Logo
>

SMDR Siap Lunasi Sukuk Ijarah Jatuh Tempo

Ditulis oleh Pramirvan Datu
SMDR Siap Lunasi Sukuk Ijarah Jatuh Tempo

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), berencana melakukan pelunasan Sukuk Ijarah yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

    Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary & Compliance Director SMDR, Farida Helianti Sastrosatomo, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa 23 Juli 2024.

    Farida menyatakan bahwa perseroan telah menyiapkan dana untuk pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I SMDR Tahap I Tahun 2023 Seri A, yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2024. Rinciannya, pelunasan pokok sebesar Rp210.825.000.000 dan pelunasan Ijarah Fee sebesar Rp3.663.084.375.

    "Dana untuk pelunasan Sukuk Ijarah yang akan jatuh tempo tersebut telah tersedia di rekening bank milik perseroan," tegas Farida.

    Ia menambahkan bahwa pembayaran akan dilakukan oleh perseroan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan mematuhi ketentuan jangka waktu yang ditentukan oleh KSEI.

    Perkuat Bisnis Depo

    Asosiasi Depo Kontainer Indonesia atau ASDEKI baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Alta Elite Sdn Bhd untuk memperkuat bisnis depo kontainer di kawasan ASEAN dan mejadikan Indonesia sebagai lokomotif industri di bidang ini.

    Salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan ASDEKI adalah PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), melalui anak perusahaannya PT Masaji Tatanan Kontainer Indonesia yang bergerak di bidang transportasi dan logistik kontainer. Di tengah kondisi pasar yang menantang, SMDR terus berupaya menjaga stabilitas dengan strategi keuangan yang solid, meskipun pendapatan dan laba bersih mengalami penurunan.

    Profil PT Samudera Indonesia Tbk

    PT Samudera Indonesia Tbk didirikan pada 1992 dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri pelayaran Indonesia. Perusahaan ini didirikan untuk mendukung kegiatan pelayaran dengan memberikan layanan yang profesional, efisien, dan kompetitif kepada para pelanggan.

    Dikutip dari laman resminya, Samudra Indonesia adalah hasil penggabungan dari beberapa divisi manajemen kapal di berbagai unit bisnis pelayaran. Samudera didukung oleh tim ahli dan kompeten yang mengoperasikan kapal dengan standar keselamatan tinggi serta mematuhi persyaratan nasional dan internasional.

    Sistem manajemen keselamatan yang diterapkan oleh Samudera mengacu pada berbagai regulasi internasional seperti International Safety Management Code for Safe Operation of Ships and for Pollution Prevention (ISM Code), serta sistem manajemen mutu ISO 9001, manajemen lingkungan ISO 14001, kesehatan dan keselamatan kerja ISO 45001, dan sistem manajemen keamanan (ISPS Code).

    Tidak hanya itu, Samudera juga mematuhi konvensi Maritime Labour Convention 2006 (MLC 2006), Ship Energy Efficiency Management Plan (SEEMP), Cyber Security Management System, serta mengadopsi Tanker Management and Self-Assessment (TMSA), Offshore Vessel Management and Self-Assessment (OVMSA), dan Offshore Vessel Inspection Database (OVID). Sistem ini dikembangkan secara independen dari konsep hingga implementasi di kapal dan kantor.

    Samudera telah mengembangkan Integrated Ship Management System (ISMS) sebagai tulang punggung sistem informasi dan teknologi yang mendukung kegiatan operasional bisnis sehari-hari. Layanan yang disediakan oleh perusahaan ini meliputi manajemen kapal termasuk manajemen teknis, manajemen awak kapal, manajemen pengadaan, dan asuransi laut. Selain itu, Samudera menawarkan layanan inspeksi pra-pembelian, pengawasan bangunan baru, manajemen proyek dry-docking, penganggaran, pemberian bendera ulang, administrasi kapal, dan pusat pelatihan.

    Berdasarkan data terbaru dari Stockbit, struktur pemegang saham PT Samudera Indonesia menunjukkan mayoritas saham dimiliki oleh entitas korporat dan masyarakat. PT Samudera Indonesia Tangguh memegang 57,98 persen saham, setara dengan 9,49 miliar saham, menjadikannya pemegang saham terbesar dan pengendali utama perusahaan.

    Selain itu, PT Ngrumat Bondo Utomo memiliki 15,19 persen saham, yang setara dengan 2,49 miliar saham. Sementara itu, masyarakat non-warkat memiliki 20,63 persen saham, atau sekitar 3,38 miliar saham, dan masyarakat warkat memegang 6,2 persen saham, setara dengan 1,02 miliar saham.

    Kinerja Keuangan

    PT Samudera Indonesia Tbk terus menunjukkan kinerja yang solid di tengah arus pasar yang dinamis. Berdasarkan data keuangan yang dirilis Stockbit, perusahaan yang mmeiliki kode saham SMDR ini mencatat pendapatan sebesar Rp2,483 triliun pada kuartal pertama tahun 2024. Angka ini lebih rendah dibandingkan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2023 sebesar Rp3,11 triliun dan Rp3,59 triliun pada kuartal pertama tahun 2022. Penurunan ini mencerminkan tekanan yang dihadapi perusahaan dalam beberapa waktu terakhir.

    Meskipun begitu, SMDR tetap optimis dengan proyeksi tahunan yang diharapkan mencapai Rp9,93 triliun untuk 2024. Hal ini sejalan dengan tren tahunan sebelumnya, di mana pendapatan tahunan mencapai Rp11,92 triliun pada 2023 dan Rp17,94 triliun pada 2022.

    Dari segi valuasi, rasio harga terhadap pendapatan (PE ratio) saat ini tercatat sebesar 6,90, yang menunjukkan bahwa saham SMDR diperdagangkan dengan valuasi yang relatif murah. Rasio harga terhadap penjualan (price to sales ratio) berada di angka 0,55, mengindikasikan bahwa setiap rupiah dari penjualan dihargai lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.