Logo
>

Indonesia–Saudi Borong Kesepakatan Hijau Rp440 Triliun

Arab Saudi dan Indonesia sepakat memperkuat kerja sama ekonomi hijau, energi terbarukan, dan perdagangan bebas kawasan lewat proyek lintas sektor.

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Indonesia–Saudi Borong Kesepakatan Hijau Rp440 Triliun
Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025. Foto: BPMI Setpres.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Hubungan Indonesia dan Arab Saudi kian menebal dalam bingkai strategis. Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud atau MBS, menyepakati penguatan kemitraan jangka panjang di bidang ekonomi, energi, dan investasi. Pertemuan keduanya berlangsung hangat di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025, dan menghasilkan pernyataan bersama sebagai pijakan kerja sama lintas sektor.

    Keduanya menyoroti kokohnya relasi ekonomi yang telah terbangun antarkedua negara. Dalam lima tahun terakhir, volume perdagangan bilateral mencapai USD31,5 miliar. Tak hanya menjadikan Saudi mitra utama Indonesia di kawasan, capaian ini juga membuka peluang baru yang ditawarkan oleh visi besar masing-masing negara.

    “Kedua pihak sepakat akan pentingnya meningkatkan kerja sama, khususnya di sektor-sektor prioritas bersama, mendukung kemitraan sektor swasta kedua negara, dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045,” tertulis dalam pernyataan bersama itu, dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu, 3 Juli 2025.

    Salah satu capaian paling mencolok dari lawatan itu adalah kesepakatan dagang bernilai jumbo, senilai USD27 miliar atau sekitar Rp440 triliun, yang ditandatangani oleh sejumlah lembaga dan perusahaan swasta dari kedua negara. Sementara di jalur diplomasi,  Prabowo dan MBS merumuskan kerangka kerja sama strategis lintas sektor, mulai dari energi dan investasi hingga pengelolaan sumber daya mineral, sebagai fondasi baru kemitraan jangka panjang Indonesia–Saudi.

    Kerja sama ini berfokus pada ACWA Power, perusahaan energi milik Arab Saudi yang bekerja sama dengan Danantara Indonesia dan Pertamina untuk menjajaki proyek energi terbarukan dengan pendanaan hingga USD10 miliar (Rp164 triliun).

    Kesepakatan lain mencakup bidang petrokimia, logistik energi bersih, hingga penguatan pasokan minyak dan turunannya. Semua ditandatangani antara lembaga-lembaga swasta dari kedua negara.

    Langkah ini sejalan dengan agenda Vision 2030 Saudi, sekaligus menopang ambisi Indonesia dalam transisi energi dan hilirisasi mineral strategis.

    Kedua negara juga sepakat menghidupkan kembali Saudi-Indonesian Business Council, serta menyambut baik hasil perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) yang telah digelar pada September 2024 dan Februari 2025.

    “Mereka menyambut baik hasil positif perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara negara-negara GCC dan Republik Indonesia, yang dilaksanakan pada September 2024 dan Februari 2025, serta menyampaikan harapan agar perjanjian tersebut dapat segera dirampungkan," tulis kesepakatan itu.

    Di bidang energi, apresiasi disampaikan oleh Indonesia atas peran strategis Saudi dalam menjaga keseimbangan pasar minyak global. Kedua negara kemudian merumuskan kerja sama di berbagai titik, mulai dari suplai minyak dan turunannya, proyek kilang dan petrokimia, energi terbarukan, pengelolaan karbon, hingga teknologi hidrogen dan kecerdasan buatan untuk energi bersih.

    “Kedua pihak menyepakati pentingnya kerja sama dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek energi terbarukan dan penyimpanan energi, serta mendorong transfer teknologi, pembangunan kapasitas, dan riset kolaboratif untuk mendukung transisi energi nasional," tulis kesepakatan tersebut.

    Sektor mineral pun tak luput dari bahasan. Arab Saudi dan Indonesia akan menjajaki kolaborasi mulai dari eksplorasi geologi hingga pemrosesan berbasis teknologi modern. Sebagai tindak lanjut konkret, kedua negara sepakat menyusun peta jalan untuk memperlancar arus investasi, mengurai hambatan regulasi, dan menciptakan ekosistem usaha yang ramah investor.

    Langkah ini menegaskan keseriusan dua negara dalam membangun poros kemitraan strategis, sekaligus mencerminkan tekad bersama untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan, hijau, dan inklusif di tengah dinamika global yang terus berubah.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).