KABARBURSA.COM - PT Petrosea Tbk, dengan kode saham PTRO, terus menunjukkan prospek pertumbuhan yang menjanjikan di sektor energi. Hal ini didukung oleh kinerja keuangan yang solid dan strategi bisnis yang inovatif.
Hanan Putihrai Sekuritas dalam risetnya Senin, 10 Februari 2025 mengungkapkan, dengan target harga saham sebesar Rp4.500, PTRO menawarkan potensi kenaikan sebesar 2 persen dari harga saat ini yang berada di Rp3.520.
Rekomendasi BUY dari HP Sekuritas didasarkan pada beberapa faktor utama yang memperkuat fundamental perusahaan dalam jangka panjang.
Sepanjang kuartal ketiga tahun 2024, PTRO mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang mengesankan, meningkat 21,8 persen secara tahunan menjadi USD 509,9 juta. Peningkatan signifikan ini terutama didorong oleh lonjakan pendapatan dari sektor Konstruksi & Rekayasa yang tumbuh 96,3 persen serta lonjakan luar biasa pada penjualan batu bara yang naik hingga 2.610,1 persen.
Momentum pertumbuhan ini memperlihatkan diversifikasi bisnis yang berhasil dilakukan perusahaan untuk mengoptimalkan potensi pendapatan dari berbagai sektor.
Keberlanjutan pertumbuhan PTRO juga didukung oleh backlog pendapatan yang kuat, meningkat 58,5 peraen dibanding tahun sebelumnya menjadi USD4,22 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari sektor pertambangan yang mencatat kenaikan backlog sebesar 47,7 persen dan segmen Konstruksi & Rekayasa yang melonjak 152,3 persen.
Dengan cadangan proyek yang besar, PTRO memiliki kepastian pendapatan dalam jangka panjang, memperkuat stabilitas finansial serta peluang ekspansi bisnis.
Strategi ekspansi perusahaan semakin solid setelah akuisisi oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang memberikan akses pendanaan lebih luas serta sinergi bisnis yang menguntungkan. Melalui pendirian PT Petrosea Infrastruktur Nusantara, perusahaan berupaya mengoptimalkan proyek infrastruktur, menciptakan nilai tambah dari sisi operasional dan investasi jangka panjang.
Selain itu, PTRO juga aktif melakukan transformasi digital melalui platform Minerva Digital, yang telah mengimplementasikan lebih dari 50 solusi digital bagi lebih dari 3.000 pengguna. Inovasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, menekan biaya, serta memperkuat daya saing perusahaan di industri pertambangan dan konstruksi.
Dengan kombinasi strategi pertumbuhan yang kuat, sinergi dengan CUAN, serta inovasi digital yang semakin matang, PTRO berada dalam posisi yang sangat baik untuk terus berkembang. Prospek bisnis yang positif ini memperkuat rekomendasi BUY dengan potensi kenaikan harga saham yang signifikan, menjadikan PTRO sebagai pilihan investasi yang menarik di sektor energi.
PTRO Tandatangani Kontrak dengan INCO
PT Vale Indonesia Tbk (INCO mengumumkan rencana kerja sama dengan PT Petrosea Tbk (PTRO) untuk penandatanganan kontrak jasa pertambangan senilai USD1 miliar atau sekitar Rp16 triliun. Kerja sama ini akan mencakup proyek di area Bahodopi Blok 2 dan 3, Sulawesi Tengah.
Corporate Secretary PTRO, Wiwik Wahyuni, menyatakan bahwa PT Petrosea telah dinyatakan sebagai pemenang tender melalui proses lelang yang mematuhi tata kelola perusahaan yang baik.
“Proses penandatanganan kontrak oleh kedua pihak diharapkan rampung pada Maret 2025,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu 15 Januari 2024.
Kontrak ini memiliki nilai pekerjaan yang signifikan dengan durasi 10 tahun. Area yang menjadi fokus proyek meliputi pengupasan lapisan tanah, penambangan dan pengangkutan bijih nikel, hingga pembangunan infrastruktur pendukung jasa pertambangan.
Menurut Wiwik, kerja sama ini akan memperkuat operasional PT Vale dengan tambahan produksi bijih nikel dari Bahodopi Blok 2 dan 3, yang akan melengkapi produksi dari Blok Sorowako, lokasi yang telah lama menjadi andalan.
“Kontrak ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan, sekaligus mendukung target peningkatan produksi bijih nikel secara optimal,” tegasnya.
Dengan potensi besar dari proyek ini, PT Vale dan PT Petrosea berkomitmen untuk menghadirkan dampak positif terhadap operasional pertambangan nasional, khususnya di Sulawesi Tengah.
Pembelian 500 Ribu Lembar Saham PTRO
PT Petrosea Tbk atau PTRO melaporkan adanya transaksi pembelian saham oleh salah satu komisarisnya Erwin Ciputra, yang meningkatkan kepemilikannya dalam perusahaan. Laporan itu diunggah dalam keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Februari 2025.
Berdasarkan laporan tersebut, Erwin Ciputra sebelumnya memiliki 7.354.000 saham PT Petrosea Tbk, yang setara dengan 0,0729 persen kepemilikan di perusahaan. Pada 4 Februari 2025, Erwin melakukan transaksi pembelian sebanyak 500.000 saham dengan harga rata-rata Rp3.950,13 per saham atau Rp1,98 miliar.
Dengan adanya transaksi itu, jumlah kepemilikannya meningkat menjadi 7.854.000 saham atau setara dengan 0,0779 persen kepemilikan.
Tujuan dari transaksi disebutkan sebagai investasi, sementara status kepemilikan sahamnya bersifat langsung.(*)