Logo
>

IHSG Turun di Awal Sesi, Saham MFIN Melesat hingga 12 Persen

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
IHSG Turun di Awal Sesi, Saham MFIN Melesat hingga 12 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 30,71 poin atau 0,4 persen ke level 7.713 pada sesi perdagangan Jumat, 27 September 2024. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di rentang 7.711 hingga 7.745. Meskipun IHSG terkoreksi, lima saham justru mencatatkan kenaikan tajam, termasuk saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA).

    Pada menit-menit awal perdagangan, sebanyak 486,5 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp544,7 miliar dalam 30.441 kali transaksi. Tercatat 185 saham mengalami kenaikan, 89 saham terkoreksi, dan 237 saham stagnan.

    Meskipun IHSG melemah di awal sesi, lima saham berhasil masuk dalam daftar top gainers dengan kenaikan hingga 12 persen. Saham-saham tersebut antara lain PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang melonjak 12 persen, PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) yang naik 11,2 persen, serta PT Voksel Electric Tbk (VOKS) yang melesat 10,1 persen.

    Selain itu, saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) turut menguat 7,8 persen, dan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mencatat kenaikan sebesar 5,7 persen.

    Prediksi Analis

    Yugen Bertumbuh Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini akan mengalami penguatan dan bergerak di rentang 7.719 hingga 7.978. Menurut Yugen, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi, namun potensi kenaikan jangka panjang tetap terlihat dari tren positif dalam pergerakan IHSG saat ini.

    "Momentum koreksi minor bisa dimanfaatkan oleh para investor. IHSG berpotensi menguat," tulis Yugen dalam risetnya.

    Untuk perdagangan hari ini, Yugen merekomendasikan beberapa saham pilihan, di antaranya UNVR, GGRM, TLKM, JSMR, TBIG, BINA, BBRI, BBCA, ASRI, dan PWON.

    Sempat Diprediksi Menguat

    Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, sebelumnya sempat memprediksi IHSG akan bertengger di level supprot 7.670 dan resistance di angka 7.830. Hal ini menandakan bahwa investor harus waspada dalam mengambil keputusan investasinya.

    “Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.670-7.830,” kata Maximilianus dalam risetnya.

    Sementara itu, pada penutupan perdagangan Kamis sore, 26 September 2024, OHSG ditutup menguat sebesar 3,61 poin atau 0,05 persen, mencapai level 7.744. Kenaikan ini didorong oleh sektor kesehatan yang mencatatkan pertumbuhan paling signifikan, yaitu sebesar 2,29 persen. Lalu, ada sektor transportasi dan logistik yang melemah 0,79 persen.

    Sementara itu, IHSG diproyeksikan akan mengalami kenaikan signifikan menuju level 9.200 pada akhir 2025. Beberapa faktor mendukung optimisme ini, termasuk fase pemotongan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), penguatan Rupiah, serta potensi inflow asing yang besar.

    Proyeksi ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia memiliki peluang besar untuk terus tumbuh, meskipun ada volatilitas jangka pendek yang menjadi warning bagi para investor dalam mengambil segala keputusan. Begitu disampaikan NF Research dalam hasil risetnya yang diterima Kabarbursa.com, Kamis, 26 September 2024.

    Beberapa saham dalam pasar modal Indonesia menghadirkan peluang perdagangan jangka pendek bagi para investor. Berdasarkan analisis teknikal CGS International yang diterima KabarBursa.com hari ini, sejumlah saham seperti BBTN, ESSA, EXCL, GOTO, BUMI, dan ISAT menunjukkan potensi penguatan dengan level support yang kuat, memberikan sinyal “Spec Buy” untuk setiap emiten tersebut.

    Phintraco Sekuritas sebelumnya juga memperkirakan IHSG akan bergerak bullish pada Jumat, 27 September 2024. IHSG diproyeksikan berfluktuasi di antara resistance 7.780, pivot 7.730, dan support 7.650. Dalam kondisi ini, mereka merekomendasikan enam saham berpotensi menguntungkan, salah satunya SRTG.

    Pada perdagangan Kamis, 26 September 2024, IHSG ditutup mendatar di level 7.744,5, atau naik tipis 0,04 persen. Meski demikian, IHSG berhasil bertahan di atas garis rata-rata pergerakan 20 hari (MA20). “Kondisi ini ditambah sentimen positif dari indeks regional dan global, IHSG berpotensi melanjutkan tren bullish,” ungkap Phintraco Sekuritas dalam riset mereka pada Jumat, 27 September 2024.

    Phintraco Sekuritas juga mencatat bahwa pidato Kepala The Fed, Jerome Powell, dalam pembukaan Konferensi Pasar Treasury AS ke-10, memberikan angin segar bagi pasar. Powell mendukung langkah pemangkasan suku bunga agresif yang dilakukan The Fed pada pekan lalu, yang direspons positif oleh pelaku pasar.

    Di sisi lain, IHSG juga dipengaruhi oleh konsolidasi bursa-bursa regional, khususnya di Asia Timur. Penguatan signifikan di pasar saham SSEC dan HSI pada 26 September menunjukkan meningkatnya minat pasar terhadap dua indeks tersebut. Kondisi ini dapat membatasi pergerakan IHSG yang sudah mengalami rally selama sebulan terakhir.

    “IHSG hari ini diperkirakan akan bertahan di atas level 7.730 dan berpotensi menguat terbatas hingga kisaran 7.780,” tambah Phintraco Sekuritas.

    Untuk hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan enam saham yang diprediksi memberikan keuntungan, yaitu SRTG, ASII, PWON, EXCL, ADRO, dan BBTN.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).