KABARBURSA.COM - Kinerja keuangan PT Multikarya Asia Pasifik Raya menunjukkan dinamika yang menarik sepanjang tahun 2024. Pendapatan bersih yang meningkat dan fluktuasi harga saham yang cukup tajam menandai perjalanan perusahaan ini dengan kode emiten MKAP ini di pasar.
Namun, di balik angka-angka yang tumbuh, terdapat beberapa indikator lain yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Apa saja detail dari laporan keuangan MKAP dan bagaimana prospek perusahaan ini ke depannya? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Tentang MKAP
PT Multikarya Asia Pasifik Raya (MKAP) adalah perusahaan yang didirikan pada 16 Mei 2002 berdasarkan Akta Pendirian No. 43 di hadapan Notaris Haji Yunardi, S.H. Perusahaan ini awalnya bernama PT Mudking Asia Pasifik Raya dan kemudian berubah nama menjadi PT Multikarya Asia Pasifik Raya pada 30 November 2012.
Sejak 1998, produk Mud King telah berdiri dan didistribusikan di Amerika Serikat, dengan fokus pada wilayah Asia Pasifik (ASPAC) melalui penjualan suku cadang pengganti untuk ladang minyak.
Sejak 2004, perusahaan mulai melakukan jasa sewa Surface Pump dan alat berat untuk mendukung kebutuhan pengeboran migas di Indonesia. Pada 2005, MKAP memperluas bisnisnya ke bidang penyewaan pompa dengan kepemilikan PT Petrodrill Manufaktur Indonesia, yang kemudian dilepas pada 2023.
Perusahaan juga mengelola beberapa workshop di berbagai lokasi, termasuk di Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat, yang mendukung operasi dan produksi migas. Workshop di Lembak, Sumatera Selatan mendukung lebih dari 40 unit mesin gas/genset, sementara workshop di Lodan 9, Jakarta, mendukung lebih dari 30 unit.
Komposisi pemegang saham MKAP didominasi oleh PT International Sawo Resources dengan 2,47 miliar saham atau 76 persen, diikuti oleh masyarakat non-warkat yang memiliki 650 juta saham atau 20 persen, dan Djoni Suyanto dengan 130 juta saham atau 4 persen. Jumlah pemegang saham MKAP mengalami fluktuasi, dengan catatan jumlah pemegang saham pada 30 Juni 2024 sebanyak 3.408, turun 321 dari bulan sebelumnya.
Pendapatan Bersih
Pada kuartal pertama 2024, MKAP mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp16 miliar, meningkat dari Rp12 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, pendapatan bersih pada kuartal kedua 2024 menunjukkan stagnasi di angka Rp7 miliar, sama dengan kuartal kedua 2023.
Untuk keseluruhan 2023, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp32 miliar, naik signifikan dari kerugian Rp2 miliar di 2022. Lalu proyeksi pendapatan bersih untuk 2024 adalah sebesar Rp44 miliar.
Valuasi
Rasio harga terhadap pendapatan (PE Ratio) tahunan perusahaan tercatat sebesar 22,93, yang menunjukkan bagaimana pasar menilai laba perusahaan. Harga saham saat ini dibandingkan dengan nilai buku perusahaan adalah 3,94, menandakan bahwa saham MKAP dihargai hampir empat kali lipat dari nilai buku.
Rasio EV terhadap EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat di angka 22,00, yang menunjukkan tingkat valuasi perusahaan berdasarkan penghasilan operasionalnya.
Per Saham
Pendapatan per saham (EPS) tahunan MKAP adalah sebesar Rp13,69. Perusahaan juga mencatatkan pendapatan per saham (TTM) sebesar Rp7,35 dan nilai buku per saham sebesar Rp79,77. Angka-angka ini memberikan gambaran tentang nilai yang diberikan kepada pemegang saham perusahaan.
Solvabilitas
Rasio lancar (current ratio) MKAP pada kuartal terbaru adalah 1,89, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio cepat (quick ratio) tercatat sebesar 1,60, yang mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban tanpa harus menjual persediaan. Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) perusahaan adalah 0,45, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki struktur modal yang sehat dengan utang yang relatif rendah dibandingkan dengan ekuitasnya.
