KABARBURSA.COM - PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) memiliki sejumlah rencana setelah perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 9 Juli 2025.
Direktur Keuangan COIN Abraham Nawawi mengatakan, dalam Initial Public Offering (IPO), COIN berhasil mengantongi total dana IPO sebesar Rp220 miliar, dengan harga penawaran Rp100 per saham.
Abraham menerangkan, dari total dana IPO tersebut, Perseroan akan mempergunakannya untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan anak, yakni PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) yang masing-masing memperoleh sebesar 85 persen dan 15 persen.
"Perseroan optimistis untuk dapat meningkatkan pendapatan pada akhir tahun 2025 melalui pengembangan produk dan usaha yang dilakukan oleh entitas anak, salah satunya produk Derivatif kripto," ujar dia di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.
Sepanjang tahun 2025, kata Abraham, CFX juga terus mendorong pertumbuhan produk derivatif, yang mana berfungsi sebagai lindung nilai, sehingga pada saat harga Spot aset kripto menurun, tetap ada transaksi derivatif untuk memasang posisi lindung nilai.
COIN sendiri memiliki kinerja yang terbilang solid. Tercatat, pada akhir Desember 2024 COIN sukses membukukan kenaikan pendapatan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dengan mencatat net profit margin sebesar 42,32 persen dari total pendapatan.
Ade mengungkapkan, dengan kehadiran COIN di bursa saham bisa menjadi momentum bagi Indonesia menjadi pusat perdagangan aset kripto di Asia Tenggara, bukan sekadar menjadi pasar.
"Ke depannya dengan dukungan regulator, instansi terkait, dan infrastruktur bursa yang terpercaya, Indonesia dapat memfasilitasi transaksi lintas negara yang lebih jelas dan aman untuk bertransaksi aset kripto di Indonesia," pungkas Ade.
COIN Sudah Oversubscribed
Adapun selama masa penawaran umum perdana saham yang berlangsung pada 2-7 Juli, calon investor menyambut positif saham COIN.
Tercatat, saham COIN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga lebih dari 180 kali dengan total pemesanan lebih dari 200.000 calon investor
Direktur Utama COIN, Ade Wahyu menilai tingginya antusiasme masyarakat terhadap saham COIN memperlihatkan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto sebagai instrumen investasi.
Ia optimistis hasil tersebut menjadi momentum awal yang baik bagi perjalanan COIN ke depan dalam mendorong terciptanya ekosistem aset kripto yang transparan, teregulasi, dan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
“Kami berterima kasih kepada regulator, para profesi penunjang, mitra-mitra dan investor atas kepercayaan dan dukungannya yang menyambut baik kehadiran COIN di pasar saham,” ujar dia.
"Sebagai induk usaha dari PT Central Finansial X (CFX) sebagai Bursa Aset Kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), kami percaya animo dari masyarakat terhadap saham COIN menggambarkan penerimaan aset kripto yang semakin luas dari masyarakat dan mengajak seluruh pihak untuk ikut melakukan pengawasan," lanjutnya.
Ade menjelaskan, dengan memutuskan menjadi perusahaan terbuka, COIN semakin memperkuat ekosistem aset kripto yang terintegrasi, lebih teregulasi, dan pencatatannya dapat diawasi oleh publik sehingga akuntabilitas menjadi lebih baik terhadap industri aset kripto di Indonesia.(*)