terutama untuk menjaga stabilitas politik, hukum, keamanan, dan penguatan sektor pemuda dan olahraga. Sementara penempatan Afriansyah Noor di posisi Wakil Menteri Ketenagakerjaan diharapkan memperkuat koordinasi program perlindungan tenaga kerja dan reformasi pasar kerja.
Dengan langkah reshuffle ini, Presiden Prabowo diperkirakan ingin memastikan program prioritas nasional berjalan lebih efektif dan responsif menghadapi tantangan politik, ekonomi, dan sosial menjelang tahun anggaran 2026.
Sejumlah menteri dan pejabat publik seperti Menteri Komdigi Mutia Hafid ; Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra ; Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo; Erick Thohir ; Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono dan lainnya sudah juga turut hadir di Istana Negara, Jakarta.
Setelah dilantik Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan dan meminta satu persatu mereka yang diangkat untuk menandatangani surat keputusan jabatan.(*)