KABARBURSA.COM - Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian sendiri mengaku khawatir program cetak sawah bernasib sama seperti proyek food estate yang membuka lahan hutan atau deforestasi. Sementara deforestasi sendiri, dinilai kontraproduktif dengan rencana pemerintah yang hendak menurunkan emisi karbon.
“Karena mencetak sawah ini akan ada aktivitas membuka lahan hutan, deforestasi. Ini jadinya bertentangan dengan keinginan pemerintah yang menekan emisi. Jika hutan yang menjadi carbon sink alami terus dibabat, ini karbon yang dilepas ke atmosfer jadi bertambah, jadinya memperparah pemanasan global,” kata Eliza kepada Kabar Bursa, Jum’at, 21 Juni 2024 lalu.
Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung Asta Cita presiden terpilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di sektor pertanian untuk mencetak sawah 1 juta hektare. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk pengusulan dana tambahan pagu indikatif Kementan sebesar Rp25 triliun khususnya untuk program cetak sawah 1 juta hektare.
Padahal, Proyek lumbung pangan nasional atau food estate sempat menjadi perdebatan. Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengangkat isu ini dalam sesi debat Pemilihan Presiden 2024, mengkritik pesaingnya, Prabowo Subianto, yang juga Menteri Pertahanan.
Anies menuding proyek tersebut gagal dan hanya merusak lingkungan. "Food estate singkong menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menguntungkan," kata Anies dalam debat, Minggu 7 Januari 2024 lalu.
Food estate adalah program pemerintah Presiden Joko Widodo. Pengembangan kawasan terpadu produksi pangan ini menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 untuk memperkuat ketahanan pangan, dimulai saat pandemi Covid-19.
Proyek ini melibatkan beberapa kementerian, termasuk Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo, menggarap food estate singkong di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Selain di Gunung Mas, ada kawasan lain seperti Kabupaten Sumba Tengah, Gresik, dan Temanggung, masing-masing dengan fokus tanaman berbeda.
Pada tahun pertama 2020, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan banyak masalah dalam proyek ini. Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu yang dilakukan BPK menemukan perencanaan food estate belum berdasarkan data valid dan tidak sesuai dengan Perencanaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) serta Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan.
Selain itu, pelaksanaan survei, investigasi, desain, ekstensifikasi, dan intensifikasi di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, yang dilakukan dengan swakelola, belum sesuai ketentuan. Penetapan lahan lokasi Pembangunan KSPP/Food Estate juga belum sesuai aturan, seperti dilaporkan pada 24 Maret 2022.
Bakal calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan visi dan misinya dalam debat ketiga di Istora Senayan, GBK, Minggu 7 Januari 2024. BPK menyimpulkan bahwa perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi program food estate Tahun Anggaran 2020 hingga Triwulan III 2021 tidak sesuai dengan peraturan dalam semua hal yang material.
Setelah polemik ini mencuat dalam debat capres, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka suara. Menurutnya, program lumbung pangan bukanlah hal yang perlu diperdebatkan. "Sudahlah, pertanian itu bukan untuk diperdebatkan. Kemarin 600 hektare sudah kita tanami jagung, berhasil kan? Singkong juga kita tanami, ini cuma 600 hektare, kami rawat ini ada 7,4 juta hektare," kata Amran di Kantor ID Food, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Amran menekankan, pertanian harus dikerjakan, bukan diperdebatkan. "Buktinya, jagung sudah berumur 2 bulan, seumur jabatan saya tumbuh subur," lanjutnya.
Presiden Joko Widodo turut berkomentar soal debat Pilpres jilid ketiga yang memanas. Menurutnya, kritik dalam debat itu merupakan introspeksi dan evaluasi untuk pemerintah. "Saya berbicara untuk ketiga calon, untuk perbaikan ke depan. Juga untuk introspeksi kita semuanya, untuk evaluasi kita semuanya. Saya tidak berbicara untuk satu calon atau dua calon," kata Jokowi di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa 9 Januari 2024 lalu.
Namun, Jokowi menyayangkan debat yang lebih banyak saling menyerang personal ketimbang membahas visi-misi dan program. "Yang pertama, saya melihat substansi visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang yang sebenarnya tidak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi," ujarnya.
Sehari setelah debat capres berlangsung, Anies belum bisa move on dari kritik food estate. Saat berkunjung ke Gorontalo, Anies menilai panen singkong di daerah itu berhasil. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa program food estate tidak diperlukan. "Yang lebih diperlukan adalah pemberdayaan petani," tegasnya.
Di akhir pembicaraan, Anies mengeluarkan candaan dengan menyebut 'omon-omon'. Masyarakat Gorontalo yang hadir dalam acara tersebut tertawa. "Dan alhamdulillah panennya berhasil. Kalau gagal baru omon-omon, kalau berhasil gak perlu omon-omon," ujarnya.
'Omon-omon' yang dimaksud Anies diduga merupakan candaan terhadap pernyataan Prabowo di debat capres. 'Omon-omon' diduga plesetan dari frasa 'omong-omong'. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.