KABARBURSA.COM - Pasar saham AS ditutup hampir tak bergerak pada Jumat 21 September 2024 seiring investor yang mengambil jeda setelah reli besar pada sesi sebelumnya, yang dipicu oleh pemotongan suku bunga oleh The Fed yang lebih besar dari perkiraan. Namun, saham Nike yang melonjak berhasil membawa indeks Dow Jones Industrial Average ke rekor tertinggi.
Dow Jones Industrial Average naik tipis 38,17 poin (0,09 persen) ke level 42.063,36. Sementara itu, S&P 500 melemah 11,09 poin (0,19 persen) ke 5.702,55, dan Nasdaq Composite turun 65,66 poin (0,36 persen) ke 17.948,32.
Secara mingguan, ketiga indeks mencatatkan kenaikan dengan S&P 500 naik 1,36 persen, Nasdaq naik 1,49 persen, dan Dow menguat 1,62 persen.
Sektor utilitas menjadi bintang di antara 11 sektor utama S&P 500, naik 2,69 persen ke rekor tertinggi. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan saham Constellation Energy yang meroket 22,29 persen setelah perusahaan tersebut menandatangani kesepakatan dengan Microsoft untuk mengoperasikan pusat data yang mendukung pemulihan unit Pembangkit Nuklir Three Mile Island di Pennsylvania.
Saham Intel juga mendukung kenaikan Dow Jones, dengan sahamnya naik 3,31 persen setelah laporan dari Wall Street Journal menyebutkan bahwa Qualcomm tengah mendekati Intel untuk melakukan akuisisi.
Setelah mencatatkan kenaikan harian terbesar sejak pertengahan Agustus, pergerakan indeks utama cenderung stabil sepanjang sesi. Namun, ketiga indeks tetap berhasil mencatatkan kenaikan mingguan minimal 1 persen.
Saham sempat mengurangi kerugian setelah pernyataan dari Gubernur The Fed, Christopher Waller, meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS akan kembali memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan November, setelah pemangkasan yang sama terjadi pada Rabu lalu. Meskipun begitu, Gubernur The Fed Michelle Bowman menyatakan bahwa pemotongan yang lebih kecil mungkin lebih ideal pada minggu ini.
Sid Vaidya, kepala strategi kekayaan AS di TD Wealth, New York, menyatakan, "Pasar masih beradaptasi dengan keputusan ini. Beberapa pelaku pasar mengharapkan pemotongan sebesar 50 basis poin, namun banyak yang tidak memperkirakannya. Investor harus lebih selektif karena pertumbuhan mungkin sedikit melambat dan valuasi saham besar terkesan berlebihan, sehingga kehati-hatian sangat diperlukan."
Pasar saat ini memperkirakan ada peluang besar pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, dengan kemungkinan pemotongan 50 basis poin mencapai 48,9 persen, menurut alat CME FedWatch.
Federal Reserve memulai siklus pelonggaran moneter pada Rabu dan memproyeksikan periode pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan tingkat pengangguran dan inflasi yang rendah.
Di sisi lain, saham FedEx anjlok 15,23 persen setelah perusahaan menurunkan proyeksi pendapatan setahun penuh, yang menyebabkan indeks Dow Jones Transport merosot 3,53 persen, penurunan harian terbesar sejak April 2023.
Saham Nike mencatat lonjakan 6,84 persen setelah mengumumkan bahwa mantan eksekutif senior, Elliott Hill, akan kembali bergabung sebagai CEO, menggantikan John Donahoe.
Situasi Jelang Pengumuman The Fed
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada penutupan perdagangan hari Senin, 16 September 2024. Indeks S&P 500 mengalami kenaikan tipis, sedangkan Nasdaq Composite jatuh. Ini terjadi terutama menjelang pengumuman pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 228,30 poin, atau 0,55 persen ke level 41.622,08, S&P 500 naik 7,07 poin, atau 0,13 persen ke level 5.633,09 dan Nasdaq Composite turun 91,85 poin, atau 0,52 persen ke level 17.592,13.
Dari 11 sektor S&P 500, hanya saham teknologi dan konsumen diskresioner yang turun, sedangkan sektor keuangan dan energi mencatat kenaikan tertinggi, dengan kenaikan masing-masing 1,22 persen dan 1,2 persen.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,74 miliar saham dengan rata-rata 10,75 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Saham Apple turun 2,78 persen dan mencatat penurunan terbesar bagi indeks acuan S&P dan Nasdaq Composite, setelah seorang analis di TF International Securities mengatakan permintaan untuk model iPhone 16 terbarunya lebih rendah dari yang diharapkan.
Kekhawatiran permintaan juga membebani produsen chip, dengan saham Nvidia, yang berkinerja terbaik di S&P 500 tahun ini, turun 1,95 persen, saham Broadcom turun 2,19 persen dan Micron Tech turun 4,43 persen sehingga mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 1,41 persen.
“Jika orang ingin mengumpulkan banyak uang dengan cepat, bagaimana cara mereka melakukannya? Mereka menjual saham yang dapat mereka jual dengan sangat cepat tanpa harus menghancurkannya. Jadi, Anda dapat menjual Apple, Nvidia, Amazon, Microsoft dengan sangat cepat dan mengumpulkan banyak uang tunai,” kata Ken Polcari, kepala strategi pasar di SlateStone Wealth di Jupiter, Florida.
“Mereka ingin melakukannya di hadapan Fed jika mereka merasa gugup atau mereka ingin mengumpulkan uang tunai hanya untuk menyediakan uang tunai yang dapat digunakan,” sambungnya.
Pasar telah menguat sejak awal tahun ini karena ekspektasi bahwa Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya, sementara data menunjukkan ekonomi dapat terhindar dari resesi.(*)