KABARBURSA.COM - Tim nasional (timnas) Bahrain menjadi sorotan di dunia sepak bola dengan komposisi skuad yang terdiri atas pemain-pemain berpengalaman dari berbagai klub, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan kombinasi pemain muda dan senior, skuad ini menunjukkan kekuatan dan kedalaman yang solid.
Berdasarkan data terbaru Transfermarkt, Senin, 30 September 2024, berikut ini adalah ulasan mengenai harga pasar pemain utama di skuad Bahrain, lengkap dengan detail usia rata-rata dan nilai pasar berdasarkan posisi.
Posisi penjaga gawang atau kiper diisi oleh tiga pemain dengan rata-rata usia 32,33 tahun dan total nilai pasar mencapai Rp13,47 miliar.
Ebrahim Lutfalla dari Al-Ahli Club (Bahrain) menjadi kiper dengan nilai pasar tertinggi di posisi ini, yaitu Rp5,65 miliar. Diikuti oleh Ammar Mohamed dari Al-Khaldiya FC yang memiliki nilai Rp5,21 miliar, sementara Sayed Mohammed Jaffer, kiper berusia 39 tahun dari Al-Muharraq SC, dihargai Rp2,61 miliar.
Rata-rata harga pasar penjaga gawang Bahrain adalah Rp4,49 miliar, menjadikan posisi ini cukup kuat dalam hal nilai pasar.
Lini pertahanan Bahrain dipenuhi oleh pemain-pemain tangguh dengan rata-rata usia 28,5 tahun dan total nilai pasar mencapai Rp37,37 miliar.
Pemain dengan nilai pasar tertinggi di posisi bek adalah Amine Benadi dari Al-Muharraq SC dan Hamad Al-Shamsan dari Al-Riffa SC, masing-masing dihargai Rp7,82 miliar. Di sisi lain, Ahmed Nabeel dari Al-Riffa SC memiliki nilai pasar terendah di antara para bek, yaitu Rp1,74 miliar.
Dengan rata-rata nilai pasar sebesar Rp4,67 miliar, lini pertahanan Bahrain memiliki kedalaman yang solid, terutama dengan kehadiran pemain seperti Sayed Baqer dan Waleed Al-Hayyam.
Posisi gelandang Bahrain diisi oleh beberapa pemain kunci yang memiliki total nilai pasar Rp33,46 miliar dengan rata-rata usia 30,67 tahun.
Jassim Al-Shaikh, gelandang tengah dari Al-Riffa SC, memiliki nilai pasar tertinggi di lini tengah, mencapai Rp8,69 miliar. Di sektor gelandang serang, Komail Al-Aswad dari Al-Khaldiya FC juga berperan penting dengan nilai pasar Rp10,43 miliar.
Rata-rata nilai pasar gelandang Bahrain adalah Rp5,58 miliar, menunjukkan bagaimana sektor ini menjadi salah satu elemen vital dalam permainan tim.
Di lini serang, Bahrain memiliki kekuatan besar dengan total nilai pasar mencapai Rp73,87 miliar dan rata-rata nilai pasar sebesar Rp12,31 miliar.
Ali Madan, pemain sayap kanan dari Al-Riffa SC, adalah pemain dengan nilai pasar tertinggi di tim ini, yaitu Rp52,14 miliar. Di posisi sayap kiri, Mohamed Marhoon dari Kuwait SC dihargai Rp6,95 miliar. Sementara itu, di posisi penyerang tengah, Husain Abdulkarim dari Al-Muharraq SC dan Mahdi Abduljabbar dari Al-Khaldiya FC memiliki nilai pasar yang lebih rendah, yakni masing-masing Rp1,74 miliar.
Secara keseluruhan, rata-rata usia pemain Bahrain adalah 29,52 tahun, dengan total nilai pasar skuad mencapai Rp158,17 miliar dan rata-rata nilai pasar per pemain adalah Rp6,88 miliar. Komposisi skuad ini menunjukkan keseimbangan antara pengalaman dan potensi pemain muda.
Sektor penyerang mendominasi dalam hal nilai pasar, diikuti oleh lini tengah dan pertahanan, sementara posisi kiper juga memiliki kontribusi penting meski nilai pasar relatif lebih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya.
Skuad tim nasional Bahrain menampilkan kombinasi ideal antara pemain-pemain senior dan bintang-bintang muda yang sedang naik daun. Ali Madan menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi, sementara pemain muda seperti Husain Abdulkarim menawarkan potensi besar untuk masa depan.
Perpaduan pengalaman dan kemampuan di setiap lini membuat Bahrain menjadi salah satu tim yang layak diwaspadai di kancah sepak bola internasional. Total nilai pasar yang mencapai Rp158,17 miliar menunjukkan bahwa tim ini memiliki kedalaman yang solid, terutama di lini serang dan tengah.
Timnas Indonesia
Skuad tim nasional Indonesia saat ini mencerminkan dinamika dan kekuatan yang mengesankan, berkat kombinasi pemain muda berbakat dan veteran berpengalaman. Dengan total 27 pemain, timnas menunjukkan potensi luar biasa untuk bersaing di kancah internasional.
Total nilai pasar skuad ini mencapai Rp276,14 miliar, menandakan perkembangan positif dalam kualitas permainan dan nilai investasi yang signifikan dalam sepak bola Indonesia. Usia rata-rata pemain berada di angka 25 tahun, menciptakan keseimbangan antara semangat muda dan pengalaman yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.
Keberadaan kombinasi pemain muda dan berpengalaman ini menciptakan sinergi yang menjanjikan, membuka peluang bagi timnas untuk bersaing di berbagai turnamen internasional. Dengan dukungan yang tepat dari manajemen dan suporter, timnas Indonesia memiliki potensi untuk menciptakan sejarah baru dalam sepak bola. (*)