KABARBURSA.COM - Coles Group Ltd, jaringan supermarket besar di Australia, mengumumkan pembatasan pembelian telur. Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran akan kekurangan pasokan telur akibat upaya pemerintah menanggulangi penyebaran virus flu burung.
Menurut pernyataan resmi Coles, pelanggan di semua negara bagian kecuali Australia Barat dibatasi untuk membeli maksimal dua karton telur per hari.
Pemicu langkah ini adalah deteksi virus flu burung H7N3 yang sangat patogen di lima peternakan di Victoria. Lebih dari setengah juta ayam dimusnahkan dan sekitar 450.000 telur dihancurkan setiap hari guna mencegah penyebaran virus tersebut.
Zona karantina telah ditetapkan untuk membatasi pergerakan unggas, pakan, dan peralatan di sekitar peternakan yang terinfeksi sejak terdeteksi kasus pertama bulan lalu.
Walaupun jenis virus flu burung H7N3 berbeda dengan H5N1 yang telah merajalela di beberapa negara, termasuk menimbulkan kematian pada manusia, Menteri Pertanian Murray Watt menegaskan pada Senin (10/06/2024) bahwa telur Australia tetap aman untuk dikonsumsi. Tidak ada risiko telur yang terkontaminasi masuk ke rantai pasokan.
Pekan lalu, seorang pria di Meksiko meninggal setelah tertular flu burung H5N2, sebuah kasus yang mengundang keprihatinan serius di seluruh dunia. Ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan otoritas kesehatan untuk terus memantau dan meninjau keadaan terkait flu burung guna menjaga kesehatan hewan dan masyarakat.
Kabar Bursa merangkum Dampak yang bisa terjadi ketika manusia terkena flu burung bisa bervariasi, tergantung pada jenis virus flu burung yang menyebabkan infeksi. Beberapa dampak yang mungkin terjadi termasuk:
- Gejala Flu Berat: Flu burung dapat menyebabkan gejala yang parah, mirip dengan gejala flu pada umumnya, seperti demam tinggi, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan nyeri otot.
- Komplikasi Serius: Pada kasus yang parah, flu burung dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau infeksi saluran pernapasan akut yang membutuhkan perawatan medis intensif.
- Risiko Kematian: Beberapa kasus flu burung telah menyebabkan kematian, terutama pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau pada mereka yang tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai.
- Penyebaran ke Manusia Lain: Flu burung memiliki potensi untuk menyebar dari manusia ke manusia, meskipun risikonya tergantung pada jenis virus dan tingkat kekebalan manusia terhadap virus tersebut.
- Dampak Psikologis: Terkena flu burung atau berada di daerah yang terinfeksi dapat menyebabkan kecemasan dan stres psikologis karena risiko penyakit yang serius dan penyebaran yang cepat.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua kasus flu burung akan menghasilkan dampak yang serius, tetapi penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan oleh otoritas kesehatan untuk mengurangi risiko infeksi. (*)