Profitabilitas
Marjin laba kotor (gross profit margin) MKAP pada kuartal terbaru adalah 37,77 persen, menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualannya. Marjin laba operasional (operating profit margin) tercatat sebesar 15,82 persen, sementara marjin laba bersih (net profit margin) adalah 11,15 persen. Meskipun laba bersih menunjukkan tingkat profitabilitas yang baik, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masih berada di angka nol.
Dividen
Perusahaan belum mencatatkan informasi mengenai dividen dalam periode terbaru, baik itu rasio pembayaran (payout ratio), hasil dividen (dividend yield), maupun tanggal ex-dividend terbaru. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mungkin belum membagikan dividen kepada pemegang sahamnya untuk periode tersebut.
Laporan Keuangan
MKAP mencatatkan EBITDA sebesar Rp52 miliar untuk periode TTM, yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan operasional sebelum dikurangi biaya-biaya lainnya. Namun, tidak ada data terkait pendapatan (revenue) dan laba kotor (gross profit) yang tercatat untuk periode ini.
Neraca
Perusahaan memiliki kas sebesar Rp24 miliar pada kuartal terbaru, dengan total aset sebesar Rp441 miliar. Total kewajiban perusahaan tercatat sebesar Rp182 miliar, termasuk utang jangka pendek sebesar Rp85 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp33 miliar. Dengan total ekuitas sebesar Rp259 miliar, MKAP menunjukkan struktur keuangan yang cukup solid.
Laporan Arus Kas
Pada periode terakhir ini, data arus kas dari operasi, investasi, dan pembiayaan tidak tersedia. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan belum memberikan informasi detail mengenai bagaimana arus kasnya mengalir dalam periode tersebut. Selain itu, pengeluaran modal (capital expenditure) dan arus kas bebas (free cash flow) juga belum dicatatkan, sehingga sulit untuk menilai efisiensi pengelolaan kas perusahaan.
Pertumbuhan
Pertumbuhan pendapatan MKAP pada kuartal ini secara tahunan (year-on-year growth) adalah sebesar 22,25 persen, sedangkan pertumbuhan pendapatan tahun berjalan (YTD) tercatat 16,54 persen, dan pertumbuhan tahunan sebesar 19,05 persen. Namun, pendapatan bersih (net income) pada kuartal ini mengalami penurunan sebesar 5,69 persen.
Meskipun demikian, pendapatan bersih tahun berjalan menunjukkan peningkatan sebesar 15,23 persen, dengan pertumbuhan tahunan yang luar biasa sebesar 2.047,98 persen. Hal ini mencerminkan perbaikan signifikan dalam kinerja keuangan perusahaan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Pendapatan per saham (EPS) juga mengalami peningkatan tahunan sebesar 100,03 persen, menunjukkan bahwa laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham mengalami peningkatan yang signifikan.
Kinerja Harga Saham
Harga saham MKAP menunjukkan berbagai fluktuasi dalam beberapa periode terakhir. Dalam satu minggu terakhir, harga saham meningkat sebesar 11,35 persen, dan dalam satu bulan terakhir, harga saham melonjak 31,93 persen. Namun, dalam periode tiga bulan terakhir, harga saham mengalami penurunan sebesar 12,78 persen. Ini mencerminkan volatilitas yang tinggi dalam harga saham perusahaan.
Selama 52 minggu terakhir, harga saham tertinggi tercatat sebesar Rp474, sementara harga terendah berada di Rp150. Hingga berita ini ditulis, harga saham MKAP berada di angka Rp316, naik 4,64 persen.
MKAP menunjukkan adanya pertumbuhan pada laba bersih namun tidak pada pendapatannya. Kemudian ada beberapa periode dengan fluktuasi harga saham yang tinggi. Meski begitu, dengan peningkatan EPS dan proyeksi pendapatan bersih yang positif di tahun ini, perusahaan masih menyimpan potensi pertumbuhan yang baik di masa depan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.