KABARBURSA.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan infrastruktur kendaraan listrik/electric vehicle PLN siap melayani pengguna EV di wilayah Jawa Timur selama periode libur Idulfitri 1446 Hijriah. Guna meningkatkan kenyamanan para pengguna EV, PLN telah menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jawa Timur sebanyak 6 kali lipat dibandingkan periode Lebaran sebelumnya.
Hal ini disampaikan Bahlil setelah meninjau Distribution Control Center (DCC) PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Timur (UP2D) bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
"Alhamdulillah, atas kesiapan daripada PLN dan kita semua, memang tingkat pemakaian mobil listrik itu naik sekitar 5-6 kali lipat. Dan karena itu, mau tidak mau, kita harus menyediakan SPKLU-nya secara masif juga," ujar Bahlil.
Untuk itu, Bahlil mengimbau pengguna EV agar tidak perlu khawatir saat melakukan perjalanan jauh selama libur Lebaran hingga ke wilayah Jawa Timur bahkan Bali. PLN juga memudahkan pengguna EV dengan menyediakan berbagai fitur di menu Electric Vehicle Digital Service (EVDS) pada aplikasi PLN Mobile. Selain itu, lanjut Bahlil, PLN telah menyiapkan SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang Tol Trans Sumatra-Jawa.
"Ada aplikasi PLN Mobile untuk bisa mengecek mana SPKLU yang kosong untuk saudara-saudara kita bisa nge-charge. Bahkan, kita juga menyiapkan untuk mobile charge. Kalau seandainya, katakanlah ada mobil listrik saudara-saudara kita yang mudik, itu mobilnya mogok karena lupa isi, kita juga sudah menyiapkan SPKLU Mobile di Jawa Timur," ujar Bahlil.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN telah mengantisipasi kenaikan pengguna EV di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur. Saat ini tersedia 339 unit SPKLU yang tersebar di 206 lokasi di Jawa Timur yang siap melayani pengguna EV.
Darmawan melanjutkan, dengan penambahan sebanyak 6 kali lipat, kini jarak antar SPKLU semakin dekat. Sehingga pengguna EV yang hendak melakukan perjalanan ke Jawa bagian Timur hingga menuju Bali sepenuhnya sudah terlayani dengan SPKLU.
"Jarak antar SPKLU tadinya 41 kilometer (km), sekarang satu dengan yang lain menjadi sekitar 25-26 km. Jadi kalau dari Jakarta, pemberhentian pertama di Cirebon itu 200 km. Kemudian pemberhentian kedua sekitar Semarang, kemudian baru ke Madiun dan Surabaya. Dan ini langsung sampai ke Banyuwangi, SPKLU yang tersedia sudah aman semuanya," ungkap Darmawan.
Bukan hanya itu, PLN pun mengerahkan 1.680 personel yang siap melayani pengguna EV di setiap titik SPKLU se-Jawa Timur selama periode Siaga Idulfitri 1446 Hijriah hingga 11 April 2025.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kendaraan listrik melalui penyediaan SPKLU dan petugas yang bersiaga 24 jam penuh di setiap lokasi. Sehingga pengguna EV dapat melakukan pengisian daya kendaraannya dengan mudah dan nyaman," ucap Darmawan.
Darmawan menambahkan, PLN juga memastikan suplai kelistrikan di wilayah Jawa Timur dalam kondisi aman dan cukup selama periode Lebaran 2025. Dengan daya mampu sebesar 10,5 gigawatt (GW) dan beban puncak sekitar 4,6 GW, masih terdapat reserve margin yang sangat cukup.
"Ada 7 subsistem di wilayah Jawa Timur dan semuanya aman. Kami sudah mengecek satu persatu. Setiap sistem balance dan neraca dayanya cukup. Dalam hal ini Sistem Jawa Timur aman semuanya," ujar Darmawan.
Selain itu, untuk mengamankan pasokan listrik di wilayah Jawa Timur, PLN menyiagakan total 5.650 personel yang bersiaga di 144 Posko Siaga dan Posko Mudik. Para personel juga dibekali peralatan lengkap berupa 92 unit Genset, 234 Unit Gardu Bergerak (UGB), 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 12 Unit Kabel Bergerak (UKB), 398 unit mobil, 454 unit motor, dan 74 unit crane.
