KABARBURSA.COM - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBIHPMM) menjadi penyedia layanan teknis di wilayah tengah dan timur Indonesia.
Layanan teknis itu mencakup verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sertifikasi, pemeriksaan halal, hingga validasi gas rumah kaca menempatkan balai ini sebagai salah satu institusi dengan cakupan layanan regulatif yang besar pada sektor industri.
Perkembangan ini berjalan seiring dengan kebutuhan industri yang membutuhkan kepastian terhadap standar dan mutu.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa transformasi industri tidak hanya terkait peningkatan produksi.
“Transformasi industri tidak hanya berbicara mengenai kapasitas produksi, tetapi juga kepastian mutu, penguatan ekosistem, serta kemampuan industri memenuhi standar global,” katanya dalam keterangannya, dikutip KabarBursa.com, Kamis, 11 Desember 2025.
Kegiatan Temu Pelanggan dan Mitra Strategis (Tanda Mata) 2025 menjadi salah satu forum yang digunakan untuk memperkuat layanan teknis industri. Agus menyampaikan bahwa inovasi yang dilakukan BBIHPMM diarahkan agar sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
“Inovasi dan digitalisasi layanan, transparansi tata kelola, serta peningkatan kapasitas teknologi akan terus menjadi fokus kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BSKJI, Emmy Suryandari mengatakan, penguatan kolaborasi dan kemampuan layanan terus dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri.
Ia menilai potensi sektor hasil perkebunan, mineral logam, dan maritim di Sulawesi Selatan memberi ruang untuk sinergi antara pelaku industri dari berbagai skala.
“Kami optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat, industri nasional akan tumbuh lebih mandiri, kompetitif, dan mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.
Dalam kegiatan Tanda Mata 2025, BBIHPMM memperkenalkan lima layanan teknis terbaru, yaitu Layanan Pemeriksa Halal (LPH) Utama, Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (LSSM), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan Lembaga Validasi Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK).
Kelima layanan tersebut disiapkan untuk mendukung kebutuhan industri terkait produk, mutu, kompetensi sumber daya manusia, serta pemenuhan kewajiban lingkungan sesuai standar internasional.
BBIHPMM juga mengumumkan penguatan tata kelola internal dengan meluncurkan maskot Zona Integritas “Daeng Siri”, yang digunakan sebagai simbol komitmen lembaga menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Pegawai di lingkungan balai tersebut telah menandatangani Pakta Integritas sebagai bagian dari langkah memastikan layanan yang akurat dan bebas dari konflik kepentingan maupun gratifikasi.
Plt. Kepala BBIHPMM Muhammad Taufiq mengatakan bahwa kegiatan Tanda Mata 2025 menjadi bentuk apresiasi kepada pelanggan dan mitra strategis atas dukungan selama 23 tahun.
Ia menjelaskan bahwa perluasan layanan dilakukan untuk memudahkan pelaku industri melalui penyediaan solusi satu pintu. “Dengan semangat One Stop Solution for Industry, kami terus memperluas kapasitas dan kapabilitas layanan agar relevan dan kompetitif di tengah dinamika industri global,” ujarnya.
Saat ini BBIHPMM telah memberikan layanan kepada 182 pelanggan dari 141 perusahaan di enam provinsi di Sulawesi. Balai ini juga bekerja sama dengan 19 pemerintah daerah, 16 perguruan tinggi, tiga rumah sakit, serta tiga instansi kementerian dan lembaga non-kementerian.
Layanan yang mencakup pengujian produk, sertifikasi, kalibrasi alat, inspeksi teknis, pendampingan teknologi, pengembangan industri hijau, pelatihan SDM, verifikasi TKDN, dan validasi gas rumah kaca menjadi bagian dari peran BBIHPMM dalam mendukung penerapan standar industri di kawasan timur Indonesia.(*)