KABARBURSA.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi bekerja sama dengan PT IBM Indonesia untuk menghadapi perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang Artificial Intelligence (AI).
Kolaborasi Telkom dan IBM Indonesia ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan Roy Kosasih, selaku President Director IBM Indonesia.
Setelah penandatanganan MoU, Telkom dan IBM berkomitmen untuk memberikan layanan inovasi AI yang sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia, serta mempercepat pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang AI.
Budi menjelaskan, kerja sama ini menjadi salah satu usaha dalam penguatan kapabilitas TelkomGroup terutama di bidang AI. Hal ini terbilang vital, mengingat Telkom adalah perusahaan telekomunikasi digital ternama di Indonesia.
"Adopsi teknologi AI di masa depan akan meningkat pesat seiring dengan semakin kuatnya kampanye transformasi digital di Indonesia, serta kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di segmen bisnis maupun pemerintahan," kata Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Senin, 13 Januari 2025.
Sementara, dalam riset International Data Corporation (IDC) tahun 2024 mengenai “Worldwide AI and Generative AI Spending Guide”, investasi AI dan Gen AI di wilayah Asia Pasifik diproyeksikan mencapai USD110 miliar pada tahun 2028, dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 24 persen dari tahun 2023 dan 2024.
Selain itu, riset dari Kearney menunjukkan bahwa penggunaan AI akan berkontribusi sebesar USD366 miliar terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2030.
Kemudian, berdasarkan "APAC AI Outlook 2025" terbaru oleh Ecosystem, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik telah beralih dari tahap eksperimentasi AI dan mulai berfokus pada memaksimalkan dampak investasi AI.
Lebih dari separuh atau 54 persen perusahaan kini mengharapkan AI memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnis mereka, contohnya dalam segi inovasi atau peningkatan pendapatan.
Maka dari itu, kolaborasi antara infrastruktur dan teknologi yang dimiliki Telkom serta kapabilitas AI dari IBM dinilai dapat menjadi solusi yang komprehensif bagi pasar di Indonesia.
IBM dengan kemampuan AI-nya, seperti teknologi WatsonX, IBM Cloud Pak for Data, AI-Powered Security, hingga layanan berbasis IoT diyakini dapat memperkuat kapabilitas dan portofolio layanan TelkomGroup.
Di samping itu, pendekatan IBM dalam mengembangkan AI yang berpusat pada manusia dan prinsip-prinsip etika untuk tata kelola data dianggap dapat membantu Telkom dalam membangun kepercayaan pelanggan terhadap teknologi AI Telkom.
Prinsip-prinsip tersebut menegaskan bahwa AI diciptakan untuk meningkatkan kecerdasan manusia, serta memastikan bahwa wawasan yang dihasilkan dari data tetap menjadi hak penciptanya.
Selain itu, teknologi AI juga harus bersifat transparan, mudah dipahami, dan bebas bias yang dapat merugikan penggunanya.
Lebih lanjut, IBM siap memberikan peningkatan teknologi bersama Telkom guna mengembangkan industri dan ekonomi melalui AI.
“Kami siap berkolaborasi dengan Telkom dengan keahlian kami di etika AI serta pemahaman mendalam tentang use-case berbagai industri untuk membantu transformasi teknologi dalam mengembangkan ekonomi Indonesia," sebut Roy.
Ia menambahkan, penggunaan AI yang bertanggung jawab akan berdampak positif bagi masa depan.
"Kita semua memiliki tanggung jawab memastikan AI tidak hanya membuka berbagai peluang tetapi juga merupakan kontribusi untuk masa depan dengan kesejahteraan merata," lanjut Roy.
Kerja sama strategis antara perusahaan dengan kode saham TLKM dan IBM tersebut, diharap mampu menjadi katalisator dalam mempercepat transformasi ekonomi Indonesia seperti mendorong lahirnya inovasi baru, meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional, dan daya saing Indonesia di kancah ekonomi digital global.
Kerja Sama Telkom dengan Alibaba Cloud
Belum lama ini, Telkom Indonesia telah menjalin kemitraan strategis dengan Alibaba Cloud untuk memperkuat ekosistem digital, khususnya dalam layanan berbasis cloud yang didukung teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Menurut VP Global Strategic Partnership Telkom Candra Kusuma Wardhana, kemitraan kali ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendorong transformasi digital di Indonesia.
“Dengan menggabungkan kapabilitas kami dengan Alibaba Cloud, kami yakin dapat memberikan solusi cloud yang inovatif dan efektif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang,” ujar Candra dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
Sementara itu Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menyebut, perusahaan kian optimis dengan kolaborasi bersama Alibaba ini akan memberikan hasil yang positif.
"Kami yakin bahwa kemitraan ini akan meningkatkan kemampuan layanan cloud Telkom dan memperkuat posisi perusahaan dalam menyediakan solusi digital komprehensif di Indonesia,” ucapnya.
Lewat kemitraan ini, Telkom dan Alibaba Cloud berkomitmen untuk menyediakan berbagai layanan cloud serta solusi inovatif yang didukung AI bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Selain itu kemitraan ini juga fokus untuk pengembangan talenta digital di tanah air.
Presiden Bisnis Internasional Alibaba Cloud Intelligence Selina Yuan, menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan.
“Mitra global kami tidak hanya sebagai partisipan, tetapi juga sebagai arsitek dari lanskap digital baru di era AI. Dengan ekosistem mitra global kami yang diperbarui, kami berkomitmen untuk mendukung para mitra dalam meraih manfaat dari era AI dan memenuhi beragam permintaan bisnis pelanggan global,” jelasnya.
Kerja sama dengan Alibaba ini akan memanfaatkan infrastruktur Telkom yang luas, seperti pusat data dan jaringan, bersama dengan keahlian Alibaba Cloud dalam teknologi cloud dan AI.(*)