Wacana Akuisisi Bakmi GM, Langkah Djarum Dinilai Tepat

KABARBURSA.COM - Grup Djarum dikabarkan bakal mengakuisisi mayoritas saham PT Griya Miesejati, sebuah induk perusahaan restoran legendaris Bakmi GM.

Menanggapi hal ini, Wahyu Lakosono seorang Pengamat Pasar Modal, mengakui jika Group Djarum memiliki insting yang kuat di dalam sektor bisnis.

Menurutnya, aksi Djarum yang diisukan bakal mengakuisisi Bakmi GM sebuah langkah yang tepat. Sebab, Wahyu melihat bisnis kuliner saat ini terbilang positif pasca pandemi Covid-19.

"Secara jangka panjang ini layak untuk diamati. kalau (Bakmi GM) sudah listing juga perlu dikoleksi," kata Wahyu kepada Kabarbursa.com di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

Wahyu menjelaskan Djarum memang memiliki rekam jejak yang bagus kala memegang perusahaan. Salah satunya ialah BCA, yang kini menjadi bank terbesar di Indonesia.

"Banyak bagian dari kongloremasi ini memang kinerjanya bagus. Termasuk BCA," ungkap dia.

Grup Djarum Diisukan Akuisisi 

Seperti diberitakan sebelumnya, langkah Djarum ini tidak hanya mencerminkan diversifikasi usaha, tetapi juga mengukuhkan peran Djarum sebagai pemain utama di berbagai lini industri.

Keputusan akuisisi ini juga memiliki potensi untuk membawa transformasi signifikan bagi Bakmi GM. Di bawah naungan Djarum, yang dikenal dengan manajemen profesional dan strategi bisnis yang terintegrasi, Bakmi GM dapat memperoleh sumber daya tambahan untuk memperluas jangkauan pasarnya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Sinergi ini diperkirakan akan menciptakan peluang baru dalam mengadaptasi model bisnis Bakmi GM untuk menjawab tren konsumen modern, seperti pengembangan layanan daring dan penguatan merek di tingkat nasional.

Dengan nilai transaksi yang diperkirakan mencapai Rp2 triliun hingga Rp2,4 triliun, akuisisi ini mencerminkan keyakinan Djarum terhadap potensi jangka panjang Bakmi GM. Di sisi lain, langkah ini juga menjadi sinyal positif bagi sektor kuliner Indonesia secara keseluruhan, yang menunjukkan daya tariknya bagi investor besar.

Seiring dengan pengumuman ini, perhatian publik kini tertuju pada bagaimana strategi pengembangan pasca-akuisisi akan dilaksanakan. Kemungkinan ekspansi ke pasar internasional, penguatan brand positioning, serta inovasi menu dan teknologi akan menjadi aspek yang dinantikan dari kolaborasi antara Grup Djarum dan Bakmi GM.

Langkah ini tidak hanya mempertegas posisi Djarum sebagai raksasa bisnis, tetapi juga memperkaya industri kuliner Indonesia dengan potensi inovasi dan pertumbuhan yang lebih besar.

Bakmi GM, yang awalnya dikenal sebagai Bakmi Gajah Mada, memiliki sejarah panjang sejak pendiriannya pada tahun 1959. Dengan jaringan restoran yang tersebar di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali, Bakmi GM telah menjadi ikon dalam industri makanan cepat saji lokal, mempertahankan reputasi yang kuat di tengah persaingan ketat.

Langkah strategis Grup Djarum dalam mengakuisisi Bakmi GM dengan nilai yang fantastis mencerminkan daya tarik sektor kuliner Indonesia bagi investor kelas berat. Sebagai salah satu jaringan restoran paling ikonik di Tanah Air, Bakmi GM memiliki posisi istimewa di hati masyarakat, sekaligus menjadi simbol keberlanjutan bisnis lokal di tengah modernisasi.

Djarum Grup, yang dikenal sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, tampaknya melihat potensi besar untuk memperluas pengaruhnya di industri makanan dan minuman, yang terus tumbuh dan berkembang pesat.

Akuisisi ini tidak hanya menjadi bagian dari strategi diversifikasi bisnis Djarum Grup, tetapi juga menegaskan posisi Hartono Bersaudara, pemilik Djarum, sebagai tokoh sentral dalam ekonomi Indonesia. Michael dan Robert Hartono dikenal sebagai konglomerat terkaya di Indonesia, dengan kekayaan gabungan yang mencapai sekitar Rp700 triliun.

Sebagian besar kekayaan mereka berasal dari kepemilikan saham mayoritas di PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang merupakan salah satu bank terbesar dan paling menguntungkan di Asia Tenggara. Selain itu, melalui Dwimuria Investama Andalan, Michael Hartono memiliki hampir setengah dari kepemilikan saham perusahaan, memperkuat dominasinya di sektor perbankan.

Akuisisi Bakmi GM menunjukkan bagaimana Djarum Grup terus memanfaatkan strategi bisnis yang terintegrasi untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan diversifikasi portofolionya. Di bawah kendali Djarum, Bakmi GM berpotensi mengalami transformasi besar, mulai dari peningkatan efisiensi operasional hingga ekspansi pasar yang lebih luas, termasuk kemungkinan memasuki pasar internasional.

Langkah ini juga mencerminkan meningkatnya persaingan di sektor makanan dan minuman, di mana inovasi, teknologi, dan adaptasi terhadap preferensi konsumen menjadi kunci keberhasilan.

Selain menegaskan komitmen Djarum Grup dalam memperkuat posisi di berbagai sektor, akuisisi ini juga menggarisbawahi daya tarik sektor kuliner Indonesia bagi para investor besar.

Industri ini tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga menawarkan peluang yang luas untuk pengembangan usaha, terutama dengan meningkatnya permintaan dari konsumen urban yang menginginkan produk berkualitas tinggi dengan harga kompetitif.

Dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki Djarum, kolaborasi dengan Bakmi GM diperkirakan akan membuka jalan bagi berbagai inovasi baru yang mampu mengubah wajah industri kuliner lokal. Ini adalah langkah besar yang tidak hanya mempertegas pengaruh Djarum di dunia bisnis, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan dinamis.(*)