KABARBURSA.COM – Pertamina Eco RunFest 2025 resmi mencatat prestasi baru di kancah internasional.
Pertamina Eco RunFest sebagai ajang lari tahunan besutan PT Pertamina (Persero), meraih predikat World Athletics Label dan masuk dalam kalender World Athletics Label Road Races yakni sertifikasi bergengsi dari World Athletics, organisasi induk atletik dunia untuk lomba lari jalan raya yang memenuhi standar global.
Predikat ini menegaskan kualitas ajang Pertamina Eco RunFest di mata pelari dunia, serta dapat membawa nama Indonesia ke panggung olahraga internasional.
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyebut bahwa Pertamina Eco RunFest kini telah menjadi agenda tahunan yang dikenal luas, baik oleh pelari profesional maupun masyarakat umum, dari dalam hingga luar negeri.
“Pertamina Eco RunFest yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Pertamina, kini telah menjadi ajang dunia yang dinantikan penggemar lari setiap akhir tahun,” ujar Fadjar lewat keterangan resmi, Minggu 2 November 2025.
Sejak pertama kali digelar pada 2013, animo peserta terus meningkat dan jangkauannya semakin luas. Pertamina Eco RunFest diyakini bukan cuma sekadar kompetisi olahraga, melainkan sarana edukasi dan hiburan yang menyatukan komunitas dalam semangat keberlanjutan.
Energizing The Unity: Lari, Edukasi, dan Peduli Lingkungan
Tahun ini, Pertamina Eco RunFest 2025 mengusung tema “Energizing The Unity”, yang menggabungkan semangat gaya hidup sehat, kepedulian lingkungan, dan kolaborasi sosial. Selain fun run, kegiatan ini juga menghadirkan Eco Market, workshop daur ulang, hingga hiburan musik bertema lingkungan.
“Keterlibatan pelari dalam ajang ini juga mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan dan berpartisipasi aktif dalam mengurangi limbah sampah dan emisi karbon,” tambah Fadjar.
Melalui Eco Market, Pertamina melibatkan 52 UMKM binaan dari sektor Food & Beverages, Fashion, dan Craft yang menampilkan produk ramah lingkungan. Peserta dan pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner sehat, membeli produk kreatif, hingga mengikuti kegiatan edukatif seputar ekonomi sirkular.
Festival Energi dan Musik di Tengah Jakarta
Ajang Pertamina Eco RunFest 2025 akan digelar pada 23 November 2025 di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Selain kompetisi lari, festival ini juga menghadirkan belasan musisi papan atas seperti NDX AKA, GAC, dan Kunto Aji, serta sederet artis ternama lainnya yang siap memeriahkan panggung hiburan.
Sebagai perusahaan energi nasional yang berkomitmen terhadap transisi energi, Pertamina terus mendorong program yang berkontribusi pada target Net Zero Emission 2060 dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh inisiatif Pertamina, termasuk Eco RunFest, menjadi wujud nyata penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di setiap lini bisnis. Dengan capaian World Athletics Label, Pertamina tidak hanya menghadirkan ajang olahraga berkelas dunia, tetapi juga menggerakkan masyarakat menuju gaya hidup yang sehat, hijau, dan berkelanjutan.
Kontribusi Pertamina Dalam Swasembada Energi Indonesia
Pertamina terus mendukung visi Asta Cita dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lewat upaya ketahanan dan swasembada energi nasional.
Untuk itu, beragam langkah Pertamina telah lakukan, mulai dari peningkatan produksi migas (minyak dan gas) hingga pengembangan energi hijau berkelanjutan.
Menurut Simon Aloysius Mantiri, perusahaan tidak hanya berfokus pada profitabilitas, melainkan juga berperan sebagai agen pembangunan nasional (agent of development).
“Pertamina memiliki tugas untuk memastikan ketahanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi. Tidak hanya menjadi entitas bisnis yang mengejar laba, tetapi juga berperan sebagai agen pembangunan,” ujar Simon dalam acara Peringatan Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Jakarta, dikutip dari keterangan resmi pada Rabu 22 Oktober 2025.
Sementara di sektor hulu, Pertamina terus mengakselerasi peningkatan produksi migas melalui pemanfaatan teknologi mutakhir dan intervensi sumur eksplorasi. Upaya tersebut menjadi bagian dari strategi meningkatkan cadangan energi sekaligus menjaga keseimbangan produksi nasional.
Simon menjelaskan, Pertamina bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menargetkan produksi minyak mencapai 1 juta barel per hari pada 2029.
Hingga kini, Indonesia baru memanfaatkan sekitar 65 cekungan eksplorasi dan 20 cekungan produksi dari total 120 cekungan migas yang ada di Tanah Air.
“Indonesia masih menyimpan banyak potensi migas. Sebagian besar kini berasal dari kawasan timur dan sudah masuk wilayah laut dalam, sehingga dibutuhkan investasi, teknologi, serta kemitraan dengan perusahaan migas global,” jelas Simon.
Untuk memperkuat ketahanan energi, Pertamina menerapkan Dual Growth Strategy atau pertumbuhan ganda, yaitu memaksimalkan bisnis migas eksisting sekaligus mempercepat pengembangan energi hijau sebagai sumber energi masa depan.
Simon menambahkan, Pertamina tetap berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara meskipun perusahaan tengah fokus pada transformasi energi.
Buktinya hingga Juni 2025, kontribusi Pertamina kepada keuangan negara mencapai Rp225 triliun, melalui pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Pertamina adalah instrumen strategis untuk pembangunan nasional,” tegas Simon.
Ke depan, Pertamina akan terus memperkuat perannya dalam mencapai kemandirian energi nasional, termasuk memperluas eksplorasi dan investasi di wilayah berpotensi tinggi.
“Pertamina akan terus melakukan perbaikan dan inisiatif untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi,” tutup Simon.
Dengan fondasi kuat dan strategi berkelanjutan, Pertamina berkomitmen menjaga keseimbangan antara produksi migas, pengembangan energi baru, dan kontribusi ekonomi nasional. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pertamina untuk mendukung kedaulatan energi dan pembangunan berkelanjutan Indonesia. (info-bks/*)