Logo
>

Sinyal Kuat WIFI usai Sengat Dana Rp4 Triliun dari Jepang

Sebagai bagian dari kemitraan ini, NTT East akan melakukan investasi sebesar 49 persen atau senilai Rp4 triliun, dalam bentuk kepemilikan saham

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Sinyal Kuat WIFI usai Sengat Dana Rp4 Triliun dari Jepang
Ilustrasi saham WIFI.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau (WIFI) resmi mendapat dana investasi dari perusahaan Jepang, Nippon Telegraph and Telephone East Corporation (NTT East) senilai Rp4 triliun. 

    Perlu diketahui, NTT East merupakan anak perusahaan inti dari NTT Group asal Jepang yang dikenal sebagai Perusahaan Inovasi Sosial.

    Sebagai bagian dari kemitraan ini, NTT East akan melakukan investasi sebesar 49 persen atau senilai Rp4 triliun, dalam bentuk kepemilikan saham dan non-cash component di PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE), anak perusahaan dari WIFI. Investasi ini diharapkan dapat membangun kolaborasi strategis dan menciptakan nilai dalam ekosistem infrastruktur digital Indonesia.

    President & CEO NTT East Naoki Shibutani, menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat melalui teknologi dan kolaborasi.

    "NTT East percaya bahwa strategic investment ini akan mempercepat misi SURGE untuk 'Internet Rakyat'. Investasi ini bukan sekadar soal infrastruktur, juga tentang pemberdayaan Masyarakat Indonesia," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 11 April 2025.

    Melalui kolaborasi ini, WEAVE akan memperoleh akses terhadap program transfer teknologi dari NTT East, sistem manajemen kualitas, serta standar desain infrastruktur untuk memastikan keunggulan operasional dalam pembangunan dan pemeliharaan jaringan Fiber-To-The-Home (FTTH) berskala besar.

    Kemitraan ini juga mencakup berbagi pengetahuan, pengembangan sumber daya manusia, dan kerja sama dengan para pemangku kepentingan di sektor ekonomi digital. 

    President Director & CEO WIFI Yune Marketatmo, menyampaikan investasi strategis ini menjadi awal yang skalanya mencangkup luas. Dengan menggabungkan jangkauan infrastruktur Surge dan keunggulan operasional NTT East, pihaknya menargetkan untuk menghadirkan akses broadband terjangkau 'internet rakyat' ke lebih dari 40 juta rumah tangga di seluruh Indonesia. 

    "Langkah berikutnya dalam roadmap kami adalah membangun infrastruktur edge computing lokal yang terjangkau dan terintegrasi dengan kapabilitas AI, sehingga usaha kecil dan menengah (UKM) dapat memperoleh akses yang lebih cepat dan cerdas terhadap layanan cloud, analitik real-time, dan alat otomatisasi," jelasnya. 

    Gandeng DOOH, WIFI Maksimalkan Cuan dari Pasar Internet

    Seperti diberitakan sebelumnya, Surge memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan melalui ekspansi ke segmen pelanggan internet setelah menggandeng PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH). 

    Dengan target 40 juta pelanggan dan skema harga Rp100.000 per bulan, perusahaan berpotensi meraup pendapatan hingga Rp4 triliun per bulan atau Rp48 triliun per tahun jika seluruh target tercapai, namun belum dikurangi berbagai poin. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan pendapatan WIFI saat ini, yang per kuartal III-2024 baru mencapai Rp506,42 miliar. Namun, keberhasilan strategi ini bergantung pada kecepatan akuisisi pelanggan, daya saing harga di industri penyedia layanan internet (ISP), serta efisiensi operasional dalam menyediakan layanan.

    WIFI dan DOOH resmi menjalin kerja sama untuk mendukung proyek internet terjangkau bagi rakyat Indonesia dengan tujuan menjangkau 40 juta pelanggan. Dengan menawarkan paket internet unlimited 100 Mbps seharga Rp100.000 per bulan, mereka menargetkan segmen masyarakat yang selama ini belum memiliki akses internet stabil dan terjangkau. Strategi ini akan mengandalkan kerja sama dengan berbagai penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ISP) serta kontraktor lokal untuk mempercepat penetrasi pasar.

    Direktur Utama DOOH Vicktor Aritonang, menekankan bahwa perusahaannya akan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang akan diintegrasikan ke seluruh ekosistem DOOH guna memaksimalkan jangkauan pemasaran serta meningkatkan efektivitas akuisisi pelanggan.

    "Untuk memenuhi tantangan brand dan penetrasi 40 juta pelanggan yang perlu dicapai oleh WIFI, kami akan mengoptimalkan penggunaan AI dalam strategi pemasaran digital, memanfaatkan data secara lebih presisi, serta meningkatkan efektivitas kampanye media kami," ujar Vicktor dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025.

    Sementara itu, Direktur Utama WIFI Yune Marketatmo menuturkan bahwa kemitraan dengan DOOH merupakan langkah strategis dalam mewujudkan target pertumbuhan pelanggan melalui inovasi dan kolaborasi digital.

    "Kemitraan ini menjadi langkah maju dalam transformasi digital, menghadirkan solusi cerdas dan terintegrasi bagi masyarakat Indonesia, serta mempercepat akses internet yang lebih luas dan terjangkau," jelasnya.

    Saat ini, sumber utama pendapatan WIFI berasal dari segmen periklanan dan telekomunikasi, dengan masing-masing memberikan kontribusi Rp243,54 miliar dan Rp254,01 miliar per kuartal III-2024. Jika strategi ekspansi pelanggan internet berjalan sesuai rencana, model bisnis perusahaan akan mengalami pergeseran signifikan, di mana layanan internet dapat menjadi sumber utama pendapatan. Namun, segmen periklanan tetap memiliki peluang pertumbuhan, terutama dengan pemanfaatan teknologi AI yang digunakan oleh DOOH dalam pemasaran digital berbasis data pelanggan.

    Dalam kolaborasi ini, DOOH akan menggunakan AI dalam memperluas pemasaran melalui ekosistem yang dimilikinya, seperti Key Opinion Leader (KOL), Programmatic Advertising, pemasaran digital berbasis data, dan media sosial yang terhubung dengan komunitas serta event interaktif. 

    Selain itu, DOOH juga akan mengandalkan media luar ruang (Out-of-Home/OOH) digital dan programmatic DOOH seperti TV Kereta dengan 36 juta impresi, digital totem, serta videotron berbasis AI agar target 40 juta pelanggan dapat tercapai lebih cepat.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.