KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong penyediaan infrastuktur tahan bencana dan ramah anak.
"Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam, sehingga semua butuh langkah cepat, dan bagaimana melakukan langkah preventif. Infrastruktur harus menjawab kebutuhan tersebut, baik melalui rehabilitasi dan rekonstruksi, serta infrastruktur yang semakin resilience terhadap dampak yang disebabkan oleh bencana,” kata Menko AHY dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis 16 Januari 2025.
Ia menyebut, infrastuktur juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup utamanya untuk sisi kesehatan masyarakat.
"Kedua, isunya bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas hidup, dengan membantu Kementerian Kesehatan dalam mencegah stunting, atau penyakit menular akibat lingkungan yang tidak sehat. Infrastruktur punya peran penting dalam mendukung masyarakat hidup sehat yaitu antara lain dari aspek sanitasi dan air bersih," sebut AHY.
"Ke depan, akan disediakan ruang terbuka hijau yang ramah bagi perempuan, anak, lansia dan disabilitas, sehingga kualitas kehidupan dapat menjadi lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno juga mengatakan, pentingnya koordinasi antar sektor, mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daera agar agenda pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) Unggul dapat menjadi prioritas bersama.
"Kami sadar apa yang ditugaskan dalam pembentukan SDM Unggul sangat membutuhkan kontribusi infrastruktur. Kami mohon agar dalam beberapa agenda pembangunan SDM Unggul, mendapat dukungan dari Kemenko IPK, mulai dari sanitasi, air bersih, dan tempat berkumpul masyarakat yang menjadi agenda bersama," ungkapnya.
Mengenai mitigasi bencana, kata Pratikno, juga perlu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Daerah sehingga tingkat kesadaran masyarakat yang membutuhkan edukasi keselamatan terpenuhi.
"Soal kebencanaan, kita juga harus bersama-sama berupaya untuk mengurangi risiko bencana. Namun selain itu kesadaran masyarakat juga sangat penting. Oleh karena itu diperlukan juga dukungan dari Pemerintah Daerah untuk mengedukasi masyarakat di daerahnya. Masalah ini harus kita tangani bersama-sama,” jelasnya.
Terkait infrastruktur sanitasi, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menerangkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah melaksanakan pembangunan infrastruktur yang fokus pada penyediaan air minum dan sanitasi, hingga infrastruktur tahan bencana.
“Isu-isu utama tersebut sebagian besar sudah kita kerjakan dan sudah masuk dalam TA 2025. Kami mohon dukungan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar,” kata Menteri Dody.
“Terkait isu sanitasi, Kementerian PU telah mengajukan Inpres Air Minum dan Sanitasi yang saat ini sedang dalam proses. Kami juga memiliki program sarana prasarana sanitasi berbasis masyarakat atau Sanimas. Untuk usulan titik-titik lokasinya sudah ada, namun saat ini masih dalam proses review oleh BPKP,” tambahnya.
Sementara terkait ketahanan terhadap bencana, Dody menyatakan bahwa pihaknya telah menerapkan standar bangunan tahan bencana terhadap infrastruktur yang tengah dibangun.
Selain itu, Kementerian PU juga terus menyelenggarakan sosialisasi mengenai standar struktur bangunan yang tahan bencana kepada masyarakat.
“Untuk infrastruktur tahan bencana, sebenarnya kami telah melakukan sosialisasi SNI 1726 Tahun 2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non gedung. Untuk infrastruktur bukan dibangun oleh Kementerian PU yang belum menerapkan standar tersebut, kami akan terus mensosialisasikan dan perbaiki," ujar Dody.
Dalam hal tersebut, Kementerian PU juga terus berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Kami juga terus berkoordinasi dengan BNPB, terkait mana yang bisa kami dukung dan kami prioritaskan,” sebutnya.
Fokuskan Perumahan Ramah Lingkungan
Panasonic-GOBEL Group menggandeng Jepang untuk fokus dalam pembangunan perumahan ramah lingkungan. Langkah ini merupakan komitmen Panasonic-GOBEL terhadap pengembangan sektor perumahan berkelanjutan di Indonesia.
"Rumah bukan hanya sekadar tempat berteduh, tetapi juga simbol stabilitas dan harapan bagi masa depan keluarga. Melalui perumahan layak dan berkelanjutan, kita berkontribusi secara langsung pada pembangunan masyarakat yang kokoh dan mencetak Keluarga Emas menuju Indonesia Emas,” kata Chairman & Shareholder Panasonic-GOBEL Group Rachmat Gobel, dalam seminar “Sustainable Housing, Building, and Cities in Indonesia” yang digelar di Grand Ballroom, Fairmont Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
Lebih lanjut, Panasonic-GOBEL turut mendukung program pemerintah untuk membangun tiga juta rumah per tahun di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Komitmen ini akan berbentuk dukungan finansial dan penerapan teknologi mutakhir yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi, meminimalkan emisi karbon, dan memberikan solusi perumahan cerdas di Indonesia.
"Kami percaya bahwa teknologi memegang kunci untuk menyelesaikan tantangan perumahan di Indonesia. Panasonic-GOBEL siap menjadi bagian dari solusi ini, baik melalui inovasi produk maupun kolaborasi strategis dengan pemerintah dan mitra global seperti Jepang,” papar Rachmat.(*)