Logo
>

Intip Strategi Rosan Roeslani Capai Target Realisasi Investasi 

Ditulis oleh KabarBursa.com
Intip Strategi Rosan Roeslani Capai Target Realisasi Investasi 

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menyiapkan beberapa hal untuk mencapai target realisasi investasi yang telah ditargetkan sepanjang periode kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 2025 hingga 2029.

    Langkah pertama, kata Rosan, ketersediaan anggaran yang cukup untuk melaksanakan seluruh kegiatan di Kementerian Investasi/BKPM. Untuk menunjang hal tersebut, dia juga meminta penambahan anggaran menjadi sebesar Rp889 miliar.

    Pasalnya, angka tersebut dinilai hanya memenuhi 43,39 persen dari rencana kebutuhan anggaran di tahun selanjutnya, yakni Rp1,57 triliun. Adapun DPR sendiri juga menyetujui menyetujui usulan penambahan anggaran Kementerian Investasi/BKPM RI Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp681 miliar.

    "Tentunya untuk mencapai target realisasi abatara 2025-2029 dibutuhkan beberapa hal salah satunya adalah kembalinya ketersediaan anggaran yang cukup untuk melaksanakan seluruh kegiatan di Kementerian Investasi dan BKPM kemudian," kata Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024.

    Kedua, Rosan juga menyebut dinamika geopolitik global turut berpengaruh terhadap ekosistem investasi dalam negeri. Karenanya, dia berharap konflik Timur Tengah dan Rusia-Ukraina bisa segera mereda.

    Ketiga, Rosan juga menyebut Kementerian Investasi akan mendorong investasi di sektor green invesment, konektivitas infrastruktur, transisi energi, dan hilirisasi, serta investasi berbasis ekspor.

    Keempat, Rosan juga menetapkan investasi prioritas di bidang ketahanan pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Kelima, pihaknya juga akan terus meningkat pelayanan online single submission (OSS).

    Terakhir, Rosan mengaku membutuhkan alokasi khusus dak non-fisik yang akan dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan pelayanan perpaduan satu pintu untuk memfasilitasi penanaman modal di tiap-tiap daerah.

    Target Realisasi Investasi 2025

    Untuk menunjang target perekonomian yang ditetapkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, Rosan mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas).

    Dari koordinasi tersebut, Rosan mengungkap prognosa investasi selama masa periode kepemimpinan Prabowo Subianto. Berdasarkan prognosa investasi, total investasi yang ditargetkan sebesar Rp2,793,3 triliun di tahun 2029.

    Adapun rinciannya, 2025 ditargetkan PMA sebesar Rp1,868,2 triliun dan PMDN sebesar Rp1,905,4 triliun, sementara 2026 Rp2,119,9 triliun dan Rp2,133,5 triliun, 2027 Rp2,343,8 triliun dan Rp2,373,6 triliun, di tahun 2028 sebesar 2,600,4 triliun dan 2,669,4 triliun, dan 2029 sebesar Rp2,741,9 triliun dan Rp2,793,3 triliun.

    Rosan menyebut, angka tersebut masuk dalam RKA target dari investasi sepanjang periode pemerintahan Prabowo Subianto. "Jadi total investasi yang diharapkan pada akhir tahun 2029 baik yang PMA maupun PMDN, yang PMA adalah 11,674,3 triliun yang PMDN adalah 11,855,5 triliun," tutupnya.

    Sementara saat ini, Rosan mencatat realisasi investasi sebesar Rp829,9 triliun di semester pertama 2024. Dia menuturkan, realisasi investasi baru mencapai 67 persen jika dibandingkan dengan target rencana strategis sebesar Rp1,239,3 triliun.

    Sementara berdasarkan target yang baru ditambahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Rosan, realisasi investasi yang dijalankan pihaknya baru sebesar 50,3 persen dari total target Rp1,650 triliun di semester pertama tahun 2024.

    Berdasarkan wilayah, ungkap Rosan, mayoritas masih di dominasi Pulau Jawa kendati selisihnya tidak terpaut cukup besar, yakni sebesar 50,2 persen dan 49,8 persen di luar Pulau Jawa. Menurutnya, realisasi investasi tersebut cukup merata.

    Di sisi lain, Rosan juga menilai komposisi PMA dan PMDN seimbang. Adapun rata-rata nilai penanaman modalnya masing-masing 50,8 persen PMA dan 49,2 persen PMDN.

    Adapun realisasi investasi sepanjang semester pertama tahun 2024 telah menyerap 1,225,042 tenaga kerja Indonesia. "Yang paling penting ini juga penyerapan tenaga kerja pada semester pertama 2024 hasil dari realisasi investasi menyerap 1,225,042 orang tenaga kerja Indonesia," jelasnya.

    Sebelumnya, Rosan menyatakan tetap optimis realisasi investasi yang ditargetkan Presiden Jokowi bisa tercapai. Dia berpendapat seperti itu karena kinerja Menteri Investasi sebelumnya, Bahlil Lahadalia, kinerjanya baik.

    “Insya Allah, saya tetap optimis dapat mencapai target investasi sebesar Rp1.650 triliun seperti yang telah ditetapkan bapak Presiden (Jokowi). Tim Pak Bahlil telah bekerja sangat baik, dan dengan dukungan mereka, saya yakin kita bisa sukses,” ujar Rosan.

    Dia mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan mempercepat pengurusan administrasi bagi pengusaha yang akan berinvestasi di Indonesia, sehingga target yang telah ditetapkan Presiden Jokowi akan tercapai di akhir tahun.

    “Untuk itu, kami akan mempercepat proses administrasi agar target akhir tahun bisa tercapai,” ujar Rosan.

    Dalam kesempatan yang sama, Bahlil Lahadalia, yang kini menjabat sebagai Menteri ESDM mengatakan, realisasi investasi pada semester pertama 2024 telah mencapai Rp829,9 triliun, atau sekitar 50,3 persen dari target Presiden Jokowi.

    Menurut dia, menjadi sebuah tantangan bagi Rosan untuk mencapai target investasi sebesar 76 persen atau menambah sekitar Rp424,1 triliun hingga kuartal III 2024.

    “Ini adalah tantangan terbesar untuk kuartal III. Sekarang kita telah mencapai 55 persen, dan Pak Rosan akan mengumumkan realisasi kuartal III pada Oktober mendatang,” ucap Bahlil. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi