KABARBURSA.COM - PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) telah mendatangkan kapal tanker LNG pertamanya berkapasitas 145.914 CBM dan panjang 285,4 meter dengan nama MT Gas Garuda.
MT Gas Garuda akan bergabung dengan armada kapal tanker BULL lainnya untuk melayani rute pelayaran internasional dan domestik. Diyakini, kapal ini akan berkontribusi penuh pada pendapatan usaha BULL mulai tahun 2026.
"Untuk merealisasikan pilar kedua dari 4 pilar strategi pengembangan BULL yaitu Transportasi LNG, BULL secara aktif terus mencari peluang-peluang usaha dalam pasar transportasi LNG," tulis manajemen BULL dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 23 Desember 2025.
Manajemen menyampaikan, penambahan armada kapal LNG akan terus dilakukan baik secara pertumbuhan organik dengan pembelian kapal tanker LNG maupun secara inorganik berupa akuisisi armada perusahaan tanker LNG.
"Lonjakan pembangunan dan penyelesaian fasilitas produksi gas alam cair baru mulai tahun 2026 ke depan ditranslasikan sebagai permintaan untuk 140-155 kapal pengangkut LNG baru untuk tahun 2026-2027," sebut manajemen BULL
Dengan hanya 120-140 kapal LNG baru yang masuk dan dikombinasikan dengan sekitar 60 kapal sudah berusia lebih dari 30 tahun yang diperkirakan akan dibesi-tuakan, penguatan tarif sewa kapal tanker LNG di pasar internasional baru-baru ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Adapun, manajemen BULL berkomitmen untuk terus merealisasikan transformasi strategi pengembangan BULL melalui empat pilar lini usaha yaitu:
1. Transportasi minyak mentah dan produk minyak
2. Transportasi LNG
3. FSRU (Floating Storage and Regasification Unit)
untuk regasifikasi LNG
4. FPSO / FSO (Floating Production Storage
Offloading / Floating Storage Offloading) untuk
fasilitas produksi dan penyimpanan minyak
mentah dan gas alam lepas pantai.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.