KABARBURSA.COM – Bank BRI coba mempermudah akses layanan keuangan agar semakin mudah dijangkau masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.
Di Nagari Padang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, BRI hadir melalui layanan AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Kehadiran AgenBRILink KDMP dinilai menjadi bukti nyata berlangsungnya transformasi ekonomi digital yang merata hingga pelosok negeri.
Melalui layanan ini, warga desa termasuk para lansia, kini dapat melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke kota.
Muhammad Iqbal A. Nursal, pengelola AgenBRILink KDMP, menuturkan bahwa gagasan membuka layanan keuangan digital muncul ketika Koperasi Desa Merah Putih resmi menentukan lokasi operasionalnya.
“Hasil musyawarah anggota koperasi pada 26 Agustus 2025 menetapkan bangunan di Jorong I sebagai lokasi operasional koperasi. Di tempat itu pula, AgenBRILink mulai dijalankan, sekaligus difungsikan sebagai toko sembako untuk mendukung perputaran ekonomi lokal,” jelas Iqbal lewat keterangan resmi, Senin 3 November 2025.
Menurutnya, kehadiran AgenBRILink bukan sekadar membuka akses transaksi, tapi juga memperkuat semangat kemandirian ekonomi warga.
Kini, AgenBRILink KDMP Nagari Padang Mantinggi berkembang pesat dan menjadi salah satu program unggulan desa. Dalam periode Agustus hingga Oktober 2025, transaksi meningkat 20 hingga 30 persen dengan pengguna berasal dari anggota koperasi, perangkat desa, petani, hingga kelompok lansia.
“Masyarakat sangat senang dengan adanya layanan AgenBRILink di dekat desa. Sekarang cukup berjalan kaki, layanan sudah bisa diakses, dan yang paling penting tidak perlu antre panjang. Beragam layanan keuangan juga tersedia, mulai dari tarik dan setor tunai, isi ulang dompet digital, hingga top up BRIZZI,” tambah Iqbal.
Meski belum memiliki karyawan khusus, semangat gotong royong dianggap menjadi energi utama yang menjaga operasional Agen BRILink KDMP agar tetap berjalan. Para pengurus koperasi bergantian menjalankan layanan sambil terus belajar meningkatkan kualitas pelayanan.
BRI Dorong Ekonomi Desa Sesuai Arah Asta Cita
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa inisiatif AgenBRILink di Koperasi Desa Merah Putih sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Visi ini menekankan pentingnya penguatan ekonomi desa secara inklusif dan berdaya saing.
“Kehadiran AgenBRILink di Koperasi Desa Merah Putih Padang Mantinggi menjadi bukti nyata sinergi antara BRI dan koperasi desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, modern, dan berdaya saing. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memperkuat kemandirian ekonomi berbasis komunitas,” ungkap Dhanny.
Diketahui, BRI terus memperluas jaringan AgenBRILink untuk menjangkau masyarakat yang sebelumnya belum terlayani lembaga keuangan formal.
Di Nagari Padang Mantinggi, sinergi antara koperasi dan BRI membuahkan hasil nyata: warga desa kini memiliki akses perbankan tanpa batasan jarak.
Layanan ini tidak hanya mempermudah akses keuangan, tetapi juga memperkuat posisi koperasi sebagai pusat ekonomi lokal yang mandiri dan inklusif.
Hingga akhir September 2025, terdapat lebih dari 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
BRI Salurkan Rp130,2 Triliun KUR Hingga September 2025, Sektor Pertanian Jadi Penopang Utama
Bank BRI terus berusaha menggerakkan pembiayaan sektor produktif nasional. Hingga akhir September 2025, BRI tercatat telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur.
Nilai KUR BRI tersebut, setara 74,40 pers3n dari total alokasi KUR tahun ini yang mencapai Rp175 triliun.
Penyaluran KUR BRI pada periode tersebut masih didominasi oleh sektor produksi, meliputi pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa produktif lainnya.
Porsi sektor ini mencapai 64,31 persen dari total pembiayaan, dengan pertanian menjadi kontributor terbesar melalui penyaluran Rp58,37 triliun, atau 44,83 persen dari total KUR BRI.
Capaian ini menegaskan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan mendukung ketahanan pangan nasional di tengah tantangan ekonomi global.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyatakan bahwa pembiayaan KUR memiliki dampak nyata terhadap penguatan sektor riil dan penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah.
“Kami percaya bahwa KUR bukan sekadar instrumen pembiayaan, tetapi katalis yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat. Melalui KUR, BRI mendorong UMKM naik kelas agar kontribusinya terhadap perekonomian nasional semakin besar,” ujarnya lewat keterangan resmi, Senin 27 Oktober 2025.
Menurut Hery, bank dengan kode emiten BBRI ini berupaya menjaga konsistensi dalam memperluas akses pembiayaan produktif, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar tetap tangguh dan berdaya saing.
Hingga akhir September 2025, 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia tercatat telah mengakses fasilitas KUR BRI. Angka ini meningkat dibandingkan capaian 2022 dan 2023 yang masing-masing sebesar 14 dan 15 rumah tangga.
Secara kumulatif, sejak program KUR BRI berjalan pada 2015 hingga September 2025, total pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp1.387 triliun kepada 45,5 juta penerima di seluruh Indonesia.
“Capaian ini menjadi bukti nyata peran BRI dalam mendorong pembiayaan produktif secara konsisten. Ke depan, kami akan terus berkomitmen menjadi mitra utama bagi UMKM Indonesia untuk tumbuh berkelanjutan,” tutup Hery. (info-bks/*)