Logo
>

IHSG Ditutup Menguat 7.937 di Awal Pekan, Saham Transportasi dan Teknologi Jadi Primadona

Sepanjang sesi perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.940 dan terendah 7.880 dengan pembukaan di 7.900.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Ditutup Menguat 7.937 di Awal Pekan, Saham Transportasi dan Teknologi Jadi Primadona
Papan pantau IHSG di Bursa Efek Indonesia (Foto: KabarBursa/Hutama Prayoga)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal pekan Senin, 15 September 2025 di level 7.937,12 atau menguat 83,06 poin setara 1,06 persen dibanding penutupan sebelumnya di 7.854,06. 

    Sepanjang sesi perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.940 dan terendah 7.880 dengan pembukaan di 7.900.

    Investor ramai melakukan transaksi dengan total volume perdagangan di semua pasar mencapai 362,43 juta lot senilai Rp16,16 triliun melalui 2,13 juta kali transaksi. Di pasar reguler, tercatat 346,99 juta lot dengan nilai Rp15,01 triliun. Sementara itu, investor asing mencatatkan net buy Rp586,56 miliar di semua pasar, meski di pasar reguler net foreign buy tercatat nihil.

    Kenaikan IHSG kali ini banyak disokong oleh lonjakan saham-saham lapis kedua di sektor transportasi, energi, dan teknologi. Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) sektor properti melonjak 34,85 persen ke Rp89. PT Suri Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) sektor barang konsumsi meningkat 34,82 persen ke Rp151. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) sektor transportasi dan logistik melesat 34,57 persen ke Rp218. PT Tanah Laut Tbk (INDX) sektor infrastruktur naik 34,04 persen ke Rp126. PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) sektor energi naik 25,00 persen ke Rp300.

    Sebaliknya, sejumlah saham mengalami tekanan jual signifikan. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) sektor industri turun 11,23 persen ke Rp332. PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk (AMIN) sektor industri melemah 10,00 persen ke Rp216. PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) sektor tekstil dan garmen turun 9,68 persen ke Rp2.800. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) sektor perikanan terkoreksi 9,38 persen ke Rp232. PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) sektor transportasi turun 8,95 persen ke Rp173.

    Dari sisi sektoral, hampir seluruh indeks sektor menghijau dipimpin oleh sektor siklikal naik 2,39 persen, infrastruktur 2,34 persen, teknologi 2,20 persen, energi 2,11 persen, dan properti 1,61 persen. Sektor industri dasar naik 1,53 persen, industri 1,37 persen, transportasi 1,04 persen, dan keuangan 0,20 persen. Hanya sektor kesehatan yang melemah tipis 0,26 persen, sedangkan sektor non-siklikal naik 0,41 persen.

    Mengawali pekan ini, pelaku pasar terlihat lebih optimistis seiring sentimen global yang relatif positif dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral dunia. Pergerakan saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah yang melonjak juga menunjukkan geliat spekulasi investor dalam mengantisipasi rilis data ekonomi domestik.

    Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Hari Rachmansyah memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bangkit pekan ini, 15 hingga 19 September 2025. Kombinasi katalis global dan domestik diprediksi mendorong laju indeks menembus resistance 8.000 dengan support di 7.650. 

    Hari mengatakan tekanan tajam pada awal pekan lalu akibat reshuffle Menkeu yang sempat membuat IHSG terkoreksi -3,53 persen dan memicu capital outflow asing hingga Rp6 triliun kini berbalik arah seiring munculnya stimulus pemerintah dan ekspektasi kebijakan The Fed yang lebih dovish.

    Ia mengungkapkan peluang masuknya modal asing kembali ke pasar emerging market semakin besar setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat melemah. “Keputusan suku bunga The Fed yang berpotensi lebih dovish setelah data ketenagakerjaan melemah membuka peluang arus modal masuk kembali ke emerging market serta menjaga momentum penguatan harga emas sebagai salah satu sektor defensif pilihan investor. Jika suku bunga US dipangkas kemungkinan USD akan melemah dan membuat harga emas semakin naik,” kata Hari melalui keterangan resmi yang diterima KabarBursa.com pada Senin, 15 September 2025.

    Dari dalam negeri, fokus investor tertuju pada kebijakan Kementerian Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa yang menempatkan dana pemerintah SAL sebesar Rp200 triliun di bank-bank BUMN. Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing memperoleh Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, serta BSI Rp10 triliun. Dana tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito on call berbunga sekitar 4 persen dengan tenor enam bulan. Skema tersebut diklaim ditujukan memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong kredit sektor riil. “Meski kebijakan ini positif bagi likuiditas dan pertumbuhan ekonomi, pasar tetap mencermati tekanan outflow asing dan stabilitas rupiah,” tambah Hari.

    Pemerintah juga meluncurkan program magang berbayar enam bulan bagi fresh graduate mulai kuartal IV-2025 untuk menjembatani pendidikan dengan kebutuhan industri. “Kombinasi sentimen global dan domestik ini memperbesar peluang penguatan IHSG pekan ini,” ucapnya Hari.

    IHSG pekan lalu sempat rebound +2,49 persen setelah terkoreksi dalam. Sepanjang pekan, indeks hanya turun -0,17 persen. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".