KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke level 7.490 atau melemah sebesar 0,18 persen pada perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025. Mengutip data RTI Business, posisi IHSG hampir konsisten berada di zona hijau sepanjang sesi. Namun, memasuki sesi akhir, indeks justru mengalami pelemahan.
Sebanyak 343 saham terpantau melemah pada penutupan hari ini. Sedangkan 261 saham menguat, dan 199 saham mengalami stagnan. Adapun volume perdagangan hari ini mencapai 35,687 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp16,772 triliun.
Merujuk data Stcokbit, dari sisi top value, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) terpantau memiliki transaksi tertinggi mencapai Rp1,18 triliun. PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) mengikuti di posisi kedua usai membukukan transaksi sebesar Rp924,69 miliar. PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) juga mengalami lonjakan nilai transaksi hingga Rp794,45 miliar.
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), membukukan transaksi senilai Rp693,25 miliar, serta PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) juga mencatatkan nilai transaksi yang signifikan sebesar Rp478,28 miliar.
Berpindah ke top volume, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali menjadi primadona dengan mencatatkan volume transaksi sebesar 24,89 juta lot. Saham PT Sentul City Tbk. (BKSL) menyusul dengan volume perdagangan sebesar 14,81 juta lot. PT Futura Energi Global Tbk. (FUTR) turut aktif dengan volume sebesar 10,97 juta lot.
Menariknya, BRMS tak hanya menonjol dari sisi nilai transaksi, tetapi juga aktif secara volume, dengan 10,46 juta lot saham berpindah tangan. Adapun saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) juga mencatat volume tinggi sebesar 8,22 juta lot.
Dari sudut sektoral, teknologi menjadi sektor paling tertekan hari ini dengan penurunan -4,46 persen. Sektor infrastruktur dan transportasi juga mengalami pelemahan masing-masing sebesar -1,64 persen dan -0,47 persen.
Namun, tidak semua sektor mengalami penurunan. sektor basic Industry justru memimpin penguatan dengan kenaikan +1,21 persen, diikuti sektor cyclical sebesar +0,61 persen, serta kesehatan yang naik +0,51 persen.
Sektor keuangan dan industrial pun ikut menghijau masing-masing sebesar +0,08 persen dan +0,41 persen.
IHSG Diprediksi Turun ke 6.900 pada Akhir 2025
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menyentuh level 6.900 di akhir tahun 2025. Prakiraan ini tidak lepas dari kondisi makroekonomi pada semester II.
Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto menilai, kondisi makroekonomi dan pasar modal pada semester II 2025 masih akan menantang.
Faktor utamanya adalah kebijakan tarif perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mulai berlaku pada semester II 2025.
Rully menjelaskan, saat ini data dan peristiwa yang terjadi cukup beragam. Sebab, kata dia, di tengah derasnya sentimen negatif tarif dagang AS ternyata ada beberapa katalis positif.
"Beberapa sentimen positif itu adalah direvisi positifnya pertumbuhan ekonomi global, pelemahan dolar AS yang membuat rupiah menguat, dan ruang pemangkasan suku bunga acuan yang melebar,” ujar Rully dalam keterangannya, Senin, 4 Agustus 2025.
Rully memprediksi Bank Indonesia masih memiliki ruang pemangkasan suku bunga atau BI rate sekali lagi sebesar 0,25 persen. Dengan begitu, dia memprakirakan sektor emas dan perbankan masih akan diuntungkan karena pemangkasan yang sudah dilakukan akan berdampak pada penurunan suku bunga perbankan.
Dengan sentimen tersebut, Rully memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan ditutup pada 6.900 di akhir 2025.(*)