Logo
>

Berbalik Arah, IHSG Terparkir di Zona Hijau pada Awal Pekan

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Berbalik Arah, IHSG Terparkir di Zona Hijau pada Awal Pekan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada akhir perdagangan di awal pekan ini, Senin, 7 Oktober 2024. Indeks menguat 8,04 poin atau mengalami penambahan 0,11 persen di level 7.504,135.

    Mengutip data perdagangan RTI Business, IHSG level tertinggi hari ini berada di 7.540,236, sedangkan level terendah adalah 7.450,198. Hingga penutupan pukul 16.00 WIB, mayoritas saham mengalami penguatan.

    Rinciannya, sebanyak 315 saham terpantau menguat, 240 saham melemah, dan 241 saham mengalami stagnan pada penutupan perdagangan. Lima saham yang berpucuk di top gainers meliputi PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) 34,81 persen, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 25,22 persen, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) 14,71 persen, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) 10,58 persen, dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) 9,71 persen.

    Sebaliknya, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), PT SAP Express Tbk (SAPX), PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS), PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS), dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) adalah saham top losers dengan penurunan secara berurutan sebagai berikut 21,74 persen, 11,38 persen, 10,40 persen, 10,00 persen, dan 8,33 persen.

    Lebih lanjut, mayoritas sektoral terpantau menghijau pada penutupan sore ini. Hanya ada dua sektor yang mengalami pelemahan yakni finansial (0,15 persen) dan industri (0,52 persen).

    Adapun berdasarkan prediksi tadi pagi, sejumlah analis memprediksi bahwa IHSG akan melanjutkan tren pelemahan yang sudah terlihat sejak akhir pekan lalu.

    Dari sudut pandang teknikal, IHSG telah mengalami pelanggaran terhadap level support penting di 7.500, yang disertai dengan pelebaran negatif pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD).

    “Hal ini menunjukkan adanya potensi lanjutan pelemahan, dengan IHSG berpeluang untuk menguji level support berikutnya di 7.450 pada hari ini,” kata Phintraco Sekuritas dalam laporan riset mereka.

    Sementara itu pada pagi tadi, IHSG dibuka menguat  ke level 7.496.843 atau naik sebesar 0,01 persen pada perdagangan Senin, 7 Oktober 2024. Sebanyak, 212 saham terpantau menguat, 108 saham melemah, dan 223 saham mengalami stagnan.

    IHSG pun diprediksi berpotensi rebound pada perdagangan pekan ini setelah ditutup melemah pada Jumat, 4 Oktober 2024. Pengamat pasar modal William Hartanto, memandang IHSG kemungkinan akan mengalami rebound di pertengahan pekan depan. Meski begitu, dia mengakui jika IHSG masih akan melemah di awal minggu mendatang.

    “Untuk pekan depan diperkirakan ada potensi rebound yang terjadi di pertengahan pekan depan. Jadi, kemungkinannya sampai awal pekan depan masih melemah,” kata William kepada Kabarbursa.com, Sabtu, 5 Oktober 2024.

    William memperkirakan, pelemahan IHSG awal pekan ini semakin terbatas. Hal inilah yang akan membuat IHSG akan rebound di pertengahan pekan selanjutnya.

    IHSG Diproyeksikan pada Akhir 2024

    Pemangkasan suku bunga yang diperkirakan akan dilakukan The Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia bisa berdampak terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina memperkirakan The Fed bakal menurunkan suku bunga sekitar 75 basis poin.

    “Dari kami memperkirakan memang tiga kali pemangkasan itu minimal 75 basis poin,” kata Martha Christina dalam acara ‘Media Day’ di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.

    Adapun untuk suku bunga acuan BI rate, Mirae Asset Sekuritas memprediksi akan dipangkas di level 5,75 persen.

    Penurunan suku bunga baik dari The Fed maupun Bank Indonesia membuat Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berada di level 7.915 hingga akhir 2024.

    Martha mengatakan, target IHSG yang diusung pada September 2024 itu mengalami kenaikan jika dibandingkan target sebelumnya yakni 7585.

    “Faktor yg bisa membuat IHSG ke level 7915 terakait dengan pemangkasan suku bunga, baik dari The Fed maupun BI,” ujar dia.

    Selain pemangkasan suku bunga, Martha melihat kenaikan IHSG tersebut juga ditopang dengan adanya event besar di akhir tahun ini yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

    “Kemudian optimisme kepada pemerintahan baru, lalu di semester II pertumbuhan ekonomi lebih bagus karena ada event besar, Pilkada, dan didukung oleh nilai tukar yang stabil,” tuturnya.

    Transisi Pemerintahan Baru

    Perdagangan saham Indonesia akan mendapat angin segar dari agenda besar transisi pemerintahan. Diketahui, bulan ini akan ada dua agenda besar yang sangat berpengaruh bagi masa depan bangsa, yaitu pelantikan anggota DPR dan DPD RI pada 1 Oktober 2024, serta pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.

    Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, mengatakan pasar saham Indonesia sedang menemukan tren positifnya meskipun di akhir September kemarin ditutup merah. Apalagi, belakangan ini sentimen yang mempengaruhi IHSG mayoritas berasal dari eksternal, seperti adanya stimulus dari Bank Central China.

    Selain itu, adanya rilis kinerja emiten pada kuartal ketiga akan semakin mendorong sentimen positif IHSG.

    “Stimulus ini yang  membuat terjadinya inflow ke pasar China sangat deras dan di Indonesia kalau kita lihat kemarin untuk transaksi dalam satu pekan terakhir sudah terjadi outflow lebih dari Rp7 triliun. Kemudian, kita juga bisa berkaja dari tren tahun ke tahun, bahwa kinerja IHSG pada Oktober sepanjang lima tahun terakhir cukup baik,” ujar dia kepada  Kabarbursa.com, Selasa, 1 Oktober 2024.

    Itulah mengapa Audi begitu optimistis IHSG bisa menguat pada bulan ini. “Kalau melihat di bulan Oktober atau dalam lima tahun terakhir, secara trend memang dalam bulan Oktober 60 persen probabilitas IHSG bisa menghijau,” tutur dia.

    Sentimen-sentimen eksternal tersebut tidak hanya memberikan tren positif, tetapi juga membuat gejolak di bursa.

    “Kami menyadari betul faktor-faktor internal dalam negeri akan memberikan sentimen positif. Saham perbankan diprediksi masih akan menjadi motor penggerak IHSG pada Oktober ini apalagi sejak Agustus kemarin, kinerja perbankan terbilang positif. Jadi saya optimis IHSG di bulan ini kemungkinan masih bisa terdorong lagi,” ucapnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.