Logo
>

Menuju Net Zero: Indonesia Bawa Misi Integritas Karbon ke COP30

Melalui Paviliun Indonesia, kita ingin mulai memperkenalkan potensi-potensi karbon berintegritas tinggi

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Menuju Net Zero: Indonesia Bawa Misi Integritas Karbon ke COP30
Potensi karbon nasional berkualitas tinggi—atau high integrity carbon—yang siap bersaing di pasar global

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menampilkan potensi besar pasar karbon nasional dalam Paviliun Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30), yang akan digelar di Belem, Brasil, pada 10–21 November 2025. Paviliun tersebut mengusung tema ‘Accelerating Substantial Action of Net Zero Achievement for Indonesia by Integrity Carbon.’

    Staf Ahli Menteri LHK Bidang Sumber Daya Pangan, SDA, Energi, dan Mutu Lingkungan, Laksmi Widyajayanti, menyebut, Paviliun Indonesia tahun ini akan menyoroti potensi karbon nasional berkualitas tinggi—atau high integrity carbon—yang siap bersaing di pasar global.

    “Melalui Paviliun Indonesia, kita ingin mulai memperkenalkan potensi-potensi karbon berintegritas tinggi. Kredibilitas adalah kunci agar Indonesia dipercaya dalam perdagangan global dan mampu mengembangkan pasar karbon yang solid,” ujar Laksmi dalam Media Briefing Climate Change Conference (COP30/CMP20/CMA7 UNFCCC) bertajuk Dari Indonesia untuk Dunia: Solusi Global dan Aksi Nyata Indonesia di COP30.

    Menurut Laksmi, promosi karbon berintegritas tinggi bukan sekadar strategi komunikasi, melainkan langkah fundamental untuk menarik investasi sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok kredit karbon terpercaya. Dengan menjunjung prinsip integritas, proyek karbon nasional diharapkan memenuhi standar sosial dan lingkungan internasional, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat di tingkat tapak.

    Dalam Paviliun Indonesia, KLHK menyiapkan empat subtema utama untuk menggarisbawahi kekuatan pasar karbon nasional, yakni:

    1. Climate Finance — menyoroti skema pembiayaan dan mekanisme perdagangan karbon.
    2. Nature — menampilkan peran ekosistem alam dalam memperkuat ketahanan iklim.
    3. Technology — memperkenalkan inovasi teknologi rendah emisi.
    4. Implementation — menampilkan praktik aksi nyata di lapangan.

    Sebagai terobosan baru, Paviliun Indonesia juga menghadirkan forum Seller Meet Buyer (SMB)—ajang bisnis harian yang mempertemukan pengembang proyek karbon dengan calon pembeli internasional. “Forum SMB ini akan digelar setiap hari mulai 11 November 2025, berdurasi sekitar satu setengah jam pada waktu utama. Ini kesempatan emas untuk memamerkan langsung proyek-proyek karbon potensial yang siap ditransaksikan,” jelas Laksmi.

    Selain sesi bisnis, Paviliun akan menampilkan Digital Exhibition yang menyoroti data dan performa IDX Carbon—platform perdagangan karbon nasional yang dikelola Bursa Efek Indonesia. Pameran digital ini diharapkan memperkuat transparansi sekaligus kredibilitas sistem perdagangan karbon Indonesia di mata dunia.

    Kepala Biro Humas KLHK, Yulia Suryanti, menegaskan, kehadiran Indonesia di COP30 bukan sekadar simbolik, melainkan langkah strategis dalam diplomasi iklim global. “Brasil sebagai tuan rumah melanjutkan estafet kepemimpinan COP. Indonesia datang membawa solusi konkret dan membuka peluang kolaborasi investasi di proyek karbon berintegritas tinggi,” ujarnya.

    Selama 11 hari pelaksanaan (libur pada 16 November), Paviliun Indonesia akan menggelar sekitar 55 sesi diskusi, pameran, dan pertemuan bisnis, termasuk Indonesia Real Session yang dijadwalkan dihadiri sejumlah menteri dan mitra dari berbagai negara.

    Melalui forum ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian penting dalam upaya global menekan emisi gas rumah kaca dan mencapai target net zero emission. “Paviliun Indonesia adalah etalase yang menunjukkan bahwa kita siap, mampu, dan berkomitmen memimpin aksi iklim berbasis integritas,” tutup Laksmi. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.