Tingkat Kerusakan Mobil dari Rendah ke Tinggi dan Estimasi Biayanya

KABARBURSA.COM – Pemilik mobil wajib memahami masalah kerusakan, mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Karena seiring waktu mobil pasti akan mengalami kerusakan, baik karena pemakaian sehari-hari atau karena insiden tak terduga.

Di dalam dunia otomotif, ada beberapa tingkat kerusakan mobil. Masing-masing tingkat kerusakan menentukan spare part yang akan diganti sekaligus biaya servisnya. Berikut estimasi biaya kerusakan mobil mulai paling rendah hingga yang paling serius. Seperti ikhtisar Kabarbursa.com di Jakarta, Senin 16 September 2024.

1. Kerusakan Ringan (Minor Damage)

Kerusakan ringan biasanya meliputi goresan atau penyok kecil pada bodi mobil, lampu yang mati, dan masalah kecil pada sistem kelistrikan atau interior mobil. Masalah seperti ini tidak mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan, namun tetap perlu diperbaiki untuk menjaga penampilan dan fungsi kendaraan.

- Goresan pada cat mobil

Goresan kecil di permukaan cat mobil bisa terjadi karena berbagai sebab, seperti gesekan dengan benda asing atau kecelakaan kecil. Biaya perbaikan untuk goresan ini tergantung pada seberapa luas goresannya. Untuk goresan ringan, biaya biasanya berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp1 jutaan. Harga yang dikenakan bergantung dari kualitas cat yang digunakan.

- Lampu depan atau belakang mati

Lampu yang mati adalah masalah umum yang sering terjadi pada kendaraan, terutama setelah penggunaan beberapa tahun. Biaya penggantian lampu depan biasanya berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp1 juta bergantung dari jenis lampu yang dipakai. Adapun jenis lampu yang digunakan adalah jenis halogen, LED atau HID.

- Masalah kelistrikan kecil

Kerusakan kecil pada sistem kelistrikan seperti switch yang tidak berfungsi atau masalah pada fuse bisa diatasi dengan biaya mulai dari Rp150 ribu hingga Rp500 ribu bergantung dari komponen yang perlu diganti.

2. Kerusakan Menengah (Moderate Damage)

Kerusakan menengah meliputi masalah pada sistem mekanis atau elektris mobil yang mulai mempengaruhi kinerja kendaraan, namun masih bisa diatasi tanpa penggantian komponen utama. Beberapa contoh kerusakan ini termasuk rem yang aus, masalah pada suspensi, atau masalah pada sistem transmisi otomatis.

- Rem aus atau rusak

Komponen seperti kampas rem dan cakram rem adalah bagian yang sering aus dan perlu diganti secara berkala. Biaya penggantian kampas rem berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta tergantung pada jenis mobil, sementara penggantian cakram rem dapat memakan biaya antara Rp1 juta hingga Rp3 juta.

- Kerusakan suspensi

Jika mobil mulai terasa tidak nyaman atau berbunyi aneh saat melewati jalan bergelombang, masalahnya mungkin ada pada suspensi. Penggantian komponen suspensi seperti shock absorber atau ball joint bisa memakan biaya sekitar Rp1 juta hingga Rp4 juta per komponen, tergantung pada jenis mobil dan kualitas spare part.

- Masalah pada transmisi otomatis

Masalah pada transmisi otomatis seperti perpindahan gigi yang kasar atau terlambat, biasanya memerlukan servis transmisi. Biaya servis transmisi otomatis dapat bervariasi, namun untuk servis ringan (penggantian oli transmisi dan pengecekan umum), biaya biasanya mulai dari Rp800 ribu hingga Rp3 juta.

3. Kerusakan Berat (Major Damage)

Kerusakan berat mencakup masalah yang lebih serius pada mesin atau sistem kelistrikan utama kendaraan. Ini sering kali memerlukan penggantian komponen besar atau bahkan rekondisi total. Kerusakan seperti ini sering terjadi akibat kecelakaan atau keausan ekstrem pada komponen vital mobil.

Overheating atau kerusakan mesin

Mesin yang mengalami overheat bisa mengakibatkan kerusakan pada kepala silinder, gasket, atau bahkan piston. Biaya perbaikan mesin yang overheat bisa sangat mahal, bergantung pada tingkat kerusakan.

Perbaikan kepala silinder saja bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp10 juta, sedangkan jika mesin perlu di-overhaul atau diganti, biayanya bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp40 juta.

Masalah pada sistem AC mobil

Jika sistem AC mobil rusak, terutama pada kompresor AC atau kondensor, perbaikan atau penggantian komponen ini bisa sangat mahal. Biaya penggantian kompresor AC biasanya berkisar antara Rp3 juta hingga Rp7 juta, sedangkan penggantian kondensor atau evaporator bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp5 juta.

- Kerusakan pada sistem kelistrikan utama

Kerusakan berat pada sistem kelistrikan mobil, seperti masalah pada ECU (Electronic Control Unit) atau wiring harness, bisa memerlukan biaya yang cukup besar. Penggantian ECU dapat memakan biaya antara Rp10 juta hingga Rp25 juta, tergantung pada jenis mobil dan teknologi yang digunakan.

4. Kerusakan Parah (Severe Damage)

Kerusakan parah biasanya terjadi akibat kecelakaan berat atau kondisi buruk pada komponen utama seperti sasis, sistem penggerak, atau keseluruhan bodi mobil. Perbaikan untuk kerusakan seperti ini sering kali memakan biaya sangat besar, bahkan dalam beberapa kasus, biaya perbaikan bisa mendekati harga mobil baru.

- Sasis mobil bengkok atau rusak

Kerusakan pada sasis biasanya memerlukan rekonstruksi atau penggantian komponen besar. Jika sasis bengkok, biaya untuk memperbaikinya dapat mencapai Rp10 juta hingga Rp50 juta tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis mobil.

- Kerusakan pada sistem penggerak (drivetrain)

Masalah pada sistem penggerak, seperti kerusakan pada poros penggerak (drive shaft) atau differential, bisa memakan biaya perbaikan mulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta tergantung pada komponen yang rusak.

- Kerusakan total akibat kecelakaan

Jika mobil mengalami kecelakaan parah hingga menyebabkan kerusakan pada bodi dan struktur utama kendaraan, biaya perbaikan bisa sangat mahal. Biaya ini bisa mulai dari Rp20 juta hingga lebih dari Rp100 juta, tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis kendaraan.(*)