Logo
>

Danareksa Minta Tambah PMN Rp2 Triliun untuk Empat PSN

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Danareksa Minta Tambah PMN Rp2 Triliun untuk Empat PSN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Dalam upaya mempercepat pengembangan ekonomi nasional, Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi, mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) untuk tahun anggaran 2025 sebesar Rp2 triliun. Usulan ini diutarakan dengan tujuan memperkuat program dan penugasan yang tengah diemban oleh perseroan.

    "Kami mengusulkan PMN 2025 sebesar Rp2 triliun untuk membaginya menjadi lima proyek," kata Yadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Komisi VI DPR RI, dikutip Kamis, 11 Juli 2024.

    Yadi menjelaskan, dana ini akan digunakan untuk empat inisiatif utama yang mencakup pengembangan Kawasan Industri (KI) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), inisiasi Indonesia Water Fund (IWF), serta pengembangan Port Batu Ampar.

    "Empat proyek ini memang menjadi core business kami, sementara proyek kelima bersifat penugasan," lanjut Yadi.

    Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan komitmen Danareksa dalam mempercepat pengembangan ekosistem industri, pembangunan wilayah Indonesia Timur, kemudahan akses air bersih, dan peningkatan investasi serta lalu lintas logistik di Batam. Melalui proyek-proyek ini, Danareksa berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional.

    "Kemarin ditanyakan kenapa Danareksa masuk ke KEK Pangan dan Energi. Sebetulnya, bukan itu poinnya. Kami diminta untuk mengkoordinasikan dan melakukan pengelolaan kawasan industri di sana," ucap dia.

    Berikut penjelasan lebih lengkap dari empat strategi utama penggunaan PMN yang akan dikerahkan Danareksa.

    1. Pengembangan Kawasan Industri (KIW dan KIMA)

    Dalam rangka merespons relokasi industri asing yang mencapai 185 perusahaan antara 2019 dan 2022, Danareksa fokus pada pengembangan Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) dan Kawasan Industri Makassar (KIMA). Dengan persentase sisa lahan yang rendah (KIW hanya 13 persen dan KIMA hanya 4,78 persen), pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jawa Tengah sebesar 1,4 persen dan di Sulawesi Selatan sebesar 1,1 persen. Selain itu, penyerapan tenaga kerja diprediksi akan meningkat dengan adanya tambahan tenaga kerja sebanyak 19.663 orang di KIW dan 6.984 orang di KIMA.

    2. Pembangunan KEK Ketahanan Pangan dan Energi Merauke

    Danareksa juga diberi penugasan untuk memimpin kolaborasi dalam perencanaan dan pengelolaan KEK Ketahanan Pangan dan Energi di Merauke. Proyek ini bertujuan menjadi katalisator peningkatan investasi asing (FDI) dan domestik (BUMN & Non-BUMN), mendukung percepatan swasembada gula, dan penyediaan bioetanol sesuai Perpres 40 tahun 2023. Di tengah ketimpangan antara produksi gula dan konsumsi yang diperkirakan akan terus melebar, proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor gula.

    3. Inisiasi Indonesia Water Fund: SPAM Bandung

    Melalui inisiasi Indonesia Water Fund, Danareksa akan meningkatkan akses air bersih di 16 kecamatan di Kota Bandung. Saat ini, akses air bersih hanya mencapai 35 persen dan diproyeksikan meningkat menjadi 72 persen dengan adanya IWF. Selain itu, tingkat non-revenue water (NRW) yang saat ini mencapai 41,4 persen akan turun menjadi kurang dari 5 persen.

    Proyek ini juga akan menambah jumlah sambungan rumah dari 85.422 menjadi 220.793, sehingga coverage layanan air bersih meningkat secara signifikan dan berdampak positif pada kesehatan masyarakat serta pencegahan stunting.

    4. Pengembangan Port Batu Ampar

    Danareksa berkomitmen untuk menurunkan biaya logistik kontainer di Batam sebesar 62 persen untuk barang ke luar negeri dan 60 persen untuk barang dari/ke Indonesia. Modernisasi dan peningkatan produktivitas crane dari delapan box/jam menjadi 30 box/jam akan memperkuat potensi direct call sebesar 1,2 juta TEUs/tahun. Selain itu, pengembangan Port Batu Ampar menuju green port dengan elektrifikasi dan PLIMG akan mendukung pertumbuhan PDRB Batam di tahun 2029, dari 6,7 persen (proyeksi Bappenas RPJMN) menjadi 7,2 persen sebagai dampak langsung dari proyek ini.

    Diketahui, percepatan mandat holding transformasi dan investasi Danareksa dapat terealisasi dengan mempertimbangkan kesesuaian penggunaan dana dan asal dana (matched funding) sehingga dampak finansial kepada induk dapat lebih terukur.

    Dengan tambahan dana PMN melalui empat inisiatif tersebut, Danareksa diharapkan dapat mendukung realisasi rencana pembangunan Indonesia khususnya sebagai katalis investasi bagi Kawasan Industri, KEK Ketahanan Pangan dan Energi Merauke, Port Batu Ampar, serta berperan dalam menciptakan kemudahan akses air bersih melalui IWF.

    "Ini merupakan katalisator supaya nanti ada investor yang akan berinvestasi di kawasan on farm maupun off farm-nya," kata Yadi.

    Sebagai informasi, Danareksa merupakan Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi, satu-satunya di Indonesia yang diamanahkan untuk mengoptimalkan bisnis serta memberikan pertambahan nilai bagi BUMN yang dikelola melalui transformasi dan investasi berkelanjutan.

    Sejak Juni 2022, Danareksa resmi menjadi Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi yang mengelola 12 entitas anak dan tiga entitas asosiasi yang terbagi ke dalam 5 sub klaster yakni Jasa Keuangan, Kawasan Industri, Jasa dan Konsultansi Konstruksi, Media dan Teknologi serta Pengelola Sumber Daya Air.(yub/nil)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.