Logo
>

Hanya Dua Sektor yang Catat Kenaikan, IHSG Hari ini Ditutup Melemah

IHSG melemah 0,11 persen ke 7.222,46 meski sektor barang baku dan teknologi memimpin kenaikan, sementara asing catat net buy Rp1,01 triliun.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Hanya Dua Sektor yang Catat Kenaikan, IHSG Hari ini Ditutup Melemah
Layar pantau saham di pusat main hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 21 Maret 2025. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis sebesar 8,29 poin atau 0,11 persen ke level 7.222,46 pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025. 

    Sepanjang sesi, IHSG bergerak fluktuatif di rentang 7.172,20 hingga 7.239,96 setelah dibuka di posisi 7.232,68.

    Total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 308,92 juta lot dengan nilai transaksi Rp15,71 triliun dan frekuensi 1,43 juta kali. Di pasar reguler, volume mencapai 265,55 juta lot dengan nilai Rp14,46 triliun.

    Investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp1,01 triliun di pasar reguler, dengan total pembelian Rp6,08 triliun dan penjualan Rp5,07 triliun. Secara keseluruhan, investor domestik mendominasi 65,53 persen nilai transaksi sementara investor asing menyumbang 34,47 persen.

    Dari sisi sektoral, indeks sektor barang baku mencatat kenaikan tertinggi sebesar 2,00 persen, diikuti sektor transportasi naik 1,43 persen, sektor teknologi naik 1,07 persen, sektor properti naik 1,00 persen, dan sektor energi naik 0,65 persen. Sektor non-siklis dan sektor kesehatan masing-masing naik 0,61 persen dan 0,45 persen. Sementara itu, sektor keuangan turun 0,30 persen, menjadi satu-satunya sektor yang mencatat penurunan signifikan hari ini.

    Saham PT LCK Global Kedaton Tbk dari sektor teknologi dengan kode emiten LCKM melonjak 34,72 persen ke harga Rp260. Disusul oleh saham PT Charnic Capital Tbk sektor keuangan kode emiten NICK yang naik 25,00 persen ke Rp1.000, dan saham PT Pudjiadi & Sons Tbk sektor properti kode emiten PNSE yang naik 24,79 persen ke Rp755. 

    Saham PT Mitra Energi Persada Tbk dari sektor energi kode emiten KOPI juga menguat 24,77 persen ke Rp680, serta saham PT Nusantara Almazia Tbk sektor properti kode emiten NZIA naik 16,22 persen ke Rp86.

    Di sisi lain, penurunan terdalam dialami saham PT MPX Logistics International Tbk dari sektor transportasi kode emiten MPXL yang merosot 14,74 persen ke harga Rp162. 

    Disusul saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk sektor keuangan kode emiten CFIN yang turun 13,07 persen ke Rp346, saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk sektor konsumer siklikal kode emiten MPMX yang melemah 11,01 persen ke Rp970, serta saham PT Era Graharealty Tbk sektor properti kode emiten IPAC yang turun 10,00 persen ke Rp162. 

    Saham PT Wira Global Solusi Tbk sektor teknologi kode emiten WGSH juga melemah 8,11 persen ke Rp170.

    Meski IHSG terkoreksi tipis, aliran dana asing yang masuk tetap menjadi sentimen positif menjelang libur akhir pekan panjang. Pelaku pasar masih mencermati arah kebijakan suku bunga global dan sentimen makroekonomi domestik.

    Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi menegaskan koreksi IHSG secara umum masih dipengaruhi oleh meningkatnya eskalasi perang dagang AS dan China dengan aksi saling tuduh antar keduanya. 

    Ia menambahkan market sepekan yang akan berlangsung selama 4 hari perdagangan karena masih ada libur cuti bersama Idul Adha di awal pekan ini benar-benar akan fokus pada pertemuan AS dan China di London yang kemungkinan akan menghasilkan kesepakatan yang positif bagi pasar. 

    Secara teknikal, pergerakan IHSG pada Kamis pekan lalu membentuk pola candlestick hammer yang mencerminkan bahwa pelaku pasar telah mulai mentoleransi eskalasi konflik dan bersiap menghadapi potensi hasil positif dari diplomasi kedua negara adidaya tersebut.

    “Kami memproyeksikan IHSG berpeluang menguat pekan ini dengan level resistance di 7.325 dan support di 6.994,” ujar Imam pada Selasa, 10 Juni 2025. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".