"Harapan kami, dengan infrastruktur kendaraan listrik yang tersedia dan sistem kelistrikan di wilayah Jawa Timur dalam kondisi andal dan cukup, masyarakat dapat menikmati periode libur Lebaran ini dengan nyaman dan tenang," tutup Darmawan.
SPKLU Center Pertama
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Indonesia.
Hadirnya SPKLU yang berada di Rest Area KM 38B Tol Jagorawi, Kota Bogor pada Senin, 24 Maret 2025 ini merupakan bentuk dukungan PLN kepada pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), terutama bagi yang menghadapi arus mudik lebaran 2025.
Agar dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, efisien dan cepat, SPKLU ini menggunakan teknologi ultra fast charging berkapasitas besar.
SPKLU Center ini mampu melayani 9 unit EV yang hendak melakukan pengisian daya listrik dalam waktu bersamaan. Agar lebih efektif, SPKLU ini dilengkapi dengan 4 unit DC charger ultra fast charging berkapasitas 120 kiloWatt (kW).
Fasilitas ini memungkinkan pengisian daya kendaraan listrik dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, tersedia juga 1 unit AC charger 22 kW untuk kendaraan listrik berkapasitas lebih kecil, memberikan fleksibilitas bagi semua pengguna.
SPKLU Center hasil kolaborasi antara PLN dan PT Usaha Chunlan Indonesia (UCI) serta dukungan pengelola Rest Area KM 38B Jagorawi. SPKLU Center ini siap menjadi solusi utama dalam ekosistem kendaraan listrik nasional.
Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, menegaskan komitmen PLN dalam mendorong dekarbonisasi sektor energi dan akselerasi EV secara masif melalui pengembangan infrastruktur SPKLU yang andal dan tersebar luas di seluruh Indonesia.
“Pengembangan ekosistem EV tentunya akan mendukung transformasi menuju mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mempercepat dekarbonisasi di Indonesia melalui peralihan ke kendaraan listrik,” ujar Edi.
Sementara itu, Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini, menyatakan bahwa seiring dengan berkembangnya EV di Indonesia dan pembangunan infrastruktur SPKLU, hal ini dapat mendukung pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Adanya kolaborasi dengan para mitra, akan semakin memajukan industri otomotif EV, maka produsen atau Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) EV ini akan masuk ke Indonesia, artinya perekonomian juga akan bergerak. Multiplier effectnya ini juga pasti akan bergerak, semua berharap bahwa pertumbuhan 8 persen itu bisa segera kita capai bersama-sama,” ujar Ririn.
Sebagai mitra utama dalam proyek ini, PT Usaha Chunlan Indonesia (UCI) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur kendaraan listrik nasional.
Direktur Utama PT UCI Yeny Maria menyampaikan antusiasmenya terhadap peresmian ini. Menurutnya, momentum mudik Lebaran selalu menjadi tantangan bagi para pengguna jalan tol, termasuk bagi pemilik kendaraan listrik.
“Dengan hadirnya SPKLU Center ini, kami ingin memastikan bahwa perjalanan mereka tetap lancar, nyaman, dan bebas dari kekhawatiran kehabisan daya. Ini adalah langkah besar menuju masa depan mobilitas yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” ujar Yeny.
Lebih lanjut, Direktur Utama PT Solitrinindo Tolsemesta Indonesia Husnul Khotimah mengatakan, Rest Area KM 38B Jagorawi kini menjadi lokasi penting bagi pengguna kendaraan listrik.
"Kami sangat antusias dengan hadirnya SPKLU Center ini. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan listrik di Indonesia, fasilitas ini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Sekarang, para pemudik bisa menikmati perjalanan yang lebih nyaman tanpa khawatir mencari tempat pengisian daya. Ini adalah sebuah lompatan besar dalam dunia transportasi di Indonesia," ujar Husnul.
Pendirian SPKLU Center di Rest Area KM 38B Jagorawi merupakan langkah strategis dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas di Indonesia. Terlebih lagi saat ini semakin banyaknya infrastruktur pengisian daya di lokasi-lokasi strategis, masyarakat kini lebih yakin untuk beralih ke kendaraan listrik.(info-bks/*)