KABARBURSA.COM – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina Patra Niaga terus memperluas dukungan transisi energi hingga ke sektor pertanian.
Di Denpasar Utara, Bali, Pertamina menghadirkan inovasi energi terbarukan lewat program Desa Energi Berdikari (DEB) Uma Palak Lestari yang membantu petani menghadapi tantangan alih fungsi lahan dan krisis air.
Inovasi terbaru yang diterapkan adalah Sistem Suplai Energi Manajemen Irigasi Uma Palak (SIUMA). Sistem ini memanfaatkan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi dengan grup WhatsApp petani, sehingga keputusan irigasi bisa diambil secara langsung. Energi listriknya bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan mikrohidro.
Tak hanya irigasi, Pertamina juga menyalurkan dukungan lain berupa alat penggiling gabah bertenaga surya, tambahan kapasitas PLTS 6,6 kWp (Kilowatt peak), serta baterai 20 kWh (Kilowatt-hour). Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Komisaris Utama Pertamina, Todotua Pasaribu.
“Dengan adanya pertanian berkelanjutan yang memanfaatkan energi ramah lingkungan dan teknologi tepat guna, saya melihat program ini mendorong hilirisasi hasil pertanian. Tidak hanya tanam, tapi juga olah, kemas, dan jual, sehingga produk petani bernilai lebih tinggi,” ujarnya lewat keterangan resmi, Senin 29 September 2025.
Manfaat Bagi Petani dan Ekonomi Desa
Program Uma Palak Lestari telah memberi dampak langsung pada 408 warga, termasuk 24 petani perempuan. Menurut VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, DEB Uma Palak Lestari merupakan bagian dari 176 DEB di seluruh Indonesia, di mana 106 di antaranya fokus pada ketahanan pangan.
“Program Uma Palak Lestari dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mulai dari penyediaan energi terbarukan, penerapan teknologi, pelatihan pertanian organik, hingga peningkatan pendapatan melalui ekowisata,” jelas Fadjar.

Dampaknya dirasakan langsung di tingkat desa. I Gede Sudi Arcana, Lurah Peguyangan, menyebut inovasi ini berhasil menekan biaya operasional hingga Rp700 ribu per bulan. Lebih dari itu, produksi padi organik naik 2,3 kali lipat, dari 5,1 ton per ha (hektar) menjadi 7,5 ton per ha.
“Kini lima hektar sawah padi organik dikelola berkelanjutan dengan omzet Rp476 juta per tahun,” ungkap Arcana.
Dengan tambahan kapasitas PLTS dan peralatan bertenaga surya, pendapatan petani diproyeksikan naik 20 persen menjadi Rp574 juta per tahun. Hal ini menjadikan Uma Palak Lestari semakin dekat dengan kemandirian energi sekaligus kemandirian ekonomi.
Pertamina dan Komitmen Transisi Energi
Program DEB menjadi bukti konsistensi Pertamina dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan), Tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Pertamina juga menegaskan perannya sebagai pemimpin transisi energi nasional dengan target net zero emission 2060, melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.
Melalui sentuhan teknologi energi bersih, Pertamina tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka jalan baru bagi pertanian Bali menuju kemandirian energi dan ekonomi berkelanjutan.
Pertamina Perkuat Layanan Energi, Rekrut Ribuan Talenta Baru
Pertamina terus mengukuhkan perannya sebagai garda depan penyediaan energi nasional. Lebih dari 40 ribu Perwira (sebutan bagi pekerja Pertamina) kini tersebar dari Sabang sampai Merauke hingga ke luar negeri.
Para Perwira Pertamina bertugas memastikan kebutuhan energi di Indonesia selalu terpenuhi.
Menurut Fadjar Djoko Santoso, kehadiran operasional Pertamina di seluruh penjuru Nusantara membuat kebutuhan tenaga kerja tak bisa dihindari.
Untuk itu, Pertamina secara konsisten membuka rekrutmen putra-putri terbaik daerah demi menjaga produktivitas dan keandalan operasional.
“Kami menyadari, energi merupakan kebutuhan dasar dan hajat hidup orang banyak. Pertamina mempersiapkan Perwira, tak hanya sigap menghadapi tantangan energi, tetapi juga melayani pelanggan dengan lebih baik,” ujarnya lewat keterangan resmi, Sabtu 27 September 2025.
Layanan Energi 24 Jam
Pertamina berkomitmen memberikan layanan energi tanpa henti, 24 jam sehari. Mulai dari sektor hulu, pengolahan, distribusi, hingga garda depan penjualan, seluruh Perwira memahami pentingnya pelayanan optimal bagi masyarakat.
Salah satu inovasi layanan dapat ditemui di SPBU Signature yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan. Konsumen kini bisa merasakan pengalaman baru saat mengisi bahan bakar, mulai dari fasilitas ibadah yang lengkap, toilet bersih, hingga layanan tambahan seperti paket semir ban gratis dari operator SPBU.
Tak berhenti di situ, Pertamina juga memperluas jaringan gas rumah tangga, memudahkan masyarakat dalam mengakses energi yang lebih efisien.
Pertamina aktif berinovasi di sektor energi transisi. Produk ramah lingkungan seperti Biosolar, Pertamax Green, hingga Sustainable Aviation Fuel (SAF) menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah menuju net zero emission 2060 serta penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.
Rekrutmen Ribuan Talenta Muda
Pertamina terus membuka peluang kerja bagi generasi muda. Sepanjang 2024, tercatat 1.603 talenta baru bergabung. Mereka tak hanya direkrut, tapi juga dibekali keterampilan agar produktivitas terus meningkat.
“Beberapa tahun terakhir, Pertamina terus melakukan rekrutmen pekerja baru. Hal ini untuk menjaga produktivitas, kaderisasi, sekaligus menghadirkan talenta-talenta yang mendukung peningkatan layanan Pertamina,” tambah Fadjar.
Kisah Perwira di Ujung Timur Indonesia
Dedikasi para Perwira terlihat nyata lewat kisah Ferdy Saputra, yang kini bertugas di Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim, Papua. Hampir dua tahun ia meninggalkan keluarga di Jakarta demi memastikan pasokan energi di Papua Barat Daya tetap terjaga.
“Perwira Kasim punya tanggung jawab besar, bukan hanya menjaga operasional kilang, tapi juga membangun stabilitas sosial dengan masyarakat. Saya bangga bisa berkontribusi bagi ekonomi Papua sekaligus kebutuhan energi nasional,” ungkap Ferdy.
Lewat berbagai langkah, mulai dari penguatan layanan, rekrutmen talenta muda, hingga inovasi energi ramah lingkungan, Pertamina menegaskan posisinya sebagai tulang punggung energi nasional sekaligus motor transisi energi menuju masa depan berkelanjutan. (info-bks/*)