KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2025 sebanyak 135 emisi dari 73 emiten senilai Rp155,39 triliun.
Terbaru pada Senin, 29 September 2025, BEI baru saja mencatat Obligasi Berkelanjutan IV Bank Victoria Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Bank Victoria International Tbk.
Obligasi dengan nilai pokok Rp750.000.000.000,00 ini memperoleh peringkat idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Sementara itu Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI telah berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan USD352,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,13 triliun.
Di sisi lain, data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 29 September—3 Oktober 2025 ditutup mayoritas pada zona positif.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini sebesar 6,68 persen menjadi 2,62 juta kali transaksi dari 2,46 juta kali transaksi pada pekan lalu.
"Kemudian, peningkatan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 5,61 persen menjadi 49,72 miliar lembar saham dari 47,08 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya," ujar dia dalam keterangannya dikutip, Minggu, 5 Oktober 2025.
Kapitalisasi pasar BEI pada pekan ini juga mengalami peningkatan sebesar 1,29 persen menjadi Rp15.079 triliun dari Rp14.888 triliun pada sepekan sebelumnya.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turut mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen menjadi ditutup pada level 8.118,301 dari 8.099,333 pada
pekan lalu.
"Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 11,24 persen menjadi Rp25,02 triliun dari Rp28,19 triliun pada pekan sebelumnya," ungkap Kautsar.
Adapun investor asing pada Jumat, 3 Oktober 2025, mencatatkan nilai beli bersih Rp199,79 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp56,71 triliun.