Logo
>

Saham JPFA Melejit usai Sebut Sokong Program MBG

Saham JPFA naik 4,76 persen ke Rp1.760 didorong sentimen dukungan perusahaan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ditulis oleh Syahrianto
Saham JPFA Melejit usai Sebut Sokong Program MBG
Pergerakan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menghijau pada perdagangan Jumat, 5 September 2025. (Foto: Dok. KabarBursa)

KABARBURSA.COM – Pergerakan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menghijau pada perdagangan Jumat, 5 September 2025. 

Harga saham emiten itu ditutup menguat 4,76 persen ke level Rp1.760 per saham, setelah sempat menyentuh titik tertinggi harian Rp1.840. 

Kenaikan ini terjadi di tengah kabar dukungan perseroan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan data perdagangan, saham JPFA bergerak dari level terendah Rp1.715 hingga menyentuh Rp1.840 dalam volume transaksi mencapai 1,10 juta lot dengan nilai Rp195,66 miliar. 

Adapun rata-rata harga perdagangan harian tercatat Rp1.782 per saham.

Dukungan Japfa untuk Program MBG

Corporate Financial Controller Japfa, Erwin Djohan, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program nasional MBG. 

Ia menjelaskan kontribusi Japfa dibagi menjadi dua jalur, yakni langsung dan tidak langsung.

“Artinya kita melihat bahwa memang ada penyerapan lebih banyak yang tidak langsung,” ujar Erwin kepada awak media di Jakarta, Rabu, 3 September 2025.

Menurutnya, Japfa tidak selalu masuk sebagai penyedia utama, tetapi hadir untuk mengisi kebutuhan bahan baku ketika ada kekosongan. 

“Dan kalau memang ada ruang kosong yang mungkin kami bisa isi, itu kami upayakan,” kata Erwin.

Program MBG diproyeksikan menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah dengan alokasi anggaran Rp335 triliun pada 2026, jauh meningkat dibanding Rp71 triliun pada 2025.

Strategi Emiten Agribisnis

Japfa resmi memasukkan partisipasi dalam MBG ke dalam strategi bisnis yang disampaikan manajemen dalam public expose di Jakarta. 

Perusahaan menilai, keterlibatan dalam program tersebut bisa membuka peluang pasar baru sekaligus memperkuat posisi di sektor bahan pangan protein hewani.

Dengan kapasitas produksi ayam pedaging, pakan ternak, hingga produk olahan, Japfa dipandang memiliki ekosistem yang mampu menopang pasokan kebutuhan program MBG secara berkelanjutan.

Dukungan Japfa terhadap MBG juga tercermin pada sentimen analis. 

Berdasarkan konsensus 26 analis, rekomendasi terhadap saham JPFA mayoritas buy, dengan target harga rata-rata Rp2.290 per saham. 

Target tertinggi diproyeksikan mencapai Rp2.800, sementara estimasi terendah di Rp1.600.

Secara fundamental, konsensus pasar memperkirakan pendapatan Japfa akan mencapai Rp58,75 triliun pada 2025, naik dari realisasi Rp55,80 triliun di 2024. 

Laba bersih diproyeksikan Rp2,90 triliun pada 2025, sebelum kembali meningkat menjadi Rp3,20 triliun pada 2026. (*)

 

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.