Logo
>

Adira Finance Tawarkan Obligasi Rp 2 Triliun, Simak Rinciannya

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Adira Finance Tawarkan Obligasi Rp 2 Triliun, Simak Rinciannya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) atau Adira Finance, akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan VI tahap IV tahun 2024 senilai Rp2 triliun. Obligasi tersebut terdiri dari tiga seri, yaitu obligasi seri A, seri B, dan Seri C yang diterbitkan tanpa warkat.

    “Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih seri obligasi yang dikehendaki,” tulis manajemen Adira dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip, Kamis, 26 September 2024.

    Adapun Jumlah obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp785 miliar dengan bunga obligasi sebesar 6,45 persen per tahun.

    “Jangka waktu obligasi adalah 370  hari kalender terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo," tulis Adira.

    Untuk obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp815 miliar dengan bunga obligasi sebesar 6,70 persen per tahun. Dan, jangka waktu Obligasi adalah 36 bulan terhitung sejak tanggal emisi dan pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo.

    Sementara obligasi seri C, Adira menawarkan   Rp400 miliar dengan bunga 6,80 persen per tahun. Jangka waktu obligasi adalah 60 bulan terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo.

    Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan atau 3 bulan), sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.

    Menurut Adira, pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 10 Januari 2025, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada  20 Oktober 2025 untuk Seri A, 10 Oktober 2027 untuk Seri B, dan  10 Oktober 2029 untuk Seri C.

    “Yang juga merupakan tanggal pelunasan dari masing-masing seri pokok obligasi,” tulis Adira lagi.

    Kredit Kendaraan Listrik Adira Semester I 2024

    Diberitakan sebelumnya, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (ADMF) mencatat pertumbuhan yang signifikan di segmen penyaluran pembiayaan kendaraan listrik sepanjang semester I tahun 2024.

    Chief of Financial Officer ADMF, Sylvanus Gani M menuturkan, sepanjang semester awal 2024, perseroan mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp178 miliar. Kendati begitu, dia mengakui portofolio perseroan dalam pembiayaan listrik masih tergolong kecil.

    “Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik perusahaan tercatat naik signifikan menjadi sebesar Rp 178 miliar. Namun porsi pembiayaan kendaraan listrik pada portfolio Perusahaan masih relatif kecil,” kata Sylvanus kepada Kabar Bursa, Jum’at, 16 Agustus 2024.

    Sylvanus menuturkan, pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik ADMF ditopang oleh kesadaran masyarakat terkait konsep hidup yang berkelanjutan. Dengan kesediaan model kendaraan listrik, masyarakat terpacu untuk beralih kepada kendaraan ramah lingkungan.

    “Seiring dengan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya konsep green living, tersedianya beragam merek kendaraan listrik,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Sylvanus menyebut, kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) juga turut menopang tumbuhnya pembiayaan kendaraan listrik. Karenanya, dia mengaku optimis Perseroan dapat mencapai target penyaluran kendaraan listrik di 2024.

    “Adanya insentif dari pemerintah atas pembelian kendaraan listrik, kami memproyeksikan pembiayaan baru kendaraan listrik Perusahaan di tahun 2024 dapat naik 2x lipat dari pencapaian tahun lalu,” jelasnya.

    Sementara saat ini, Sylvanus mengakui, non-performing loan (NPL) ADMF mengalami kenaikan hingga semester I 2024 sebesar 2,2 persen. Meski begitu, NPL ADMF masih dalam batas normal.

    “NPF Adira Finance mengalami sedikit kenaikan menjadi sekitar 2,2 persen. NPF pada Perusahaan masih dalam batas internal yang ditetapkan oleh Perusahaan dan di bawah rata-rata industri,”

    Pembiayaan Kendaraan Listrik

    Lembaga pembiayaan Adira Finance memberikan pembiayaan untuk kendaraan listrik yang ramah lingkungan, mencapai sebanyak Rp200 miliar pada 2023.

    “Pembiayaan tersebut sebagai bentuk dukungan bagi program pemerintah untuk pengurangan emisi dengan pengadaan kendaraan listrik baik roda dua maupun empat,” kata Kepala Wilayah Sulawesi Bagian Selatan Adira Finance, Irfan Budianto saat kegiatan Adira Expo 2024, yang dirangkaikan momen Ramadhan 1445 Hijriah di Makassar, Sulsel, Sabtu, 16 Maret 2024.

    Dia mengatakan capaian pembiayaan nasional itu sekitar 10 persen di antaranya diberikan di wilayah kerjanya di Sulsel.

    Ia mengakui nilai pembiayaan tersebut memang jauh lebih sedikit dibandingkan untuk kendaraan yang masih menggunakan BBM dari fosil.

    Namun, menurut Irfan, karena pengadaan mobil dan motor itu baru beberapa tahun digencarkan oleh pemerintah dan membuka peluang swasta mendistribusikan kendaraan listrik hingga ke pelosok desa.

    Hingga saat ini, terdapat 40 jenis merk kendaraan roda dua listrik dan 15 jenis merk roda empat listrik yang turut bermitra dengan lembaga pembiayaan Adira Finance.

    Sementara, mengenai pertumbuhan pembiayaan Adira Finance Area Sulawesi, Maluku, dan Papua mencapai 18 persen (yoy) dengan nominal Rp5,7 triliun pada 2023.

    Dari capaian tersebut, pembiayaan segmen motor 31 persen, mobil 11 persen, dan non otomotif tercatat 31 persen. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.