KABARBURSA.COM – Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan peralihan tugas pengaturan dan pengawasan aset kripto.
“Beberapa hal yang dilakukan untuk persiapan ini adalah penandatanganan perjanjian kerja sama Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI dengan OJK terkait penanganan barang bukti berupa aset kripto,” kata Hasan Fawzi, dikutip Senin, 4 November 2024.
Hasan Fawzi menuturkan bahwa pihaknya juga menyelenggarakan FGD terkait upaya strategi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang di industri IAKD.
Sementara dalam meningkatkan literasi keuangan digital, pihak OJK juga telah menyelenggarakan edukasi keuangan pada kuliah umum pada 27 September 2024 di Universitas Bengkulu dan pada 22 Oktober 2024 di UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan. OJK juga menyelenggarakan edukasi keuangan dan digital financing literacy Palembang dan Makassar.
“Kegiatan ini sebagai rangkaian kegiatan Digination 2024 untuk memperkenalkan inovasi teknologi sektor keuangan kepada masyarakat luas khususnya generasi muda untuk terlibat aktif dalam mengembangkan solusi keuangan berbasis teknologi,” ujarnya.
Guna meningkatkan literasi keuangan, lanjut dia, OJK telah meningkatkan inovasi dan literasi keuangan digital. OJK telah mengeluarkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan keterampilan digital bagi seluruh lini masyarakat, antara lain menyusun dan mensosialisasikan modul terkait inisiatif literasi keuangan digital bagi masyarakat.
Selain itu OJK juga melakukan upaya dalam rangka meningkatkan jumlah inovasi teknologi di sektor keuangan, dan memfasilitasi konsultasi terkait dengan pengembangan industri IAKD.
Total Investor Kripto
Hasan Fawzi mengungkapkan total investor kripto di Indonesia hingga September 2024 sebesar 21,27 juta investor. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya pada bulan Agustus 2024, yakni sebesar 20,9 juta.
“Pada periode yang sama, nilai transaksi aset kripto tercatat melambat -31,17 persen ke Rp33,67 triliun (MtM), seiring dengan dinamika global yang membuat transaksi aset kripto cenderung menurun,” kata Hasan Fawzi dalam keterangannya.
Kendati demikian ada transaksi aset kripto domestik meningkat secara signifikan di sepanjang tahun 2024 mencapai Rp426,69 triliun atau meroket sebesar 351,97 persen year on year (yoy).
Sebelumnya, pada Selasa, 29 Oktober 2024, pasar kripto mengalami penguatan signifikan, dan bitcoin menjadi pemimpin dalam kenaikan ini.
Berdasarkan data dari CoinGecko menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, harga bitcoin naik sekitar 5 persen, dan dalam sepekan mencapai 5,26 persen.
Bahkan, bitcoin sempat menyentuh angka USD71.000, yang setara dengan Rp1,117 miliar (kurs Rp15.752 per dolar AS). Penguatan ini mencerminkan optimisme para investor terhadap aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar tersebut.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global meningkat 2,8 persen dalam 24 jam terakhir, mencapai USD2,4 triliun. Beberapa faktor makroekonomi global turut mendorong tren ini, seperti pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral besar, kebijakan stimulus fiskal besar-besaran dari China, dan tingginya minat terhadap ETF Bitcoin yang berbasis di AS.
Di sisi politik, dinamika di Amerika Serikat (AS) juga turut berpengaruh, terutama menjelang pemilihan presiden. Beberapa kandidat, termasuk Donald Trump dan Kamala Harris memiliki pandangan positif terhadap kripto, yang menciptakan suasana optimis di kalangan investor.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan bahwa kenaikan harga bitcoin saat ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap aset digital.
Menurut Oscar, tren bullish ini merupakan dampak dari kombinasi faktor eksternal. Pemangkasan suku bunga memberikan ruang bagi investor untuk mencari alternatif investasi yang lebih menarik, sementara stimulus fiskal dari China memperluas likuiditas pasar. Oscar menambahkan bahwa meningkatnya minat terhadap ETF Bitcoin di AS adalah langkah penting yang menambah kredibilitas kripto bagi investor institusional.
“ETF Bitcoin yang semakin populer di AS menandakan bahwa kripto, khususnya bitcoin, mulai dipandang sebagai instrumen bernilai dalam portofolio investasi, terutama di tengah volatilitas pasar dan ancaman inflasi,” ungkapnya.
Oscar juga menyoroti bahwa hasil pemilu mendatang di AS bisa sangat berpengaruh pada regulasi kripto di masa depan.
Menurutnya, pasar kripto saat ini didorong oleh harapan akan regulasi yang lebih mendukung. Jika kandidat yang pro-kripto menang dalam pemilu, ini bisa menciptakan lingkungan regulasi yang lebih ramah, mendorong lebih banyak partisipasi dari investor institusional dan ritel.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada bitcoin, aset kripto lain seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga mengalami peningkatan. Ethereum naik sebesar 5,4 persen, sedangkan Solana mencatat kenaikan 4,4 persen dalam 24 jam terakhir.
Kripto Instrumen Investasi
Oscar menyebut bahwa hal ini menunjukkan minat yang meluas terhadap kripto sebagai instrumen investasi, bukan hanya terbatas pada satu jenis aset.
“Kenaikan harga pada beberapa aset utama lainnya mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap prospek pasar kripto secara keseluruhan. Fundamental yang semakin kuat dan dukungan institusional turut berperan dalam penguatan ini,” tambahnya.
Secara keseluruhan, pasar kripto saat ini berada dalam fase positif, didorong oleh faktor-faktor ekonomi dan politik yang saling terkait.
Penguatan berbagai aset kripto serta meningkatnya kepercayaan investor menunjukkan minat yang semakin besar terhadap sektor ini, menciptakan harapan bagi perkembangan lebih lanjut di masa depan.
Dengan berbagai perkembangan ini, investor disarankan untuk memantau dinamika pasar dan kebijakan regulasi yang dapat memengaruhi pergerakan harga di masa mendatang.
Partisipasi institusi keuangan besar serta dukungan kebijakan pemerintah diharapkan dapat memperkuat posisi kripto di pasar global.
Dalam konteks ini, investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam dan mengikuti tren terkini guna mengambil keputusan investasi yang tepat. Keberhasilan bitcoin dan aset lainnya menandakan potensi besar pasar kripto dan peluang untuk terus tumbuh di masa depan.(*)