KABARBURSA.COM - Bagi banyak orang, menikah adalah sebuah cita-cita yang harus diwujudkan karena menjadi bagian penting untuk melanjutkan trah keluarga. Namun, mengingat biaya penyelenggaraannya yang tidak murah, maka investasi menjadi solusi.
Sayangnya, tidak semua orang paham akan perencanaan keuangan yang baik. Jadi saat waktunya tiba, mereka terpaksa berhutang sana-sini hanya sekadar mewujudkan pesta pernikahan impian.
Untuk memulai investasi demi mengumpulkan biaya pernikahan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tujuan keuangan Anda dapat tercapai tanpa menghadapi risiko yang tidak perlu:
- Pilih investasi minim risiko: Saat Anda merencanakan pernikahan dalam jangka waktu yang relatif pendek, misalnya satu hingga tiga tahun ke depan, lebih baik memilih investasi yang minim risiko. Ini penting karena investasi yang berisiko tinggi dapat mengalami fluktuasi nilai yang besar dalam jangka pendek. Pilihan investasi yang bisa dipertimbangkan antara lain adalah reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, deposito, atau surat berharga negara (SBN). Investasi-investasi ini cenderung stabil dan cocok untuk tujuan pendek seperti biaya pernikahan.
- Pilih investasi yang likuid: Karena Anda akan dihadapkan pada berbagai pengeluaran terkait pernikahan seperti uang muka vendor, pembayaran lainnya, dan sebagainya, penting untuk memilih investasi yang likuid. Investasi yang likuid dapat dengan mudah dijual atau dicairkan kapan saja tanpa mengalami penurunan nilai yang signifikan. Reksa dana dan deposito di bank umum adalah pilihan yang baik dalam hal likuiditas karena Anda dapat menarik dana dengan cepat sesuai kebutuhan.
- Perencanaan keuangan yang matang: Sebelum memulai investasi, buatlah perencanaan keuangan yang matang. Tentukan berapa besar dana yang perlu Anda kumpulkan untuk biaya pernikahan serta berapa jumlah yang dapat Anda alokasikan setiap bulan untuk investasi. Dengan perencanaan yang baik, Anda dapat mengatur investasi Anda sesuai dengan tujuan keuangan jangka pendek tersebut.
- Evaluasi secara berkala: Selalu evaluasi kembali investasi Anda secara berkala. Pastikan investasi yang Anda pilih sesuai dengan tujuan dan risiko yang dapat Anda terima. Jika ada perubahan dalam kebutuhan dana atau kondisi pasar, sesuaikan portofolio investasi Anda untuk meminimalkan risiko.
Jika Anda sedang merencanakan untuk menyiapkan dana pernikahan melalui investasi, ada beberapa jenis instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan sesuai dengan tujuan dan preferensi risiko Anda. Pertama adalah Deposito. Deposito adalah instrumen investasi dengan risiko rendah dan stabil. Anda bisa memilih jangka waktu dan tingkat bunga yang sesuai. Keuntungan dari deposito adalah keamanannya serta return atau keuntungan yang lebih baik dibandingkan menabung di rekening biasa.
Kamu juga bisa melakukan investasi emas. Saat ini emas merupakan pilihan investasi populer yang dianggap aman dalam jangka panjang. Harga emas cenderung stabil atau naik dari waktu ke waktu, sehingga dapat menjadi investasi yang menguntungkan. Namun, perlu memahami pergerakan harga emas dan memantau pasar untuk melakukan investasi yang cerdas.
Atau, investasi saham yang menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi namun juga menghadirkan risiko yang lebih besar. Jika Anda merencanakan pernikahan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, investasi saham bisa menjadi pilihan untuk mencapai tujuan keuangan Anda lebih cepat. Namun, penting untuk memahami risiko dan melakukan riset yang teliti sebelum berinvestasi.
Investasi Surat Berharga Negara Ritel atau SBN adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah atau lembaga swasta dengan jangka waktu tertentu, umumnya lebih dari 1 tahun. Investasi ini relatif aman dan memberikan return yang stabil. Contohnya adalah Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk, dan Surat Berharga Retail (SBR).
Bisa juga lewat investasi reksadana, yaitu wadah investasi yang dikelola secara profesional dan menawarkan berbagai jenis, seperti pasar uang, pendapatan tetap, dan saham. Reksadana cocok untuk jangka pendek maupun panjang karena memiliki tingkat risiko yang dapat disesuaikan dengan profil risiko Anda.
Penting untuk melakukan perencanaan keuangan yang matang sebelum memulai investasi. Tentukan jumlah dana yang ingin Anda kumpulkan dan jangka waktu investasi yang sesuai dengan rencana pernikahan Anda. Selain itu, perhatikan juga likuiditas instrumen investasi yang dipilih, agar Anda dapat mengakses dana dengan mudah saat diperlukan untuk biaya pernikahan.
Dengan begitu, berapapun besarnya budget yang hendak dikeluarkan bisa teratasi dengan investasi yang baik, sehingga pernikahan yang diimpikan akan terwujud.(*)