KABARBURSA.COM - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran pembiayaan ultramikro. Untuk mendukung ekspansi ini, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tersebut berencana menerbitkan obligasi pada September 2024.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa hingga semester I-2024, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 34 triliun dan melayani 15,2 juta nasabah ultramikro melalui program PNM Mekaar. Arief berharap penyaluran pembiayaan ultramikro akan terus meningkat pada paruh kedua tahun ini.
Rencana Penerbitan Obligasi dan Target Pembiayaan
Dalam upaya memperkuat likuiditas, PNM berencana menerbitkan sukuk (obligasi syariah) dan obligasi konvensional pada September, dengan target total penerbitan sekitar Rp2 triliun. Selain itu, PNM juga memanfaatkan berbagai sumber pendanaan lainnya seperti surat berharga, medium term notes (MTN), serta dukungan dari perbankan.
PNM menargetkan penyaluran pembiayaan ultramikro mencapai Rp72 triliun tahun ini, meningkat dari Rp70 triliun pada tahun lalu. Meskipun kebijakan restrukturisasi terdampak Covid-19 telah berakhir, PNM tetap menjaga kualitas pembiayaan dan mencari solusi untuk mendukung pelaku usaha ultramikro agar tetap bisa beroperasi.
Kinerja Keuangan yang Positif
Pada paruh pertama tahun ini, PNM mencatatkan laba bersih sebesar Rp831 miliar, tumbuh 10,2 persen yoy. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) juga meningkat 13,3 persen yoy menjadi Rp6,3 triliun, sementara net interest margin (NIM) naik menjadi 25,15 persen dari sebelumnya 24,24 persen. Biaya dana (cost of fund) mengalami perbaikan menjadi 6,45 persen, turun 0,48 persen. Total aset PNM tumbuh 9,8 persen yoy menjadi Rp55,68 triliun.
Dengan langkah-langkah strategis ini, PNM berharap dapat terus memperluas jangkauan pembiayaan ultramikro dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Gemilang di Semester I-2024
Di tengah pencapaian kinerja positif pada semester pertama 2024, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meraih enam penghargaan bergengsi dalam bidang keberlanjutan. Penghargaan ini mengapresiasi komitmen PNM dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Prestasi di Ajang Penghargaan Bergengsi
Penghargaan-penghargaan tersebut diberikan dalam empat ajang berbeda, menegaskan pengakuan terhadap kontribusi PNM. Di ajang Indonesia's Top Green Leaders Award 2024, Direktur Utama PNM dinobatkan sebagai Top Green Leader dalam kategori Industri Jasa Keuangan.
Pada 4th TJSL & CSR Award 2024, PNM memperoleh tiga penghargaan: peringkat platinum untuk Pilar Sosial, gold untuk Pilar Lingkungan, dan penghargaan Strong Commitment Senior Officer on Social and Environment Programs of CSR yang diberikan kepada EVP Pengembangan dan Jasa Manajemen PNM, Razaq Manan Ahmad.
PNM juga mendapatkan apresiasi sebagai pendukung pengembangan usaha ultramikro dalam Anugerah Ekonomi Hijau dan Anugerah Khusus Sektor Keuangan dan Investasi Ruang Pintar.
Komitmen Terhadap Keberlanjutan dan Kesejahteraan
Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menekankan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen PNM dalam mengembangkan dan menerapkan strategi keberlanjutan yang inovatif, serta memperluas jangkauan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk menjalankan bisnis yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kami akan terus berupaya memperkuat inisiatif keberlanjutan dan berkontribusi lebih banyak lagi untuk kesejahteraan masyarakat prasejahtera yang lebih baik," ujar Dodot.
Capaian PNM di Semester Pertama 2024
PNM menutup semester pertama tahun ini dengan capaian gemilang. Program PNM Mekaar berhasil mengakumulasi 15,2 juta nasabah ultramikro. Pertumbuhan jumlah nasabah ini didukung oleh peningkatan pelayanan melalui 4.665 kantor layanan yang tersebar di 35 provinsi, 435 kabupaten/kota, dan 6.165 kecamatan di seluruh Indonesia. Hingga 30 Juni 2024, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 34 triliun untuk mengakselerasi ekonomi kerakyatan.
Dengan kinerja dan penghargaan ini, PNM terus menunjukkan dedikasinya dalam mendukung perekonomian mikro dan berkomitmen pada keberlanjutan serta tanggung jawab sosial perusahaan.
Aplikasi PNM Digi Nasabah
Salah satu pencapaian signifikan adalah peluncuran aplikasi PNM Digi Nasabah, yang kini menjadi andalan dengan 874.000 pengguna aktif. Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan bahwa aplikasi ini memainkan peran penting dalam mengedukasi nasabah tentang layanan keuangan dan pemasaran.
“Khususnya dengan dominasi nasabah Mekaar berusia 25 hingga 45 tahun, 98 persen staf lapangan PNM yang melayani mereka didukung oleh Generasi Z. Dari 72.000 karyawan kami, 62.000 di antaranya berusia di bawah 25 tahun,” kata Arief.
Platform Digital sebagai Penghubung dan Edukator
Arief menekankan bahwa PNM Digi Nasabah merupakan titik krusial bagi nasabah dalam memperluas pengetahuan mereka. Platform ini memungkinkan mereka memperkenalkan produk kepada teman-teman mereka dari berbagai daerah, berinteraksi dengan sesama nasabah, dan mengakses layanan dari BRI serta Tabungan Emas Pegadaian.
“Kami telah meningkatkan proses layanan dan bisnis kami melalui digitalisasi, yang berdampak signifikan pada akurasi dan ketepatan layanan kepada nasabah dengan berbagai latar belakang geografis. Digitalisasi juga membantu kami menganalisis perilaku, kebutuhan, dan harapan nasabah,” jelas Arief.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.