KABARBURSA.COM - Sektor Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) mencatatkan pertumbuhan pada Agustus 2025 sebesar 6,70 persen secara tahunan (yoy) dan menunjukkan kontribusinya sebagai salah satu motor penggerak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Sri Bimo Pratomo menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari penguatan struktur industri dalam negeri hingga peningkatan kinerja ekspor.
“Sektor IKFT telah berkontribusi sebesar 3,82 persen terhadap PDB nasional, hal ini menunjukkan peran strategis sektor ini sebagai motor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Bimo dalam keterangannya, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Kinerja positif sektor IKFT didukung oleh beberapa subsektor yang tumbuh secara signifikan, seperti industri bahan galian non logam yang mencatat kenaikan tertinggi sebesar 10,07 persen pada kuartal II tahun 2025.
Angka ini menunjukan lonjakan besar dibandingkan kuartal sebelumnya, di mana subsektor ini sempat mengalami penurunan sebesar 1,68 perse di kuartal I tahun 2025.
Lebih lanjut, subsektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional turut mencatat lonjakan pertumbuhan yang signifikan, hingga mencapai 9,39 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal I tahun 2025 yang hanya sebesar 3,68 persen, maupun 4,47 persen pada kuartal IV tahun 2024.
Kinerja positif juga terlihat pada industri kulit, barang kulit, dan alas kaki yang naik menjadi 8,31 persen dari yang sebelumnya 6,95 persen kuartal I 2025.
Capaian positif sektor IKFT turut ditopang oleh kinerja sektor unggulan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) , ekspor alas kaki (HS 64) sepanjang Januari - Agustus 2025 mencapai USD5,16 miliar tumbuh 11,89 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar USD 4,61 miliar.
Ekspor tekstil dan produk tekstil (HS 50-63) juga mencatat kenaikan 0,24 persen menjadi USD8,01 miliar dari sebelumnya USD7,98 miliar. Secara total, ekspor gabungan alas kaki dan TPT menembus USD13,17 miliar, naik 4,51 persen dibanding capaian tahun lalu mencapai USD12,59 miliar. Selain itu, produk kimia (HS 38) juga memberikan kontribusi signifikan dengan nilai ekspor mencapai USD6,12 miliar.
Kinerja ini selaras dengan hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode September 2025 yang menunjukkan industri manufaktur masih berada dalam zona ekspansi dengan nilai mencapai 53,02 poin. Berdasarkan hasil IKI selama tiga bulan terakhir, seluruh subsektor IKFT konsisten menunjukan fase pertumbuhan yang positif.