Logo
>

Waskita Karya Targetkan Selesai Pembangunan Bendungan Jlantah 2025

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Waskita Karya Targetkan Selesai Pembangunan Bendungan Jlantah 2025

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan bahwa pembangunan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, akan selesai pada Januari 2025.

    Proyek strategis senilai Rp1,025 triliun ini telah mencapai progres yang signifikan, yakni 98,59 persen.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek dan memberikan apresiasi terhadap pencapaian tersebut yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

    Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran menekankan pentingnya keberlanjutan sumber daya air sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim.

    "Dengan adanya bendungan ini, para petani dapat segera meningkatkan hasil panen mereka, sementara masyarakat sekitar juga akan memperoleh manfaat yang lebih luas, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan," ungkap Gibran seperti dalam pernyataan di Jakarta, Senin 30 Desember 2024.

    Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menambahkan bahwa Bendungan Jlantah akan menjadi aset penting dalam mendukung ketahanan pangan di Karanganyar dan wilayah sekitarnya.

    Pemerintah pun tengah berupaya mempercepat pencapaian ketahanan pangan nasional, di mana Presiden Prabowo Subianto menggeser target swasembada pangan dari 2028 menjadi 2027.

    Manfaat Strategis Bendungan Jlantah

    Ermy menjelaskan bahwa bendungan ini akan menyediakan irigasi untuk area persawahan seluas 1.494 hektar di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo. Sebelumnya, daerah tersebut sangat bergantung pada air hujan untuk pengairan sawah, yang mengakibatkan hanya satu kali panen dalam setahun.

    Namun, dengan adanya saluran irigasi baru, petani kini bisa melakukan tiga kali panen dalam setahun tanpa terganggu oleh musim.

    Lebih lanjut, Bendungan Jlantah diproyeksikan mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) secara signifikan. Pada lahan seluas 806 hektar, IP diperkirakan akan meningkat dari 172 persen menjadi 272 persen, sementara untuk lahan 688 hektar lainnya juga diprediksi mencapai IP 272 persen.

    Bendungan dengan ketinggian 70 meter dan panjang 404 meter ini memiliki kapasitas tampung 10,97 juta meter kubik air dan dapat menghasilkan sumber air baku sebesar 150 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air di Kecamatan Jumapolo, Jumantono, Jatipuro, dan Karanganyar.

    Restrukturisasi Memulihkan Kondisi

     PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), salah satu perusahaan konstruksi terkemuka milik negara, telah mengumumkan perkembangan terkini terkait upaya restrukturisasi yang dirancang untuk memulihkan kondisi perusahaan setelah mengalami suspensi saham. Dalam laporan yang dirilis pada 24 Desember 2024, perusahaan ini menjabarkan kemajuan signifikan yang telah dicapai dalam dua aspek utama restrukturisasi utang: perbankan dan obligasi.

    Waskita Karya berhasil menyelesaikan proses restrukturisasi utang perbankan yang mencakup penyesuaian terhadap Perjanjian MRA (Master Restructuring Agreement) dan KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen). Perubahan ini telah disepakati dan berlaku efektif sejak 17 Oktober 2024. Dengan capaian ini, perusahaan melaporkan bahwa restrukturisasi utang perbankan telah rampung 100 persen.

    Proses ini merupakan langkah krusial untuk mengurangi tekanan keuangan perusahaan, membuka akses lebih besar terhadap sumber pembiayaan, serta memberikan ruang gerak lebih fleksibel dalam menjalankan operasional.

    Di sisi lain, proses restrukturisasi utang obligasi masih terus berjalan. Fokusnya saat ini adalah pada obligasi seri PUB III Tahap IV 2019 yang tidak memiliki penjaminan. Melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), perusahaan sedang berusaha memperoleh persetujuan dari para pemegang obligasi. Hingga kini, Waskita Karya telah mencatat progres sebesar 75 persen dalam upaya tersebut, dengan target penyelesaian restrukturisasi pada Mei 2025.

    Restrukturisasi obligasi ini bertujuan untuk menyesuaikan skema pembayaran utang dengan kapasitas keuangan perusahaan, sehingga dapat meminimalkan risiko gagal bayar dan menjaga kepercayaan investor.

    Proses restrukturisasi yang sedang berjalan diharapkan dapat memperbaiki kondisi keuangan perusahaan secara signifikan. Hal ini akan mendukung keberlanjutan bisnis Waskita Karya, memungkinkan perusahaan untuk kembali beroperasi dengan lebih stabil, dan memberikan kontribusi pada pembangunan infrastruktur nasional.

    Namun, tantangan tetap ada. Proses restrukturisasi obligasi yang belum sepenuhnya selesai menjadi pekerjaan rumah besar yang memerlukan kolaborasi intensif antara manajemen Waskita Karya dan para kreditur.

    Melalui surat yang ditandatangani oleh Ermy Puspa Yunita, SVP Corporate Secretary Waskita Karya, perusahaan menegaskan komitmennya untuk menuntaskan proses restrukturisasi ini. Langkah tersebut diharapkan tidak hanya mengembalikan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya, tetapi juga memastikan Waskita Karya tetap menjadi pemain kunci dalam industri konstruksi Indonesia.

    Keberhasilan restrukturisasi ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan pemulihan perusahaan, memberikan sinyal positif bagi pasar modal dan dunia usaha di Tanah Air.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.