KABARBURSA.COM – PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mengumumkan aksi korporasi di sektor hulu minyak dan gas bumi melalui anak usahanya, PT Raharja Energi Madura (PT REM).
Langkah ini dilakukan melalui penandatanganan perjanjian novasi serta rencana akuisisi saham entitas asing yang memiliki kepentingan di wilayah kerja migas Selat Madura.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Rabu, 24 Desember 2025, Perseroan menjelaskan bahwa PT REM telah menandatangani perjanjian novasi dengan SMS Offshore Overseas Limited selaku pemberi pinjaman lama, SMS Development Limited sebagai debitur, serta pihak penerima dari SMS Offshore Overseas Limited. Melalui perjanjian tersebut, PT REM ditetapkan sebagai pemberi pinjaman baru.
Perjanjian novasi ini mengatur pengalihan seluruh hak, kepentingan, dan kewajiban pemberi pinjaman lama kepada PT REM. Pengalihan dilakukan berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham yang sebelumnya berlaku antara SMS Offshore Overseas Limited dan SMS Development Limited.
Sekretaris Perusahaan RATU, Adrian Hartadi, menyampaikan bahwa transaksi tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perseroan di sektor hulu migas. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, transaksi tersebut belum menimbulkan dampak material bagi Perseroan.
“Penandatanganan Perjanjian Novasi merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk memperkuat portofolio usaha di sektor hulu minyak dan gas bumi. Pada saat keterbukaan informasi ini disampaikan, transaksi belum berdampak material karena masih tunduk pada syarat pendahuluan dan belum efektif,” ujar Adrian dalam keterbukaan informasi, Kamis, 25 Desember 2025.
Selain perjanjian novasi, Perseroan juga mengungkapkan rencana transaksi lanjutan. PT REM selaku pembeli direncanakan akan menandatangani perjanjian jual beli saham pada 25 Desember 2025 dengan SMS Offshore Overseas Limited sebagai penjual.
“Perjanjian tersebut terkait rencana pembelian 100 persen saham SMS Development Limited,” ungkap Adrian.
PT REM merupakan anak usaha RATU yang dikendalikan secara tidak langsung melalui PT Raharja Energi Indonesia dengan kepemilikan tidak langsung sebesar 51 persen. Sementara itu, SMS Development Limited adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands dan memiliki 20 persen saham pada Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
HCML merupakan kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Wilayah Kerja Selat Madura. Kegiatan tersebut dijalankan berdasarkan Production Sharing Contract dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Adrian menjelaskan bahwa penyelesaian perjanjian novasi dan rencana perjanjian jual beli saham masih menunggu pemenuhan sejumlah syarat pendahuluan.
Salah satunya adalah persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, mengingat transaksi tersebut dikategorikan sebagai transaksi material sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.
Perseroan menegaskan akan menyampaikan keterbukaan informasi lanjutan kepada publik apabila terdapat perkembangan material atas transaksi tersebut. (*)